Bisnis

Apa itu cost of good sold (COGS)?

Cost of Goods Sold (COGS) adalah biaya yang diperlukan untuk memproduksi barang atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Dengan mengurangkan COGS dari total penjualan, kita mendapatkan margin kotor, atau laba kotor, yang menunjukkan perbedaan antara pendapatan perusahaan dan biaya variabel. Biaya variabel mencakup elemen seperti tenaga kerja langsung, bahan baku, dan biaya lain yang berfluktuasi berdasarkan volume produksi.

Namun, tidak semua biaya yang terkait dengan produksi suatu produk dimasukkan dalam COGS. Biaya tetap seperti iklan, asuransi, gaji administratif, atau sewa kantor tidak termasuk dalam perhitungan ini. Oleh karena itu, memahami apa saja yang termasuk dalam COGS sangat penting untuk menilai profitabilitas suatu perusahaan.

Contoh Penghitungan COGS

Sebagai ilustrasi, mari kita lihat laporan keuangan Apple untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 29 Juni 2019. Apple melaporkan pendapatan sekitar $50 miliar, dengan biaya variabel seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan pengiriman mencapai $30 miliar. Biaya ini dihitung sebagai COGS, yaitu $30 miliar.

Sebaliknya, perusahaan seperti Walmart atau Target cenderung memiliki COGS yang lebih tinggi. Sebagai pengecer murni, mereka membeli barang dari pemasok sehingga semua biaya pembelian barang dagangan dimasukkan dalam COGS, berbeda dengan Apple yang juga memiliki biaya overhead R&D dan produksi sendiri.

Rumus Menghitung COGS

Rumus sederhana untuk menghitung COGS adalah:

COGS = Persediaan Awal + Pembelian Selama Periode – Persediaan Akhir

Penjelasan:

  • Persediaan Awal: Nilai barang yang tersedia pada awal periode.
  • Pembelian Selama Periode: Total pembelian bahan baku atau produk jadi.
  • Persediaan Akhir: Nilai barang yang tersisa pada akhir periode.

Contoh Fiktif: Pada awal tahun, bisnis keluarga Anda memiliki persediaan senilai $100 berupa kaos. Selama tahun tersebut, Anda membeli kaos tambahan senilai $500. Di akhir tahun, persediaan yang tersisa bernilai $50. Maka, COGS dihitung sebagai berikut:

Penggunaan COGS dalam Akuntansi

COGS digunakan oleh pemimpin bisnis dan analis untuk memastikan produk dihargai sesuai harga pasar. Beberapa pertanyaan penting yang dijawab oleh COGS adalah:

  1. Berapa biaya langsung untuk memproduksi barang?
  2. Apakah biaya produksi lebih rendah dibandingkan pendapatan penjualan?

Manajemen perusahaan juga menggunakan COGS untuk meningkatkan efisiensi operasional. Dengan mengurangi biaya bahan atau menemukan pemasok yang lebih murah, bisnis dapat meningkatkan margin laba bersih.

Penggunaan COGS bagi Investor

Investor menggunakan COGS untuk menghitung margin laba kotor. Margin laba kotor adalah pendapatan yang tersisa setelah COGS dikurangi dari total penjualan. Semakin tinggi margin laba kotor, semakin besar peluang perusahaan untuk mengembangkan bisnis, berinvestasi dalam R&D, atau membayar dividen.

Contoh: Jika perusahaan memiliki pendapatan $1 juta dan COGS sebesar $400 ribu, maka margin laba kotor adalah:

Dengan margin laba kotor sebesar $600 ribu, perusahaan memiliki fleksibilitas untuk mengalokasikan dana ke area strategis lainnya.

Perbedaan COGS dengan Biaya Operasional

  1. COGS: Meliputi biaya langsung yang terkait dengan produksi barang atau jasa yang dijual, seperti bahan baku dan tenaga kerja langsung.
  2. Biaya Operasional (Opex): Meliputi biaya overhead seperti gaji administratif, sewa kantor, pemasaran, dan utilitas.

Catatan Penting: Biaya tetap seperti sewa kantor dan biaya semi-variabel seperti komisi penjualan tidak termasuk dalam COGS, tetapi masuk dalam biaya operasional.

Metode Penilaian COGS

1. First In, First Out (FIFO)

Contoh:
Sebuah perusahaan elektronik memiliki persediaan barang berikut:

  • 10 unit laptop dibeli seharga $500 per unit pada Januari.
  • 15 unit laptop dibeli seharga $600 per unit pada Maret.

Selama periode tersebut, perusahaan menjual 12 unit laptop. Dengan metode FIFO, 10 unit pertama dihitung dengan harga $500 (total $5.000), dan 2 unit berikutnya dihitung dengan harga $600 (total $1.200).
COGS: $5.000 + $1.200 = $6.200.

2. Last In, First Out (LIFO)

Contoh:
Dalam skenario yang sama seperti di atas, jika perusahaan menggunakan metode LIFO, 12 unit yang dijual dihitung dari pembelian terbaru terlebih dahulu:

  • 12 unit dihitung dengan harga $600 per unit.
    COGS: 12 x $600 = $7.200.

3. Average Cost (AVCO)

Contoh:
Dalam metode ini, perusahaan menghitung rata-rata biaya per unit:

  • Total nilai persediaan: (10 x $500) + (15 x $600) = $13.500.
  • Total unit: 10 + 15 = 25 unit.
  • Rata-rata biaya per unit: $13.500 รท 25 = $540.

Untuk 12 unit yang dijual:
COGS: 12 x $540 = $6.480.

Batasan COGS

1. Perspektif Sementara

Contoh:
Sebuah toko pakaian melaporkan COGS sebesar $20.000 untuk kuartal pertama, tetapi ini hanya mencerminkan biaya pembelian dan produksi untuk periode tersebut. Jika mereka telah memesan kain mahal untuk koleksi mendatang, investasi itu tidak terlihat dalam laporan COGS kuartal pertama.

2. Keterbatasan bagi Investor

Contoh:
Jika sebuah restoran melaporkan pendapatan sebesar $100.000 dan COGS sebesar $80.000, margin laba kotor hanya $20.000. Investor mungkin melihat ini sebagai risiko tinggi karena biaya bahan makanan atau tenaga kerja yang sedikit naik dapat menghapus keuntungan mereka.

3. Tidak Mencakup Semua Biaya

Contoh:
Perusahaan manufaktur melaporkan COGS sebesar $50.000. Namun, untuk menghasilkan penjualan sebesar $100.000, perusahaan menghabiskan $20.000 untuk iklan dan pemasaran serta $10.000 untuk biaya administratif. Biaya-biaya ini tidak termasuk dalam COGS, tetapi memengaruhi laba bersih perusahaan.

Kesimpulan

Memahami Cost of Goods Sold (COGS) sangat penting bagi perusahaan, investor, dan analis. COGS memberikan gambaran jelas tentang biaya produksi dan profitabilitas suatu perusahaan. Dengan menghitung margin laba kotor, perusahaan dapat mengidentifikasi area untuk penghematan biaya, sementara investor dapat menggunakan data ini untuk mengevaluasi potensi pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan.

Sebagai metrik kunci dalam akuntansi dan keuangan, pengelolaan COGS yang baik adalah kunci untuk keberhasilan bisnis dalam jangka panjang. Dengan memilih metode penilaian yang sesuai (FIFO, LIFO, atau AVCO) dan memahami batasannya, perusahaan dapat membuat keputusan strategis yang lebih baik.

Related Articles

Back to top button