Pemasaran

Bahaya seringnya mengadakan diskon

Setiap orang pasti menyukai diskon atau obral karena bagaimana pun juga menghemat uang merupakan hal yang baik. Jika Anda duduk dan berpikir sesaat, Anda mungkin masih ingat kapan terakhir Anda memanfaatkan penawaran spesial untuk menghemat uang Anda. Bisa juga dikatakan diskon merupakan salah satu alasan mengapa Anda berbelanja.

Diskon memang sangat baik untuk memikat pelanggan yang ada di luar toko Anda dan mengajak kembali pelanggan Anda yang sudah lama tidak berbelanja ke toko Anda. Diskon juga merupakan cara yang efektif untuk menjual produk baru atau produk musiman. Diskon memang bekerja dengan baik, namun hal ini juga dapat berdampak buruk bagi bisnis, jika Anda terlalu sering mengadakan diskon.

Ketika pelanggan Anda sudah terbiasa dimanjakan dengan diskon, maka ada dua hal yang dapat mereka lakukan untuk melukai bisnis Anda.

Pelanggan mengharapkan diskon terus menerus

Ketika pelanggan Anda sudah menyadari pola bisnis (diskon) Anda, mereka mulai mengharapkan diskon. Saya akan memberikan sebuah contoh kasus yang tepat: Sirius XM mengirimkan saya penawaran free trial selama tiga bulan melalui email dan ketika masa trial saya sudah mendekati akhir mereka mengirimkan saya penawaran yang sama, kejadian ini terus berulang hingga beberapa tahun.

Saya sangat menyukai radio satelit, tetapi mengapa saya harus melakukan pendaftaran untuk berlangganan, sementara saya terus dikirimkan email penawaran trial selama tiga bulan setiap masa trial saya mendekati akhir. Sirius XM sudah menghancurkan nilai jual mereka sendiri, dan saya yakin bahwa saya bukan satu-satunya orang yang menerima email tersebut berulang-ulang.

Saran untuk Sirius XM: Berhenti kirimkan saya penawaran trial ini dan saya akan dengan senang hati untuk berlangganan layanan Anda. Mereka memberikan produk yang bagus dan saya melihat nilai mereka dengan berlanggan, tetapi mereka menghancurkannya dengan bertindak terlalu baik dengan diskon yang dapat diprediksi.

Memberikan penawaran trial selama tiga bulan merupakan hal yang sangat baik, hal tersebut akan membuat pelanggan merasa ‘tercantol’ dengan layanan tersebut. Ketika masa trial sudah berakhir, seharusnya perusahaan mengirimkan sebuah email teaser dengan kata-kata seperti: “Tidakkah Anda kangen dengan radio satelit Anda ketika dalam perjalanan kerja?” akan membuat saya tergoda dan menjadikan saya sebagai pelanggan berbayar mereka.

Baca juga:  Contoh tujuan pemasaran

Pelanggan menunggu diskon untuk berbelanja

Ketika penawaran spesial dan diskon Anda sudah dapat diprediksi oleh pelanggan Anda, mereka hanya akan melakukan pembelian ketika sedang ada diskon saja. Hal ini sangat tidak sehat bagi bisnis Anda.

GoDaddy merupakan contoh yang tepat dalam hal ini. Saya tidak dapat memberitahukan kepada Anda kapan terakhir saya membeli domain lebih dari 99 sen dari GoDaddy. Saya juga tidak ingat kapan terakhir saya melakukan pembelian dalam lima tahun ini dengan harga normal.

Saya menerima beberapa kupon di inbox email saya dari mereka setiap minggu. Sekarang, GoDaddy berharap dapat mengamankan bisnis barunya dengan penawaran spesialnya dan menjual beberapa produk lain dibawahnya. Dengan hosting dan pembaharuan domain, mereka ingin mengurangi beban biaya diskon dan menarik keuntungan dari sana.

Namun bagaimana dengan pelanggan seperti saya yang hanya menggunakan GoDaddy sebagai domain registrar dan tidak menggunakan layanan mereka yang lainnya? Bahkan ketika harus perpanjang nama domain, mereka selalu menawarkan diskon. GoDaddy merupakan perusahaan yang besar dan tentu saja mereka tidak ada masalah dengan pola bisnis seperti itu, tetapi dengan pendekatan seperti itu pada perusahaan kecil, maka tinggal menunggu waktu hingga perusahaan tersebut gulung tikar.

Diskon memang bagian dari bisnis, gunakan hal tersebut dalam kegiatan pemasaran dan periklanan Anda, tetapi jangan terlalu sering memberikan penawaran tersebut dan yang paling penting,jangan membuat pola yang dapat diprediksi.

Related Articles

Back to top button