Branding

Apa itu brand awareness?

Brand awareness merupakan sebuah istilah di pemasaran yang mendeskripsikan seberapa jauh konsumen mengenali sebuah produk berdasarkan namanya. Menciptakan brand awareness adalah kunci yang paling penting dalam mempromosikan produk baru atau menghidupkan kembali brand lama. Idealnya, brand awareness merupakan kualitas yang membedakan produk Anda dengan kompetitor Anda.

Bagaimana cara kerja brand awareness

Produk dan jasa yang memiliki brand awareness tinggi biaasanya memberikan kontribusi terhadap penjualan yang paling tinggi. Konsumen yang dibombardir dengan banyak pilihan akan lebih mudah untuk membeli produk yang brandnya sudah dikenal dibandingkan dengan brand baru.

Contohnya di industri soft drink. Jika kemasan produknya di lepas, maka akan sulit untuk membedakan produk yang satu dengan yang lainnya. Industri raksasa seperti Coca-Cola dan Pepsi, sangat bergantung kepada brand awareness untuk membuat brand mereka selalu menjadi pilihan konsumen. Selama bertahun-tahun, perusahaan ini telah mempekerjakan tenaga pengiklan dan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan brand awareness mereka diantara konsumen, dan hal ini yang menyebabkan produk mereka dapat di konversi menjadi penjualan yang tinggi.

Tingkat brand awareness yang lebih tinggi untuk brand dominan dalam suatu kategori dapat berfungsi sebagai parit ekonomi yang mencegah pesaing memperoleh pangsa pasar tambahan.

Pertimbangan khusus mengenai brand awareness

Di tahun 2019, pengguna internet menghabiskan waktu kurang lebih 38 menit di Facebook, 26 menit di Snapchat, dan 27 menit di Instagram.

Tidak mengherankan, perusahaan sekarang menghabiskan banyak energi untuk mempromosikan brand awareness di platform ini. Hal ini mengarah pada bentuk promosi baru di mana konsumen melakukan diskusi tentang produk dan layanan yang mereka sukai dan gunakan. Iklan bertarget di akun Facebook dan Instagram digunakan sebagian brand besar untuk meningkatkan brand awareness, terutama di antara audiens Milenial dan Gen Z.

Tak dapat dihindari, konsumen juga berbagi pengalaman yang tidak menyenangkan, dan pemasar harus bisa beradaptasi dengan kenyataan tersebut. Menjadi sangat penting bagi perusahaan untuk menanggapi setiap review yang buru dan menawarkan solusi untuk permasalahan pelanggan secara real-time.

Baca juga:  Apa itu strategi brand positioning?

Ketika konsumen melihat dan berinteraksi dengan postingan di media sosial, maka brand awareness akan meningkat. Agar brand awareness menjadi produktif, konsumen harus dapat terhubung ke situs web perusahaan dengan baik dari platform media sosial.

Cara lain untuk menciptakan brand awareness

Media cetak memang tidak sekuat dulu, tetapi masih ada konsumen yang membaca koran dan majalah. Iklan yang ditempatkan secara strategis, seperti di lokasi yang ditargetkan di bagian surat kabar yang tepat atau dalam publikasi khusus dapat menarik perhatian audiens dan menciptakan brand awareness.

Sebagai contoh, perusahaan baru yang akan berdagang valas dapat beriklan di majalah yang berfokus pada perdagangan dan mata uang global untuk menciptakan brand awareness di kalangan investor.

Beriklan di lokasi fisik seperti di dalam toko juga dapat digunakan untuk menciptakan brand awareness. Produk pembelian impulsif sangat cocok untuk distribusi dan periklanan di dalam toko. Perusahaan yang memasarkan permen baru dapat mendistribusikan produk mereka di lokasi kasir untuk menciptakan brand awareness.

Sponsor acara adalah salah satu cara efektif lainnya untuk menciptakan brand awareness. Acara amal, acara olahraga, dan penggalangan dana memungkinkan visibilitas yang menonjol dari nama dan logo perusahaan.

Misalnya, perusahaan asuransi kesehatan, mereka dapat mendistribusikan paket kesehatan secara gratis di maraton amal. Ini akan mengasosiasikan brand dengan niat baik di komunitas. Brand awareness mereka akan meningkat, dan tentu saja kepercayaan masyarakat juga akan meningkat.

Related Articles

Back to top button