Karir

Cara menemukan niche yang menarik

Pada bisnis startup, tantangan dapat dengan cepat dan sekaligus. Tidak ada satu perusahaan startup yang dapat menyediakan produk berkualitas tinggi atau layanan yang baik pada setiap industri. Jadi, ketika Anda menemukan masalah dalam perjalanan membangun startup, semakin fokus tawaran Anda dan target market Anda, semakin besar peluang Anda untuk dapat bertahan.

Sigkat kata, lebih baik menjadi spesialis daripada generalis. Jika Anda mengalami gangguan pada saraf, apakah Anda akan datang pada dokter spesialis saraf atau pada dokter umum? Kira-kira seperti itulah perumpamaannya.

Menemukan niche yang bagus dapat membantu Anda mengembangkan sebuah nama brand menjadi lebih mudah dan kuat di dalam industri tertentu.

Mengetahui lanskap industri

Menemukan niche membutuhkan dua langkah proses. Proses pertama adalah menemukan industri yang Anda sendiri ingin berada di dalamnya, yang kedua adalah niche yang berada dalam industri tersebut. Sebuah niche dapat berdasarkan geografis yang spesifik, produk yang spesifik, atau vertikal spesifik. Sebagai contoh, bisnis saya adalah perusahaan PR, tetapi di dalam PR, saya memutuskan untuk fokus pada perusahaan teknologi (niche vertikal spesifik), kata Zach Cutler, founder Cutler PR.

Amazon, merupakan contoh lainnya, mereka memulai bisnisnya dari menjual toko buku online, bukan toko online umum (niche produk spesifik). Namun ketika perusahaan tersebut sudah berhasil dalam penjualan buku onlinenya, mereka melakukan ekspansi ke produk lain. Uber tahu bahwa mereka ingin membuat gebrakan dalam industri transportasi, tetapi mereka memulainya dari satu lokasi, San Francisco (niche geografis spesifik), dan ketika mereka mulai mendapatkan daya tarik disana, mereka mengeluarkan aplikasi untuk pasar lainnya.

Memilih sebuah niche seringkali sulit untuk dilakukan dan membutuhkan trial error, sekaligus pengalaman yang banyak. Riset dan pemahaman pasar serta permintaan akan produk dan layanan Anda merupakan sebuah kunci. Tetapi, menentukan spesialis akan dapat diketahui hanya ketika Anda bekerja dengan klien, melihat nuansanya, mempelajari area mana saja yang paling menguntungkan atau paling banyak diminati dan mengubah rencana Anda seiring dengan perjalanan Anda.

Terjun dan ulangi

Ketika Anda sudah mengetahui tipe industri yang ingin Anda operasikan, Anda harus terjun ke dalam, mempelajari pasar tersebut dan mengulangnya terus menerus. Sebagai contoh, Twitter berasal dari startup podcast directory, dimana pendirinya tidak memiliki niat untuk mengubahnya menjadi situs microblogging. Instagram memulai bisnisnya sebagai aplikasi check-in lokasi, hingga mereka mengembangkan fitur pertukaran foto. Dan ternyata fitur berbagi foto mereka sangat popular dan akhirnya mereka memfokuskan aplikasi mereka pada fitur tersebut. Percaya atau tidak, YouTube awalnya merupakan situs dating video.

Anda tidak akan menemukan niche spesifik Anda hingga Anda terjun, merasakan pasar, mengetahui celah dan mengisi celah tersebut. Banyak perusahaan meluncurkan usaha mereka hanya dengan satu pemikiran di awal, namun ternyata mereka malah mengejar rute lain ketika mereka sudah mengetahui keadaan pasar mereka dan mengetahui apa yang diinginkan pelanggan dan bagaimana cara melayani mereka.

Jadilah sebuah sponge dalam menyerap segala informasi yang bisa Anda dapatkan dari klien tentang apa yang mereka rasa berguna bagi mereka, apa pain point mereka dan apa niche yang paling cocok untuk diri Anda.

Temukan suara unik Anda

Jangan mau mengikuti apa yang sudah ada di pasaran dan menawarkan produk atau layanan standar. Buat diferensiasi pada bisnis Anda dan buat agar hal tersebut unik dan mudah diingat, buat diri Anda Anda harus berhenti menggunakan wajah kompetitor Andaberbeda dari kompetitor Anda. Ahli pemasaran Seth Goding mengatakan, “Pada sebuah pasar yang ramai, berada disana adalah sebuah kegagalan. Pada sebuah pasar yang sibuk, tidak terlihat menonjol sama saja tidak terlihat.”

Ambil sikap pada pokok-pokok masalah yang mempengaruhi industri Anda dan buat posisi Anda jelas pada pelanggan Anda dan target pasar Anda. Hadiri setiap acara industri dan konferensi, dan secara pro aktif melakukan networking merupakan langkah awal yang tepat untuk menemukan keunikan dalam bisnis Anda.

Sebagai tambahan, dengan terlibat sebagai pembicara atau berpartisipasi dalam seminar dapat meningkatkan public awareness terhadap perusahaan Anda. Mendapatkan publikasi juga merupakan cara yang efektif. Sebagai contoh, menulis sebuah kolom pada industri publikasi atau mendapatkan publikasi yang membahas tentang Anda dapat menonjolkan penawaran Anda. Blogging telah menjadi bagian terdepan dalam pemasaran, hal tersebut dapat membuat klien prospektif memahami diri Anda dan perusahaan Anda dan mendapatkan manfaat dari keahlian Anda.

Hal yang paling penting adalah Anda menawarkan sebuah produk atau layanan yang luar biasa yang dapat menyebar dari mulut ke mulut. “Seorang pelanggan yang berbicara mengenai pengalaman bekerja bersama Anda akan berharga sepuluh kali lipat daripada apa yang Anda tulis atau bicarakan tentang diri Anda sendiri,” kata David Greer.

Ketika Anda berhasil memberikan sebuah produk berkualitas, terutama jika hal tersebut unik, Anda akan terkejut betapa cepatnya sebuah rekomendasi menyebar dan Anda dianggap sebagai seorang ahli dalam niche Anda tersebut.

Related Articles

Back to top button