Apakah Anda seorang pemimpin atau manajer?
Selama lebih dari 15 tahun membangun bisnis real estate, Stacey Alcorn mempelajari bahwa ada perbedaan yang sangat besar antara pemimpin dan manajer. Terlalu sering kata-kata ini digunakan secara bergantian. Saya sering melihat manajer, yang merupakan seorang pemimpin dan pemimpin bisnis yang sebenarnya tidak lebih dari seorang manajer.
Kata-kata tersebut sekilas memang mirip, namun hasil bisnis yang diberikan oleh kedua hal tersebut sangat berbeda sekali. Jika Anda mencari secara online pengertian seorang manajer, maka Google akan mendefinisikannya sebagai “Orang yang bertanggung jawab untuk mengontrol dan melakukan kegiatan administrasi secara keseluruhan atau sebagian dari perusahaan.”
Seorang pemimpin adalah orang yang memimpin.
Manajer mengontrol. Pemimpin memimpin.
Apakah Anda seorang pemimpin atau manajer? Berikut ini merupakan empat cara sederhana untuk mengetahuinya:
Terbuka pada ide baru
Saya mengakui bahwa ada saat dimana beberapa kali dalam karir, mengatakan “Inu merupakan cara yang sudah sering dilakukan” kepada seseorang. Ketika saya melakukannya, saya menyadari bahwa saya mencoba untuk mengontrol bukan memimpin.
Ketika karyawan atau pelanggan menghadapi status quo terhadap organisasi Anda ketika melakukan sesuatu, maka ini merupakan kesempatan untuk membiarkan mereka memimpin.
Karyawan dan pelanggan Anda memiliki ide yang luar biasa, ide yang dapat membuat perusahaan Anda menjadi lebih baik. Daripada seringkali mengatakan atau berpikir “Kita lakukan hal ini karena ini merupakan cara yang sudah sering kita lakukan,” tantang diri Anda untuk berhenti mengontrol situasi tersebut dan biarkan orang lain mencoba untuk melakukan hal lain yang dapat membuat perusahaan menjadi lebih baik lagi.
Melihat kompetisi dan belajar dari hal tersebut
“Kompetitor kita sangat hebat”, mungkin merupakan kata-kata yang sering dikeluarkan seorang manajer. Jika Anda berpikir atau berbicara bahwa kompetitor Anda merupakan hal yang hebat, maka Anda adalah seorang manajer. Manajer merupakan orang yang suka mengontrol sesuatu dan satu hal yang tidak dapat mereka kontrol dalam bisnis adalah kompetisi.
Seorang pemimpin, melihat bahwa kompetisi dapat membuat sebuah perusahaan menjadi kuat. Pemimpin memberikan perhatian pada apa yang dilakukan dengan baik oleh kompetitor dan apa yang tidak dilakukan dengan baik, sehingga mereka dapat belajar sesuatu yang baru dan memiliki cara yang lebih baik untuk membangun bisnis mereka sendiri.
Pemimpin menyadari bahwa kompetisi bukanlah sebuah hal yang menakutkan. Hal ini sangat berbeda. Ketika menjelaskan tentang nilai yang dimiliki perusahaan, pemimpin dapat menjelaskan dengan detil bagaimana nilai yang mereka miliki berbeda dengan yang ada pada kompetisi, tanpa mengatakan hal yang negatif tentang perusahaan lain.
Menerima masukan dari staff
Manajer tidak akan meminta opini dari orang lain karena dengan melakukan hal tersebut, mereka akan kehilangan kontrol. Pemimpin menyukai penggunaan teknologi seperti polling online sehingga mereka dapat melakukan polling internal untuk sebuah ide dan saran mengenai apa pun.
Saya belajar hal ini dengan cara yang sulit. Saya terbiasa untuk mengontrol dan menangani segala hal dalam bisnis, mulai dari perencanaan acara hingga pelatihan dan pemasaran. Ketika Anda mulai melihat peserta dengan jumlah yang sedikit pada acara atau pelatihan Anda atau menemukan bahwa sedikit orang yang dapat menerima ide baru Anda, maka ini saatnya bagi Anda untuk meminta bantuan.
Saya melakukan survei pada anggota tim saya tentang apa pun, termasuk pelatihan apa yang harus saya berikan, bagaimana seharusnya pemasaran yang kita lakukan dan kapan dan dimana tempat yang tepat untuk mengadakan acara. Dengan melakukan ini, saya mendapatkan data mengenai apa yang menurut mereka penting.
Ketika orang-orang dilibatkan dalam sebuah proses pengambilan keputusan, mereka cenderung menerima apa pun yang dilakukan oleh pemimpin organisasi. Meskipun Anda memiliki staff yang tidak setuju dengan keputusan akhir Anda, mereka tetap akan menghargainya karena mereka juga dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan tersebut.
Tidak perlu memiliki jawaban akhir
Manajer suka untuk mengontrol dan salah satu cara yang mereka lakukan adalah menganalisa proses pengambilan keputusan dengan asumsi bahwa mereka selalu benar.
Pemimpin melakukan pendekatan dengan sudut pandang yang berbeda, mereka mengasumsikan bahwa mereka tidak memiliki semua jawaban dan salah satu cara terbaik untuk menemukan jawaban tersebut adalah melakukan kolaborasi dengan tim.