5 Fungsi seorang manajer
Dalam bukunya, Drucker mendeskripsikan tujuan utama seorang manajer adalah membuat orang-orang produktif.
Untuk melakukan hal tersebut, maka seorang manajer harus bisa melakukan 5 fungsi:
- Menentukan objektif dan membuat tujuan yang harus diraih oleh karyawan.
- Mengorganisasi tugas, mengkoordinasi, dan mengatur peran setiap karyawan.
- Memotivasi dan mengkomunikasikan agar karyawan dapat saling bekerja sama di dalam tim dan menyebarkan informasi ke seluruh organisasi.
- Menentukan target yang dapat diukur melalui hasil dan mengklarifikasi hasil tersebut untuk memastikan bahwa perusahaan bergerak ke tujuan yang sudah ditetapkan.
- Mengembangkan orang-orang melalui pencarian, pelatihan, perawatan karyawan sebagai aset perusahaan.
Sejak buku manajemen klasik dari Drucker, kini ada banyak buku yang membahas tentang manajemen dan kepemimpinan, namun setelah 50 tahun dari penulisan buku Dracker, masih banyak manajer baru dan manajer berpengalaman yang kurang memahami peran dan fungsi mereka sebagai manajer.
10 Peran manajer
Berikut ini merupakan beberapa daftar tambahan peran manajer yang saya anggap cukup penting untuk diketahui oleh para manajer:
Merekrut orang-orang hebat
Semua dimulai dari talenta terbaik, yang lain sangat mudah untuk dilakukan. Untuk beberapa alasan, manajer seringkali mengambil jalan pintas ketika mereka melakukan proses perekrutan dengan melakukan outsource, seleksi, atau mereka terlalu bergantung kepada karyawan HRD mereka, padahal proses seleksi karyawan merupakan bagian terpenting dari peran manajer di dalam perusahaan.
Manajemen performa
Manajemen performa merupakan kategori yang luas dan hal ini mencakup manajemen orang yang merupakan tugas seorang manajer. Hal ini meliputi klarifikasi dan mengatur ekspektasi dan goal, pelatihan, pengukuran, dan pemantauan kerja karyawan, menemukan masalah kinerja, memberikan umpan balik dan pengakuan, mengembangkan, dan melakukan review kinerja.
Mengembangkan tim
Selain manajemen dan pengembangan karyawan secara individual, manajer juga bertanggung jawab untuk mengembangkan tim yang berkinerja tinggi. Tim yang saling bergantung biasanya lebih produktif daripada sekelompok individu yang bekerja secara independen.
Menentukan arah keseluruhan
Seorang manajer menetapkan arah jangka panjang dan jangka pendek dari sebuah tim atau organisasi. Hal ini meliputi visi, misi, goal, dan objektif, dengan kata lain: strategi.
Manajer strategis menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan misi dan arah, selalu mencari tahu prioritas apa yang harus diubah dan apa saja yang harus ditemukan. Tentu saja, mereka melibatkan orang lain, termasuk anggota tim mereka, namun mereka mengambil tanggung jawab untuk mengambil keputusan akhir.
Menjadi bagian penting dan pendukung tim
Patrick Lencioini, penulis buku terlaris yang berjudul The Five Dysfunctions of a Team, mengatakan bahwa tim nomor satu seharusnya adalah tim manajer Anda, bukan tim Anda sendiri. Dia berkata, “Kita semua tahu bahwa jika ada perselisihan di antara anggota tim eksekutif, pada akhirnya akan membuat sebuah pertempuran tidak bisa dimenangkan, sehingga orang-orang yang memiliki jabatan lebih rendah dalam organisasi dibiarkan berjuang sendirian.”
Melakukan pekerjaan unik yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain
Hampir setiap manajer, tidak peduli tingkat apa, memiliki tanggung jawab individual masing-masing.
Semakin tinggi levelnya, semakin sedikit orang yang mampu mengerjakannya, bahkan CEO pun harus melakukan hal-hal yang tidak bisa didelegasikan. Namun, para manajer harus sangat berhati-hati untuk memastikan bahwa mereka hanya melakukan pekerjaan yang benar-benar mereka kuasai, bukan pekerjaan yang mereka sukai, atau pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka atau tidak percaya pada tim mereka.
Menangani sumberdaya
Manajer harus memastikan bahwa tim memiliki sumberdaya yang mereka butuhkan untuk bekerja, sementara disaat yang bersamaan memastikan bahwa timnya tidak berlebihan atau membuang-buang sumberdaya.
Meningkatkan proses dan kualitas
Walaupun setiap individu harus bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan mereka sendiri, manajer biasanya berada dalam posisi terbaik untuk melihat keseluruhan alur kerja dan terus berupaya untuk melakukan penyesuaian dan penyempurnaan.
Mengembangkan diri
Manajer bukan hanya bertanggung jawab atas pengembangan karyawan dan tim mereka. Mereka juga bertanggung jawab atas perkembangan diri mereka sebagai manajer. Hal ini termasuk melakukan tugas pengembangan, berpartisipasi dalam pelatihan manajemen, mencari mentor, meminta umpan balik, dan membaca buku tentang manajemen dan kepemimpinan. Dengan demikian, mereka dapat berperan sebagai role model yang terus melakukan pengembangan diri.
Menyampaikan informasi
Mereka memastikan informasi mengalir dari atas, ke samping, dan kembali ke atas. Mereka tidak pernah menjadi bottleneck dalam penyampaian informasi.
Terakhir, jika Anda bertanya-tanya di mana “kepemimpinan” yang sesuai dengan peran manajer, maka ini sudah terjabarkan dalam sepuluh peran manajer ini, setiap peran tersebut membutuhkan kepemimpinan agar benar-benar efektif.