Karir

9 Contoh komunikasi nonverbal di tempat kerja

Banyak orang menggunakan komunikasi nonverbal untuk mengungkapkan perasaan dan apa yang mereka pikirkan. Memahami dan berkomunikasi dengan orang lain di tempat kerja adalah salah satu tantangan, tetapi menafsirkan bahasa tubuh nonverbal dapat menghadirkan tantangan yang unik. Baik Anda bekerja secara langsung atau jarak jauh, penting untuk mengetahui cara berkomunikasi dengan rekan kerja, penyelia, dan pewawancara menggunakan gerakan, nada suara, atau isyarat nonverbal lainnya untuk membuat pesan Anda lebih efektif.

Dalam artikel ini, kami menjelaskan 10 contoh komunikasi nonverbal umum yang dapat terjadi di tempat kerja.

Apa itu komunikasi nonverbal?

Komunikasi nonverbal mengirimkan isyarat kepada orang lain menggunakan tindakan daripada kata-kata. Orang dapat mengekspresikan kebahagiaan, keterlibatan, perhatian, rasa terima kasih, dan kepercayaan diri dengan merespons secara nonverbal. Ini dapat mencakup komunikasi menggunakan gerakan tangan, kontak mata, bahasa tubuh, penampilan, ekspresi wajah, dan nada suara. Komunikasi nonverbal dapat menjadi salah satu bentuk komunikasi yang paling kuat antara rekan kerja. Ini dapat terjadi di banyak situasi tempat kerja termasuk rapat, wawancara, atau percakapan biasa.

Contoh situasional komunikasi nonverbal di tempat kerja

Untuk membantu Anda menjadi lebih sadar akan komunikasi nonverbal di tempat kerja, berikut adalah beberapa contohnya:

Kontak mata yang tepat

Rekan kerja akan sering merasa dihargai dan dihargai jika mereka tahu bahwa mereka didengar. Anda dapat membantu mereka merasakan hal ini dengan melakukan kontak mata saat mereka berbicara. Mengawasi orang tersebut alih-alih pada komputer, dokumen, atau ponsel Anda memberi tahu mereka bahwa Anda mendengarkan masukan mereka. Mempertahankan kontak mata saat Anda membalasnya juga membuat percakapan tetap menarik, dan menyalakan kamera Anda untuk obrolan video dapat membangun hubungan yang saling menghormati antara rekan kerja.

Contoh: Seorang rekan kerja mendekati Anda dengan ide untuk meningkatkan kolaborasi di departemen Anda. Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan secara aktif dengan mempertahankan kontak mata dan mengangguk setuju.

Nada suara positif

Meskipun tindakan berbicara adalah bagian dari komunikasi verbal, cara Anda berbicara dapat dianggap sebagai komunikasi nonverbal. Baik Anda berkomunikasi secara langsung atau berpartisipasi dalam panggilan konferensi video, selalu waspadai nada suara Anda sehingga mencerminkan pesan yang Anda maksudkan. Mempertahankan nada positif saat berbicara dengan rekan kerja atau atasan dapat memengaruhi energi seluruh percakapan Anda.

Baca juga:  Cara menjawab pertanyaan interview: "Apa kegagalan terbesar Anda?"

Contoh: Seorang karyawan memberikan presentasi mengusulkan rencana keterlibatan klien baru. Mereka menggunakan nada energik dan positif untuk memicu antusiasme untuk proyek tersebut. Hal ini meningkatkan tingkat minat dari manajemen senior karena mereka melihat karyawan mengungkapkan kegembiraan dan semangat untuk proyek tersebut.

Penampilan pribadi

Cara Anda menampilkan diri dapat menciptakan dampak yang lebih besar daripada yang bisa diungkapkan oleh kata-kata. Penampilan tempat kerja Anda seperti terlihat rapi dan siap—bahkan jika Anda berada dalam kenyamanan kantor rumah Anda sendiri—atau menjaga tempat kerja tetap rapi dapat menyampaikan rasa percaya diri Anda dan memberi kesan positif pada rekan kerja.

Contoh: Anda berharap untuk berbicara dengan supervisor untuk meminta kenaikan gaji atau promosi, jadi kenakan pakaian bisnis untuk menunjukkan dedikasi Anda terhadap posisi dan profesionalisme di tempat kerja.

Postur yang baik

Cara Anda berdiri atau duduk di tempat kerja sering kali dapat menunjukkan sikap atau perhatian Anda terhadap situasi tertentu. Duduk atau berdiri tegak dapat menunjukkan bahwa Anda terlibat dalam percakapan sekaligus menggambarkan penampilan yang percaya diri selama wawancara.

Contoh: Anda ditugaskan untuk mempresentasikan ide baru kepada atasan Anda dan ingin berkomunikasi secara efektif. Anda dapat duduk atau berdiri dengan bahu ke belakang untuk menyampaikan kepercayaan diri Anda dan mengapa Anda yakin ide Anda akan menguntungkan perusahaan.

Sentuhan yang tepat

Berkomunikasi melalui sentuhan telah berevolusi dari tempat kerja sebelum COVID. Bahkan tanpa protokol jarak sosial, orang selalu bervariasi dalam tingkat kenyamanan mereka dengan sentuhan. Mengembangkan kecerdasan budaya Anda bisa menjadi keterampilan membangun hubungan yang berguna di tempat kerja.

Contoh: Di Amerika Serikat, menjabat tangan seseorang dengan tegas menunjukkan rasa hormat atau bahwa Anda senang bertemu dengan mereka. Dalam budaya lain, itu mungkin disalahartikan sebagai tanda agresi. Jika Anda merasa itu pantas, sedikit sentuhan di lengan atau tepukan di bahu juga bisa menjadi cara untuk menunjukkan dukungan atau dorongan Anda tanpa mengungkapkannya secara vokal.

Ekspresi wajah

Saat orang berkomunikasi dengan Anda, mereka sering mengantisipasi respons nonverbal dengan mengamati ekspresi wajah Anda. Ingatlah bahwa bahkan selama wawancara virtual, wajah Anda dapat mengomunikasikan apa yang Anda rasakan atau pikirkan tanpa menggunakan kata-kata. Tersenyum, mengangguk, dan menggunakan alis dapat menunjukkan reaksi positif saat melakukan percakapan.

Baca juga:  10 Pertanyaan interview untuk posisi sales

Contoh: Seorang rekan kerja memberi tahu Anda tentang liburan mereka baru-baru ini, sehingga Anda dapat tersenyum dan mengangguk sambil mendengarkan untuk menunjukkan bahwa Anda menikmati cerita mereka.

Ruang pribadi

Selama percakapan satu lawan satu, Anda dapat bergerak lebih dekat dengan orang yang Anda ajak bicara. Ini menunjukkan bahwa Anda tertarik untuk melakukan percakapan dan ingin mendengarnya dengan jelas. Cobalah untuk memastikan Anda memberikan cukup ruang untuk menjaga lingkungan yang nyaman bagi Anda berdua.

Contoh: Sebelum Anda duduk untuk rapat, Anda dapat memilih tempat duduk yang lebih dekat dengan rekan kerja untuk mendengarkan mereka dengan lebih baik.

Gerakan tangan

Cara Anda memberi isyarat atau memposisikan tangan Anda selama percakapan dapat menyampaikan perasaan Anda. Jika Anda menggerakkan tangan untuk membangun ekspresi di seluruh cerita, orang bisa menjadi lebih terlibat dalam apa yang Anda katakan. Gerakan tangan juga dapat mengekspresikan keramahan atau penghargaan.

Contoh: Seorang rekan kerja sedang memberikan presentasi tetapi mereka tidak yakin tentang bagaimana orang lain menerima informasi tersebut. Sebuah “jempol” yang santai namun bijaksana dapat menunjukkan kepada mereka bahwa itu berjalan dengan baik.

Bahasa tubuh

Bahasa tubuh Anda secara keseluruhan dapat menunjukkan perasaan Anda selama rapat atau saat melakukan percakapan. Menjaga lengan Anda tetap rileks di sisi tubuh Anda mengungkapkan keterbukaan dan kesediaan untuk mendengarkan, tetapi menyilangkan tangan Anda mungkin menunjukkan bahwa Anda tertutup. Anda juga dapat mengekspresikan kesopanan dan perhatian tanpa gangguan dengan mencondongkan tubuh ke depan di kursi Anda.

Contoh: Saat Anda melihat rekan kerja memberikan presentasi, Anda duduk tegak dengan tangan di atas meja. Ini menunjukkan bahwa Anda terlibat dalam presentasi mereka. Jika Anda membungkuk di kursi Anda, mereka mungkin berpikir Anda tidak tertarik.

Apakah komunikasi nonverbal itu penting?

Dengan menafsirkan isyarat nonverbal rekan kerja Anda secara akurat, Anda dapat memperoleh pemahaman bersama tentang perasaan, emosi, dan sikap mereka terhadap situasi tertentu. Kemampuan Anda untuk berkomunikasi dengan makna bersama dapat mendorong kolaborasi dengan anggota tim, yang dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan keterlibatan, dan memperkuat kompetensi budaya Anda.

Baca juga:  Cara menggunakan metode respon wawancara STAR

Menyadari strategi komunikasi Anda juga dapat membantu Anda menyampaikan perasaan Anda tentang berbagai topik atau situasi. Ini juga dapat membantu Anda memancarkan kepercayaan diri saat berbicara dengan supervisor atau mengungkapkan empati saat mendengarkan rekan kerja.

Related Articles

Back to top button