Karir

Cara untuk menjawab “Apakah Anda bersedia untuk direlokasi (pindah tugas)?” saat interview

Mempersiapkan diri untuk interview bukanlah masalah mudah. Anda hanya akan dapat mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan apa yang kira-kira akan mereka tanyakan. Proses interview sudah berlangsung bahkan sebelum pertanyaan diberikan. Dari awal Anda memasuki gedung hingga Anda keluar gedung, proses intervies seolah-olah masih terjadi. Pewawancara selalu memperhatikan bahasa tubuh Anda dan hal-hal detil lainnya untuk mengetahui apakah Anda merupakan orang yang tepat untuk perusahaan mereka.

Kesan pertama sangatlah penting dalam interview, sama pentingnya dengan cara Anda menjawab pertanyaan dari mereka. Setiap jawaban yang Anda berikan kepada mereka akan mempengaruhi hasil keputusan mereka secara keseluruhan. Apakah Anda percaya diri ketika menjawab pertanyaan? Apakah jawaban Anda jujur? Apakah Anda merasa kesulitan ketika menjawab pertanyaan mereka? Pewawancara akan melihat tanda-tanda tersebut, berikut dengan jawaban yang Anda berikan. Lalu bagaimana dengan pertanyaan yang sering ditanyakan pada saat interview seperti: “Apakah Anda bersedia untuk direlokasi?”

Pertanyaan ini mungkin akan menjadi kejutan bagi Anda atau bisa juga Anda sudah siap dengan pertanyaan tersebut. Lalu bagaimana cara kita untuk merespon pertanyaan tersebut? Berikut ini merupakan lima respon yang akan memastikan bahwa nama Anda tidak akan dicoret dalam daftar pertimbangan.

Tentu saja saya bersedia untuk direlokasi

Ini merupakan jawaban yang sangat jelas, terutama jika Anda memang tidak keberatan jika direlokasi ke tempat lain. Sebagai pria atau wanita yang dewasa, kesempatan untuk direlokasi dapat menjadi hal yang menyenangkan. Berikan jawaban tersebut jika memang Anda bersedia untuk direlokasi akan menunjukkan bahwa Anda akan melakukan segala sesuatu agar dapat bergabung sebagai bagian dari perusahaan dan tim mereka. Jawaban yang formal: “Jika memang diharuskan saya bersedia untuk direlokasi. Saya percaya bahwa ini merupakan sebuah kesempatan yang baik untuk saya dan perusahaan.”

Jika Anda tidak memiliki masalah dengan relokasi untuk mendapatkan posisi tersebut, maka Anda dapat memberikan beberapa pertanyaan mengenai hal tersebut kepada pewawancara. Dengan memberikan pertanyaan tersebut, maka hal itu akan meyakinkan mereka bahwa Anda memang bersedia untuk direlokasi untuk mendapatkan posisi tersebut.

Baca juga:  7 Konsep dasar akuntansi untuk meningkatkan keterampilan keuangan Anda

“Mungkin”

Relokasi merupakan perubahan besar dalam hidup. Ada berbagai pertanyaan yang belum Anda dapatkan jawabannya sehingga Anda tidak dapat memutuskan apakah Anda bersedia untuk direlokasi atau tidak. Berapa lama Anda akan berada disana? Apakah ini merupakan perusahaan tempat dimana saya akan berkarir dalam jangka waktu yang lama? Apakah saya akan mendapatkan promosi pada posisi ini? Semua pertanyaan ini akan menjadi hambatan atau keraguan bagi seseorang untuk mengambil keputusan apakah mereka bersedia direlokasi atau tidak. Dapatkah Anda menjawab pertanyaan tersebut?

Jika Anda jawabannya adalah ya, “mungkin” merupakan jawaban yang tepat. Tetapi jangan pernah menjawab “mungkin” secara langsung kepada pewawancara. Berikan respon seperti ini: “Saya sangat menyukai daerah ini dan berharap dapat melanjutkan karir saya disini, tetapi posisi ini merupakan sebuah kesempatan besar dalam karir saya dan jika relokasi merupakan bagian dari hal tersebut, saya akan mempertimbangkannya.”

Mengatakan “mungkin” dengan antusias

Pada umumnya perusahaan akan memberikan pertanyaan “Apakah anda bersedia untuk direlokasi?” untuk mengukur seberapa besar Anda tertarik dengan posisi tersebut. Pertanyaan ini dapat menjadi faktor penentu yang menentukan apakah Anda akan direkrut atau tidak. Inilah saat dimana kejujuran sangat penting. Berbohong ketika Anda interview akan merugikan kedua belah pihak.

Tidak masalah jika Anda ragu untuk berkata “iya” untuk relokasi. Tetapi sangat penting bagi Anda untuk memberikan respon yang diplomatik dengan menjawab pertanyaan tersebut seperti “Ini merupakan kesempatan besar bagi saya dan posisi ini sangat sesuai dengan keahlian saya. Saya sangat suka untuk bekerja di area ini, tetapi saya akan mempertimbangkan untuk direlokasi bergantung pada kondisi tertentu.”

Jawaban tersebut akan membantu Anda berada pada jalur yang tepat dan tetap berkata jujur kepada pewawancara. Mereka akan melihat bahwa Anda bersedia untuk melakukan apapun untuk menjadi bagian dari tim dan menyampaikan bahwa Anda lebih menyukai untuk berkari di wilayah ini.

Bagaimana cara untuk mengatakan tidak?

Terkadang pindah bukanlah sebuah pilihan. Ada beberapa alasan yang menyebabkan Anda untuk tetap berada di area ini. Tetapi jika Anda menjawab tidak, maka Anda akan beresiko untuk kehilangan kesempatan kerja ini? Dalam beberapa kasus pasti. Tetapi ada cara untuk mengatakan “tidak” tanpa menyampaikan kesan bahwa Anda tidak menginginkan pekerjaan tersebut.

Baca juga:  Apa tugas backend developer?

“Ini merupakan kesempatan besar bagi karir saya dan saya sangat senang jika dapat menjadi bagian dari tim. Saya sangat menyukai area ini dan berpikir untuk meneruskan karir saya disini, terutama di perusahaan ini.” Ini merupakan jawaban yang tepat untuk menyampaikan kepada pewawancara bahwa pindah bukanlah pilihan bagi Anda, tetapi Anda tetap menginginkan pekerjaan tersebut.

Hal yang tidak boleh dikatakan

Dengan beberapa jawaban yang sudah saya jabarkan di atas, ada beberapa jawaban yang tidak boleh Anda katakan kepada pewawancara untuk merespon pertanyaan tersebut. Berikut ini merupakan hal-hal yang tidak boleh Anda katakan kepada pewawancara:

  • “Apakah Anda akan membayar saya lebih?”
  • “Apakah saya boleh memilih tempat untuk direlokasi?”
  • “Saya tidak ingin pindah dari area ini.”
  • “Bergantung pada apa yang akan Anda tawarkan.”

Jika Anda memberikan respon tersebut sebagai jawaban, maka mereka akan meninggalkan Anda dan pindah ke kandidat berikutnya. Salah satu nasihat yang pernah saya dengar adalah “Tidak masalah dengan apa pun yang Anda katakan, namun bagaimana cara Anda mengatakannya-lah yang penting.” Ini merupakan hal yang tepatjika diterapkan saat interview, terutama ketika Anda menjawab pertanyaan tertentu.

Related Articles

Back to top button