Inspirasi

7 Jenis komunikasi nonverbal

Beberapa orang berkomunikasi lebih efektif dengan kata-kata mereka, sementara yang lain mungkin mengirim dan menerima pesan tanpa menggunakan kata-kata sama sekali. Komunikasi nonverbal dapat menjadi keterampilan penting untuk Anda kembangkan dalam karir Anda. Memahami berbagai jenis komunikasi nonverbal dan Anda menggunakan isyarat nonverbal ini sendiri dapat memastikan Anda menyampaikan pesan yang tepat untuk situasi tersebut.

Dalam artikel ini, kami mengeksplorasi delapan jenis komunikasi nonverbal umum yang mungkin Anda temui di tempat kerja.

Apa itu komunikasi nonverbal?

Komunikasi nonverbal adalah proses pengiriman atau penerimaan pesan tanpa menggunakan kata-kata, baik tertulis maupun lisan. Sementara seorang psikiater dan penulis secara resmi menciptakan istilah tersebut pada 1950-an, bentuk komunikasi ini telah ada selama berabad-abad. Sir Francis Bacon mengamati pada tahun 1600-an bahwa gerakan tubuh kita, atau gerak tubuh, sering mengungkapkan keadaan pikiran.

Di tempat kerja, komunikasi nonverbal dapat mempengaruhi cara anggota tim berinteraksi satu sama lain, terutama antara atasan dan bawahan mereka. Penting untuk mengetahui bagaimana komunikasi nonverbal dapat memengaruhi cara Anda bekerja dengan rekan kerja dan anggota tim kepemimpinan Anda. Apa yang Anda komunikasikan dengan kata-kata bisa berbeda dari apa yang Anda komunikasikan dengan cara lain.

Jenis-jenis komunikasi nonverbal

Berikut adalah tujuh jenis komunikasi nonverbal dan bagaimana mereka dapat digunakan di tempat kerja:

Vokal

Vokal, juga disebut sebagai parabahasa, mencakup cara Anda berbicara, seperti nada suara Anda. Apa pun yang Anda katakan, cara Anda mengatakannya dapat mengomunikasikan lebih dari kata-kata yang Anda pilih.

Selain nada, vokal mungkin mencakup volume dan nada suara Anda. Misalnya, jika Anda merasa tidak nyaman dalam suatu situasi, Anda mungkin secara alami berbicara dengan pelan untuk mengurangi perhatian pada diri sendiri. Sebaliknya, berbicara terlalu keras dapat membuat orang yang Anda ajak bicara merasa Anda mencoba untuk berbicara lebih dari mereka atau mengalahkan pendapat mereka.

Sarkasme juga merupakan contoh komunikasi nonverbal karena melibatkan mengucapkan kata-kata dengan nada yang menyampaikan makna yang berlawanan. Misalnya, jika Anda sangat antusias dengan suatu situasi, Anda dapat mengatakan “Oh, bagus” dengan nada sarkastik. Meskipun kata-kata menunjukkan respons positif, cara Anda mengatakannya menunjukkan sebaliknya.

Baca juga:  Cara membuat metodologi

Kedekatan

Seberapa dekat Anda memilih untuk berdiri atau duduk di samping seseorang juga merupakan bentuk komunikasi nonverbal. Ruang di sekitar Anda sering disebut sebagai ruang pribadi Anda, yang umumnya berukuran antara 6-18 inci di sekitar tubuh Anda.

Bagi kebanyakan orang, ruang ini hanya untuk dimasuki teman dekat dan keluarga. Jika seseorang melanggar ruang itu dalam lingkungan profesional, Anda mungkin akan merasa terganggu oleh interaksi tersebut.

Menyadari kedekatan Anda dengan orang lain dapat membantu untuk tidak melanggar ruang pribadi seseorang dan membuat mereka merasa tidak nyaman. Namun, penting juga untuk berdiri atau duduk cukup dekat dengan seseorang sehingga Anda dapat berkomunikasi secara efektif dan jelas, karena terlalu jauh membuat sulit untuk mendengar dan bahkan mungkin menandakan bahwa Anda tidak tertarik dengan percakapan tersebut.

Gestur

Gerakan tubuh, atau kinetika, termasuk mengangguk atau memberi isyarat dengan tangan Anda. Contoh gerakan tubuh yang umum ini dapat menyampaikan kegembiraan Anda tentang percakapan atau topik.

Beberapa gerakan bisa jadi tidak disengaja, seperti meremas-remas tangan, gemetar saat gugup, atau sering berdeham. Beberapa juga dapat mengganggu, terutama jika Anda sedang dalam wawancara kerja atau memberikan presentasi profesional.

Sentuh

Menyentuh orang lain adalah aspek kunci dari komunikasi nonverbal. Pelukan menyampaikan kehangatan dan cinta, sementara tepukan di punggung dapat menyampaikan pekerjaan yang dilakukan dengan baik. Sentuhan yang tidak diinginkan atau tidak diinginkan dapat menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman, jadi penting untuk memastikan sentuhan Anda selalu profesional di tempat kerja.

Sentuhan juga bervariasi antar budaya. Misalnya, di Amerika Tengah, sentuhan fisik adalah bagian penting dari semua jenis hubungan yang berbeda. Di beberapa bagian Eropa dan Amerika Utara, mencium pipi adalah cara yang umum untuk menyapa orang lain. Di Amerika Serikat, orang-orang melakukan lebih sedikit sentuhan fisik di luar hubungan pribadi.

Bentuk sentuhan yang paling umum dalam lingkungan profesional adalah jabat tangan, yang juga dapat menyampaikan arti yang berbeda. Jabat tangan yang lemah atau lemas mungkin menunjukkan kurangnya kepercayaan diri, sementara jabat tangan yang kuat menunjukkan kekuatan dan rasa hormat.

Baca juga:  Apa itu elastisitas?

Perubahan fisiologis

Perubahan fisiologis paling sering dikaitkan dengan ketidaknyamanan dan stres dalam suatu situasi. Jenis perubahan ini termasuk memerah, berkeringat atau menangis. Anda tidak dapat mengontrol perubahan fisiologis yang dibuat tubuh Anda dalam situasi tertentu, jadi ini akan sering mengungkapkan perasaan Anda.

Ekspresi wajah

Wajah Anda seringkali dapat mengungkapkan emosi Anda dalam suatu situasi. Ekspresi yang Anda buat dapat mengubah arti kata-kata yang Anda ucapkan atau menunjukkan perasaan Anda tentang apa yang dikatakan orang lain kepada Anda. Misalnya, mengangkat alis dapat menyampaikan perasaan ingin tahu atau bahkan perasaan licik.

Memutar mata adalah cara untuk mengekspresikan ketidaksenangan atau ketidakbahagiaan dengan suatu situasi. Saat Anda berbicara dengan orang lain, Anda dapat melihat ekspresi wajah mereka untuk lebih memahami reaksi mereka yang sebenarnya terhadap apa yang Anda katakan. Menyadari ekspresi wajah Anda sendiri juga penting, terutama dalam suasana profesional.

Perhatian

Tetap memperhatikan menunjukkan minat dan keterlibatan Anda dengan orang yang berbicara kepada Anda. Jika Anda mengamati orang yang Anda ajak bicara memalingkan muka, isyarat nonverbal ini menunjukkan gangguan atau kegelisahan. Untuk menjaga komunikasi yang kuat dan efektif, cobalah untuk fokus pada apa yang orang lain katakan dan tetap perhatikan mereka saat mereka berbicara.

Tips komunikasi nonverbal

Mengenali kecenderungan komunikasi nonverbal Anda sendiri adalah langkah pertama dalam meningkatkan keterampilan komunikasi nonverbal Anda. Misalnya, jika Anda sering membuat ekspresi wajah tertentu selama panggilan video, itu bisa menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan tetapi perlu diperhatikan jika perilaku tersebut perlu diubah.

Berikut adalah beberapa tip cepat untuk membantu Anda meningkatkan keterampilan komunikasi nonverbal Anda di tempat kerja:

  • Lakukan tes bahasa tubuh: Selama hari kerja Anda, evaluasi penggunaan isyarat nonverbal Anda, dan bagaimana orang bereaksi.
  • Evaluasi bagaimana perasaan Anda secara fisik: Mengidentifikasi bagaimana perasaan fisik Anda berkorelasi dengan emosi Anda akan membantu Anda bereaksi terhadap situasi dengan lebih positif.
  • Berhati-hatilah: Gunakan isyarat nonverbal yang tepat dan penuh perhatian saat berkomunikasi — ingat, gerakan nonverbal Anda harus mendukung komunikasi verbal Anda.
  • Meniru orang lain: Jika seseorang yang secara teratur berinteraksi dengan Anda berkomunikasi dengan baik secara nonverbal, perhatikan dan pelajari dari mereka.

Related Articles

Back to top button