5 Elemen call to action yang menarik perhatian pelanggan
Memiliki harga jual yang tepat merupakan hal yang sangat penting bagi kampanye direct email Anda. Dan salah satu aspek yang paling penting dari penjualan adalah penawaran atau call to action. Ini merupakan bagian dimana Anda membiarkan pengunjung mengetahui apa yang Anda ingin mereka lakukan untuk Anda dan apa yang akan mereka dapatkan jika mereka melakukannya.
Call to action harus dinamis agar para pengunjung dapat memahami apa yang Anda maksudkan secara natural dan menginspirasi mereka untuk melakukan sesuatu. Call to action ini harus memiliki kekuatan yang dapat memunculkan motivasi bagi para pengunjung untuk menjadi pembeli.
Tindakan yang akan membawa seorang pengunjung untuk melakukan call to action juga harus dapat melakukan tugasnya dengan baik, hal tersebut harus dapat membuat para pengunjung mengetahui mengaoa mereka memerlukan produk Anda atau layanan Anda, jelaskan kepada mereka bahwa apa yang Anda tawarkan merupakan sebuah produk atau layanan yang berkualitas dan mengapa mereka harus mencoba membeli apa yang Anda tawarkan untuk memenuhi kebutuhan personal mereka.
Karena call to action Anda akan membuat orang-orang menjadi prioritas utama, maka hal tersebut harus dapat mendeskripsikan segala hal terbaik yang dapat mereka peroleh jika mereka meresponnya, dan jangan lupa instruksikan mereka untuk memanfaatkan hal tersebut.
Sayangnya, ini merupakan saat dimana saya seringkali melihat penjualan menjadi sia-sia (tidak meraih target). Call to action tidak cukup kuat atau jelas untuk mengangkat penjualan, yang berarti Anda dapat menyia-nyiakan uang Anda dan juga menghancurkan penjualan yang Anda butuhkan untuk membangun bisnis Anda.
Untuk membantu Anda menghindari kesalahan tersebut, berikut ini saya akan jabarkan lima elemen call to action yang menarik perhatian pelanggan.
Pastikan Anda memang memiliki call to action
Elemen ini merupakan yang paling penting: Anda harus memastikan bahwa memang ada hal yang dapat Anda tawarkan untuk membuat pelanggan Anda melakukan call to action.
Kita mungkin saja berpikir bahwa kita (produk atau layanan) menarik, sehingga kita hanya perlu memperkenalkan diri kita, dan pelanggan maka akan mencari kita, dan memohon kepada kita untuk menceritakan lebih banyak lagi tentang produk atau layanan kita. Kenyataannya tidaklah seperti itu. Orang-orang tidak akan mau menghabiskan banyak waktu untuk mencari tahu tentang apa yang Anda inginkan terhadap mereka.
Jika misalnya Anda memiliki sebuah cara diet yang bagus, jangan berpikir bahwa sudah cukup dengan memperkenalkan produk Anda saja, Anda juga harus mengatakan mengapa produk Anda jauh lebih baik daripada yang dijual di tempat lain, minta testimonial-testimonial baik dari pelanggan Anda, dan jangan lupa untuk meletakkan no kontak Anda agar mereka (pelanggan) dapat menghubungi Anda. Anda harus memberitahukan kepada pelanggan Anda bagaimana cara memesan produk Anda , apa saja yang akan mereka dapatkan, dan mengapa mereka harus melakukannya segera. Atau peluang mereka akan menghubungi Anda menjadi tipis.
Sebagai tambahan tidak ada salahnya jika Anda memberikan sedikit pengingat dalam setiap elemen promosi Anda dengan tulisan “Pesan sekarang juga” dan disertai dengan no telepon.
Berikan instruksi yang jelas dengan pilihan terbatas
Anda mungkin memiliki 26 produk yang Anda sukai, dan banyak sekali kombinasi program yang tersedia bagi pelanggan untuk mereka pilih, namun tidak banyak orang yang ingin mengetahui itu semua. Dan jika Anda memberikan mereka terlalu banyak pilihan, mereka bisa saja malah menjadi bingung dan akhirnya memutuskan untuk pergi dan kembali lagi ketika mereka memiliki waktu luang. Hal ini tentu saja akan merugikan Anda, karena ini berarti Anda telah melewatkan kesempatan untuk closing penjualan.
Sebuah riset pemasaran menunjukkan bahwa peluang calon pembeli melakukan transaksi menjadi lebih besar ketika mereka memiliki pilihan yang terbatas. Jadi, pilihlah satu atau dua produk yang dapat Anda tawarkan, dan berikan mereka instruksi sederhana seperti: hubungi kami, atau email kami sesuai dengan kontak yang ada pada formulir pemesanan.
Pastikan Anda selalu memberikan sebuah penawaran dengan call to action yang jelas, dan gunakan kata-kata yang tegas seperti: Beli sekarang!, Hubungi sekarang! hal ini akan memotivasi calon pembeli untuk segera melakukan tindakan.
Berikan batas waktu
Walaupun kita menyukai sebuah produk dan berpikir bahwa sebaiknya kita memesannya, namun tetap ada sebersit pemikiran “Aku pesan produknya nanti saja”. Dan ternyata kita tidak pernah memesannya. Anda dapat membantu mengatasi pemikiran tersebut dengan membuat sebuah penawaran yang memiliki batas waktu. Calon pembeli harus memesan produk tersebut dalam waktu tertentu atau penawaran tersebut hangus, atau mereka akan kehilangan sebuah bonus. Atau Anda juga bisa mengatakan kepada calon pembeli Anda bahwa produk tersebut sangat terbatas dan siapa yang memesan terlebih dahulu maka akan dilayani.
Tambahkan sebuah rasa urgency pada call to action, dan Anda akan mendapatkan respon yang lebih baik
Saya juga harus mengatakan bahwa dengan menambahkan batasan waktu, maka pesanan yang Anda terima akan datang lebih awal. Jika Anda menggunakan metode ini, jangan pernah sekali-kali memperpanjang batasan waktu tersebut, Hal ini sangat penting, jika Anda ingin menentukan keberhasilan call to action ini. Anda harus tahu setelah Anda membuat promosi dalam waktu tertentu, katakanlah tiga minggu, Anda akan tahu berapa banyak pesanan yang Anda terima. Karena jika Anda tidak memiliki batas waktu, maka Anda tidak akan mendapatkan angka statistik pesanan Anda dengan akurat.
Tawarkan bonus
Sebuah penawaran dapat menjadi lebih efektif jika Anda menambahkan sebuah item bonus. Sebagai contoh, jika pelanggan Anda membeli produk Anda ketika masa promosi, maka mereka akan mendapatkan hadiah, seperti CD, sesi pelatihan, gantungan kunci, aksesoris, apa pun yang Anda rasa dapat menambah value Anda di mata pelanggan.
Sebuah bonus yang terikat dengan batasan waktu sangat efektif, Pastikan Anda menyampaikan bahwa bonus tersebut hanya bisa didapatkan dalam waktu yang terbatas, atau selama persediaan masih ada.
Dalam beberapa kasus, Anda dapat membuat bonus terlihat menarik sehingga orang-orang akan membeli produk tersebut hanya untuk mendapatkan bonusnya.
Searah dengan tujuan Anda
Terakhir, call to action yang terbaik adalah mendapatkan apa yang menjadi tujuan Anda dalam penjualan. Tanyakan pada diri Anda, apa yang ingin Anda raih, dan rancang sebuah penawaran untuk meraih apa yang Anda inginkan.
Sebagai contoh, jika Anda mengirimkan sebuah penawaran untuk mendapatkan pelanggan baru, maka tujuan utama Anda adalah membuat mereka untuk melakukan pembelian pertama, sehingga mereka bisa menjadi familiar dengan produk yang Anda tawarkan dan Anda juga bisa mendapatkan kontak informasi mereka. Pada kasus tersebut, sebuah harga penawaran yang rendah bisa menjadi cara untuk meraih tujuan Anda. Jika Anda, memiliki sebuah produk yang sifatnya berlangganan, maka Anda dapat memberikan penawaran seharga $1, hanya untuk mendapatkan kontak informasi mereka (syarat dan ketentuan harus dijelaskan kepada mereka dengan sangat jelas pada bagian deskripsi).
Sebaliknya, jika Anda ingin melakukan penjualan kepada pelanggan lama Anda, cobalah tawarkan mereka untuk membeli produk yang lebih mahal. Dalam hal ini, Anda bisa memberikan penawaran dengan harga lebih tinggi dan benefit yang lebih tinggi pula untuk mereka.
Apa pun penawaran yang Anda berikan, Anda harus membebaskan pelanggan Anda dari rasa khawatir dengan memberikan garansi “Tanpa Resiko”. Jika Anda memberikan garansi, maka pelanggan Anda akan menjadi lebih tenang karena mereka tahu bahwa mereka bisa membatalkan layanan Anda kapan pun mereka mau. Orang-orang cenderung untuk melakukan pembelian ketika mereka merasa nyaman dengan garansi yang jelas.