Kepemimpinan

Tanda mungkin anda pemimpin yang buruk

Sebagai pemilik bisnis, Kepemimpinan lebih dari sekedar memberi perintah kepada orang lain mengenai apa yang harus dilakukan. Kepemimpinan adalah investasi yang kita buat untuk orang lain dan tanggung jawab yang kita terima sebagai orang yang mengarahkan. Setiap pemimpin besar mengetahui bahwa peranan mereka datang bersama tanggung jawab terhadap orang yang mengikuti mereka dan memastikan bahwa mereka memberikan nilai / value kepada orang–orang tersebut sebagai ganti kesetiaan mereka.

Terkadang seorang entrepreneur merupakan pemimpin yang buruk. Mungkin karena mereka kurang mengerti tanggung jawab sosial yang datang ketika memimpin orang lain. Atau mungkin juga karena Anda sudah jatuh dalam rutinitas, sehingga kemampuan memimpin Anda menjadi buruk.

Menyadari kepemimpinan buruk, merupakan kemampuan yang sangat penting yang akan membawa Anda menuju keberhasilan,maka Anda perlu mengenali tanda–tanda berikut ini dan menghidarinya:

Anda membuat janji kosong

Pemimpin yang buruk memotivasi orang yang mengikutinya dengan janji palsu seperti naik jabatan / promosi, sukses, dan hari esok yang lebih baik, tetapi jarang sekali menepati janjinya tersebut. Pemimpin yang melakukan hal ini merupakan pemimpin yang manipulatif dan seringkali menyandera tujuan dan aspirasi pengikutnya agar mereka mematuhinya.

Sebagai pemilik bisnis Anda harus menyadari apa dampak yang akan dirasakan oleh karyawan, jika Anda berkomitmen terhadap sesuatu namun seringkali Anda tidak mematuhinya. Hal ini dapat memberikan pesan yang salah kepada karyawan Anda, orang yang Anda dorong untuk mencapai hasil terbaik.

Anda gagal untuk follow up

Pemimpin yang buruk cenderung kurang memahami bahwa pengikut mereka mengandalkan mereka untuk menangani hal–hal yang tidak dapat mereka lakukan sendiri. Pemimpin yang buruk dapat melupakan hal–hal tersebut seperti menganggap hal tersebut tidak penting untuk mereka.

Follow up merupakan bagian yang penting daripada kepemimpinan sebagai bukti bahwa kita dapat diandalkan. Ketika Anda membuat janji, bukan hanya kata–kata Anda yang dipertaruhkan, tetapi juga integritas Anda, jadi follow up dengan “ya ini sudah selesai” atau “tidak, saya menganggapnya selesai ketika hal ini komplit”.

Anda takut untuk konfrontasi

Pemimpin yang buruk seringkali menghindari konfrontasi, terutama ketika berhubungan dengan kinerja. Biasanya hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan mereka mengenai suatu topik atau mereka berpura–pura untuk tidak mengetahuinya daripada menghadapinya.

Anda tidak merasa bertanggung jawab

Tidak ada orang yang suka untuk bertanggung jawab ketika ada sesuatu yang gagal, terutama pemimpin yang buruk. Mereka selalu membela diri mereka dengan melemparkan tanggung jawab kepada orang lain daripada diri mereka sendiri. Mereka tidak pernah bercermin dan mau berubah.

Karena mereka takut dengan konfrontasi, pemimpin yang buruk juga biasanya tidak berani untuk menunjuk orang yang bersalah, sehingga akhirnya pembicaraan tersebut menjadi seperti lingkaran untuk menyalahkan orang yang satu ke orang yang lain.

Cara paling mudah untuk membuat diri Anda bertanggung jawab adalah dengan membuang kata “maaf” dari kamus Anda. Ketika Anda menyadari bahwa Anda sudah melanggar janji, akuilah bahwa Anda memang sudah melanggar janji tersebut dan berjanjilah untuk memperbaikinya di waktu yang akan datang.

Ketika Anda menyadari bahwa kata–kata Anda merupakan aset yang paling penting, “maaf” menjadi jalan keluar yang mudah. Pemimpin besar mengambil tanggung jawab mengenai apa yang mereka ucapkan dan lakukan.

Related Articles

Back to top button