Bisnis

Apa itu kapitalisasi pasar?

Kapitalisasi pasar menunjukkan nilai dolar dari saham yang beredar suatu perusahaan. Untuk mendapatkan angka ini, Anda mengalikan jumlah total saham perusahaan dengan harga setiap saham. Ketika harga saham berubah (atau jumlah saham beredar berubah), demikian pula kapitalisasi pasar perusahaan. Perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori kapitalisasi pasar: “small cap” (antara $300 juta – $2 miliar), “mid cap” ($2 miliar – $10 miliar), dan “big cap” ($10 miliar+).

Contoh

Apple menjadi perusahaan pertama dalam sejarah yang mencapai kapitalisasi pasar $1 triliun pada 2 Agustus 2018. Melakukan perhitungan: Hampir 5 miliar saham * harga saham $207,05 pada hari itu = $1 triliun. Sejak itu, Amazon dan Microsoft juga bergabung dalam “klub empat koma.”

Bagaimana menghitung kapitalisasi pasar?

Anda hanya membutuhkan dua angka untuk menghitung kapitalisasi pasar sebuah perusahaan: jumlah total saham yang beredar dari perusahaan — termasuk yang dipegang oleh para petinggi dan pejabat perusahaan, serta orang-orang seperti kita yang memiliki saham — dan harga saham waktu nyata dari saham tersebut. Karena harga saham perusahaan swasta tidak diketahui secara publik, kapitalisasi pasar biasanya digunakan dalam referensi terhadap saham yang diperdagangkan secara publik. Kesederhanaan rumus kapitalisasi pasar membuatnya menjadi cara yang nyaman untuk dengan cepat menilai ukuran berbagai perusahaan. Namun, ada juga cara yang lebih halus untuk menilai nilai suatu perusahaan.

Berikut ini adalah tiga kategori utama kapitalisasi pasar yang perlu diingat (per Juni 6, 2019):

Small cap: Antara $300 juta dan $2 miliar

Mid cap: Antara $2 miliar dan $10 miliar

Big cap: $10 miliar+

Meskipun small, mid, dan large adalah kategori yang paling tradisional, label juga telah dibuat untuk ekstrem:

Micro cap: Antara $50 juta dan $300 juta

Mega cap: Lebih dari $300 miliar

Secara umum, rentang ini cenderung naik seiring waktu seiring dengan kenaikan harga aset.

Apa perbedaan antara kapitalisasi pasar dan nilai pasar?

Ingin tahu berapa banyak suatu perusahaan dapat dijual? Itulah nilai pasarnya — nilai perusahaan tersebut dalam pasar.

Baca juga:  Rasio profitabilitas adalah: Rumus, jenis, dan contohnya

Untuk perusahaan publik, salah satu cara untuk memperkirakan nilainya adalah dengan menghitung kapitalisasi pasar.

Untuk perusahaan swasta, ini adalah perhitungan yang lebih halus (dan subjektif). Karena perusahaan swasta tidak memiliki saham yang diperdagangkan secara publik, tidak sepenuhnya jelas berapa banyak saham tersebut bernilai.

Bahkan untuk perusahaan publik, bisa menjadi tantangan untuk memperkirakan nilai pasar (yaitu berapa banyak pembeli lain yang sebenarnya akan membayar untuknya). Meskipun kapitalisasi pasar adalah salah satu cara untuk memperkirakan, ada banyak metode lain yang digunakan. Beberapa di antaranya melibatkan akuntansi yang cukup intens, dengan mempertimbangkan utang perusahaan, prospek pertumbuhan, pajak, dan lain-lain. Perkiraan ini terkadang juga melibatkan analisis yang lebih samar — misalnya, kemampuan perusahaan untuk berinovasi dan tren lebih luas dalam industri yang relevan. Beberapa pendekatan lebih terkait dengan rumus dan menggunakan persamaan matematis untuk memperkirakan nilai. Misalnya, perkalian memungkinkan Anda mengambil satu metrik yang diketahui dari suatu perusahaan dan mengubahnya menjadi perkiraan nilai pasar.

Mengapa kapitalisasi pasar penting?

Kapitalisasi pasar bisa membantu investor karena dua alasan utama:

  • Kapitalisasi pasar adalah cara cepat untuk mendapatkan gambaran mungkin tentang ukuran suatu perusahaan dan kedewasaannya.
  • Kapitalisasi pasar mungkin dapat memberi Anda wawasan tentang tingkat risiko suatu investasi. Perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang lebih kecil mungkin merupakan bisnis yang kurang matang, sedangkan perusahaan big cap mungkin memiliki posisi pasar yang lebih mapan.

Mengapa pembagian saham tidak mempengaruhi kapitalisasi pasar

Pembagian saham terjadi ketika sebuah perusahaan ingin mengurangi harga sahamnya — Jadi, perusahaan membagi sahamnya menjadi beberapa saham yang lebih kecil. (Ini seperti memotong pizza menjadi 8 potong dibandingkan 4 — ukuran pizza sebenarnya tidak berubah.)

Related Articles

Back to top button