Kepemimpinan

7 Cara untuk menjadi pemimpin yang lebih baik

Jika Anda ingin menjadi entrepreneur yang sukses, Anda harus terlebih dahulu menjadi leader yang sukses. Sebab, memotivasi dan menginspirasi tim Anda dapat dilakukan setiap hari dan bisa dikatakan bahwa hal ini merupakan aspek yang paling penting dalam pekerjaan mereka.

Diskusi mengenai leadership seringkali menggunakan kiasan yang berlebihan, seperti “Leaders are born, not made”. Tetapi saya percaya bahwa leadership adalah sebuah hal yang dapat dipelajari dan dapat terus diperkuat. Beberapa leader bisnis yang terkenal tidak memulainya dengan cara tersebut, sebaliknya, mereka mature dalam peran leadership mereka dengan secara aktif merespon hal – hal yang ada pada sekitar mereka, mengevaluasi kekuatan dan kelemahan mereka, dan yang paling penting adalah mereka belajar dari kegagalan mereka.

Berikut ini hal yang harus Anda ingat, jika Anda ingin memperkuat leadership Anda:

Jangan pernah takut pada kegagalan

“Saya merupakan orang yang sangat mempercayai hal ini. Saya dapat memberikan daftar panjang kesalahan yang telah saya lakukan.”, kata Michael Rubin.

Rubin mengatakan bahwa dia sering mendengar dari entrepreneur mengenai ide besar mereka, namun secara konsisten mereka dihalangi oleh beberapa variasi ketakutan. Kegagalan merupakan hal yang baik, kata Rubin. Selama Anda mengalami kegagalan, Anda akan belajar dari kesalahan tersebut.

“Saya menyukai kegagalan”. Kata dia. “Saya memiliki begitu banyak kegagalan dan setiap kali saya gagal, saya mencari tahu bagaimana cara saya bangkit kembali”.

Hilangkan keraguan diri dengan mengakui prestasi Anda

Kurangnya kepercayaan diri dapat menghentikan Anda dalam mengambil alih. “Anda terlalu melebih – lebihkan resiko di dalam pikiran Anda”, kata Marci G. Fox penulis buku Think Confident, Be Confident (Perigee Trade, 2009). “Anda melihat diri Anda penuh dengan kelemahan, dan Anda lupa bahwa Anda memiliki kemampuan dan kompetensi”. Perasaan cemas atau ragu dapat mendistorsi image diri Anda sendiri, diri kita merupakan kritikus terburuk. Fox merekomendasikan  agar kita berfokus pada keberhasilan harian (tidak peduli sekecil apa pun itu) untuk membuat keraguan diri kita hilang. “Seringkali, kita begitu fokus pada apa yang belum kita lakukan sehingga kita tidak bisa melihat secara akurat progress yang sudah kita jalankan”, katanya. Jika Anda berhasil untuk merayakan keberhasilan pada prestasi masa lalu Anda dan menjaga kepercayaan diri Anda pada level yang tinggi, maka membuat keputusan yang sulit atau keputusan yang jarang dilakukan oleh orang lain akan menjadi lebih mudah.

Jangan puas pada solusi standar

Jika Anda ingin membuat produk atau jasa yang luar biasa, Anda harus berpikir selangkah ke depan dari pada kebanyakan orang. Otak kita dirancang untuk mendaur ulang  ide yang sudah kita dengar dari orang lain, namun berpikir secara independen dapat dipelajari, kata Art Markman, seorang penulis buku Smart Thinking (Perigee Trade, 2012).

Berlawanan dengan apa yang mungkin Anda pikirkan, masalah terbuka adalah musuh dari solusi baru. “Jika Anda tidak memiliki kendala, hal pertama yang akan datang adalah memori yang paling mudah untuk diakses”, kata Markman. “Hal ini akan benar – benar menjadi mirip dengan apa yang telah dilakukan oleh orang sebelumnya”. Dia juga merekomendasikan untuk mengesampingkan elemen solusi yang paling diharapkan, mengingat ide – ide yang tidak kompatibel dan mengabaikan variabel yang mungkin diabaikan oleh orang lain.

Fokus pada hasil

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa hal yang paling penting dari seorang leader adalah menciptakan antusiasme dan memberdayakan orang – orang mereka, menanamkan rasa percaya diri dan menjadi inspirasi untuk orang – orang disekitar mereka”, kata Peter Handal, CEO dari Dale Carnegie Training yang berbasis di New York. Ini merupakan hal yang sulit, namun untungnya, banyak cara untuk mencapai hal ini dengan hasil yang luar biasa. Leader yang menginspirasi datang dari berbagai bentuk, introvert, ekstrovert, santai, formal, dan lain – lain. Gaya kepemimpinan Authentic jatuh pada spektrum yang luas, yang penting adalah hasil akhirnya, bukan kemasannya.

Selalu terus meningkatkan kemampuan

Beberapa penelitian melaporkan bahwa sepertiga dari apa yang dibutuhkan menjadi seorang leader merupakan hasil dari turunan, itu artinya dua pertiga lainnya didapat dari latihan dan pengalaman, kata Angelo Kinicki,  profesor dari W.P Carey School of Business di Arizona State of University. Memang benar, beberapa orang secara alami memegang kendali dibandingkan yang lain, namun disiplin dapat diperkuat dengan praktek, kata Kinicki.

Belajar untuk bertindak seperti introvert dan ekstrovert

Dunia bisnis tidak pernah bersahabat dengan introvert. Namun 4 dari 10 top eksekutif, termasuk Larry Page, co-founder dari Google salah satunya. Terlebih lagi, kesuksesan mereka tidak datang dari introvert alami mereka, namun karena hal tersebut, sebuah ide yang didukung oleh penelitian baru – baru ini menunjukkan bahwa introvert mampu menciptakan lingkungan tim kerja yang lebih baik.

Memupuk kemurahan hati

Menciptakan budaya organisasi yang murah hati sangat baik bagi bisnis, kata Patricia Thompson, direktur dari Silver Lining Psychology, perusahan psikologis yang berbasis di Atlanta. “Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan melibatkan tindakan kebaikan dapat diasosiasikan dengan kebahagiaan terbesar”, katanya. Ketika sedang stress dan dalam mood yang negatif menempatkan tubuh kita untuk melawan atau lari dan membatasi jangkauan pemikiran kita, membuat kita menjadi pemecah masalah yang kurang efektif, emosi positif dapat meningkatkan produktivitas dan menginspirasi inovasi.

Selain itu, budaya kedermawanan mendorong karyawan untuk bekerja sama. Hal ini juga memberikan karyawan perasaan bahwa yang mereka lakukan berharga: “Mereka mendapatkan perasaan pemenuhan diri melalui pekerjaan mereka, lebih penting daripada gaji”, kata Thompson.

Related Articles

Back to top button