5 Kesalahan SEO yang akan menghancurkan traffic website Anda
SEO, bagi beberapa orang merupakan tongkat ajaib yang jika Anda goyangkan akan meningkatkan traffic website Anda, karena banyak orang yang mengatakan tentang hal tersebut dengan positif. “Fokuslah pada SEO, maka traffic website Anda akan meningkat!”. Dan Anda akan berpikir bahwa setiap perubahan merupakan hal yang positif. Memang, beberapa perubahan dapat memiliki efek yang besar, namun secara keseluruhan, semua itumeningkatkan kualitas situs Anda.
Namun sayang sekali, kenyataannya tidak demikian dalam kehidupan nyata. SEO memang dapat meningkatkan traffic Anda, namun jika Anda membuat satu kesalahan secara terus menerus, Anda akan melihat traffic situs Anda berkurang setengahnya, bahkan hilang sama sekali. Terkadang, Anda telah membuat diri Anda terkena penalti, hal lainnya mungkin karena sebuah kesalahan kecil yang membuat konten Anda dihilangkan dari ranking mesin pencari. Jika Anda adalah orang baru dalam SEO, berikut ini merupakan lima hal yang harus Anda hindari supaya website Anda dapat terus berkembang.
Keyword Cannibalism
Keyword Cannnibalism merupakan fenomena yang muncul ketika Anda memiliki lebih dari satu halaman yang membahas satu subjek yang sama. Secara spesifik, jika dua atau lebih halaman membahas satu subjek yang mirip satu sama lain dan menggunakan kata kunci yang sama, halaman tersebut akan mendapatkan ranking untuk kata kunci tersebut. Mungkin Anda berpikir bahwa itu merupakan hal yang baik, namun sebenarnya tidak. Mungkin Anda, sebagai contoh, memiliki tiga halaman yang di ranking untuk satu kata kunci yang sama, pada #8, #11, dan #14. Jika Anda menggabungkan ketiga halaman tersebut menjadi satu sumber yang solid, maka kombinasi dari kekuatan tersebut berpotensi untuk membuat halaman tersebut berada pada ranking #1. Itu merupakan perbedaan yang sangat besar dalam traffic.
Namun perlu Anda ketahui bahwa hal ini sangat jarang terjadi. Inti dari membuat konten yang mirip adalah untuk menjaga kata kunci, yang mengarah pada keyword cannibalism. Faktanya konten yang seperti ini justru terlihat buruk dan kemungkinan untuk berhasil sangat kecil, bahkan bisa dianggap sebagai konten yang rusak.
Broken or Missing Redirects
Ketika Anda mendesain sebuah website, atau ketika mengganti nama domain, tentunya Anda ingin tetap menyimpan SEO Anda yang lama. Untuk melakukan hal tersebut, Anda harus me-redirect traffic dari halaman yang lama ke yang baru. Hal ini bisa menjadi sesuatu yang sulit, umumnya ketika Anda mengganti struktur situs Anda maka halaman yang baru tidak dapat sesuai sama persis dengan yang lama.
Jika Anda tidak melakukan redirect sama sekali. Anda akan kehilangan akumulasi SEO yang Anda punya. Bahkan jika Anda melakukannya, Anda hanya dapat mengirimkan sekitar 70% dari nilai SEO Anda.
Masalah lainnya adalah menggunakan redirect 302 daripada 301, atau menggunakan redirect berbasis script daripada server redirect. Kedua hal ini bersifar sementara bagi search engine, dan hal itu tidak dapat mengirimkan nilai SEO Anda. Redirect 301 merupakan redirect permanen dan mengirimkan semua nila SEO Anda, namun hal ini juga dapat menjadi hal yang berbahaya karena tidak mudah untuk mengembalikannya kembali seperti semula.
Mengatakan kepada mesin pencari untuk mengabaikan Anda
Kesalahan besar SEO lain yang sering Anda lihat adalah kelalaian, tidak melakukan apa yang seharusnya Anda lakukan. Kelalaian ini adalah dengan memberitahu kepada mesin pencari agar mengabaikan Anda dalam hasil pencarian mereka.
Kesalahan ini terletak pada atribut “noindex” yang di letakkan pada link, halaman, atau file robot.txt. Hal ini secara langsung mengatakan kepada mesin pencari bahwa halaman tersebut tidak boleh di index atau ditampilkan dalam hasil pencarian. Sebagai contoh, jika Anda memiliki halaman yang di tujukan untuk debug informasi server Anda, dan Anda tidak ingin di index, maka Anda dapat melakukan noindex tersebut.
Masalahnya adalah terkadang Anda meletakkan “noindex” pada seluruh bagian situs ketika melakukan test atau desain ulang situs, dan Anda lupa untuk menghilangkannya ketika situs Anda live atau online. Hal ini menyebabkan situs Anda tidak tampil dan menghancurkan traffic website Anda.
Link dengan noindex, umumnya jika hal itu adalah link internal, maka hal ini juga dapat menimbulkan masalah. Oleh karena itu, Anda harus menghindari noindex jika Anda ingin menampilkan segala sesuatu yang Anda pada website Anda, kecuali jika memang Anda sengaja melakukan hal tersebut dan Anda tahu mengapa Anda melakukannya.
Mengabaikan Title Tags
Jika Anda tidak meletakkan apapun pada meta title HTML website Anda, maka Anda akan mendapatkan title secara default ketika browser membuka halaman situs Anda. Namun jika Anda meletakkan tags tersebut, namun tidak memberikan informasi apapun, maka title tersebut akan kosong. Kedua hal tersebut merupakan sesuatu yang buruk bagi SEO.
Oleh karena itu, Anda harus menggunakan tags title dan description Anda karena hal itu merupakan salah satu bagian terpenting dalam SEO.
- Setiap halaman pada situs Anda harus memiliki title yang unik. Duplikasi title terlihat seperti duplikasi konten, dan itu merupakan sebuah masalah yang harus Anda hindari.
- Title harus berisi sekitar 60 karakter atau dibawah itu. Jika melebihi hal tersebut, maka pencarian dalam Google akan mengabaikannya.
- Jika Anda memasukkan merek Anda atau nama website Anda, pastikan bahwa itu tersebut muncul di bagian akhir. Umumnya Anda tidak perlu memasukkannya. Hal ini tidak akan menimbulkan efek negatif.
- Tambahkan kata kunci, tapi jangan menampilkan semua daftar kata kunci website Anda.
Mengabaikan internal link
Ini merupakan kesalahan umum yang seringkali terjadi pada pemasar yang selalu melihat keluar dan terlalu fokus pada off-site SEO. Sangat penting untuk mendapatkan link yang mengarah pada domain Anda, itu memang benar. Namun, Anda juga membutuhkan internal link. Pengguna harus dapat membuka satu halaman ke halaman lainnya melalui internal link, dan setiap halaman pada situs Anda membutuhkan link dari dalam untuk mengarahkannya.
Bayangkan website Anda seperti sebuah jembatan. Setiap bagian harus saling berhubungan melalui sebuah fondasi. Jika Anda ingin membangun sebuah jembatan yang besar dan stabil, maka setiap bagian elemen tersebut harus saling terkoneksi dan mensupport satu sama lain.
Sangat penting agar setiap halaman memiliki satu atau dua link untuk keluar dari halaman yang sedang dibuka. Hal ini tidak termasuk menu navigasi, “related post”, atau link pada bagian footer Anda. Intinya adalah pastikan bahwa setiap halaman dalam website Anda, tidak peduli sekecil apapun itu, memiliki link yang mengarah ke halaman lain.
Catatan: Ada beberapa kesalahan yang tidak saya bahas disini. Contohnya, saya tidak menyebutkan duplikasi konten sama sekali. Saya merasa bahwa konten duplikasi merupakan hal umum yang sudah diketahui banyak orang dan sangat mudah untuk dihindari. Tambahan lainnya adalah masalah teknologi seperti lambatnya website Anda, website yang tidak responsive, atau ada script yang rusak. Hal ini sebetulnya bukan masalah dalam SEO, ini merupakan masalah desain dan penggunaan. Tentu saja hal ini juga dapat membahayakan ranking pencarian Anda, jika Anda tidak berhati-hati.