Kepemimpinan

4 Cara untuk menjadi bos yang diinginkan karyawan

Tanyalah pada kebanyakan orang dan Anda akan menemukan cerita tentang seorang bos yang buruk. Banyak pengusaha yang memulai bisnis mereka sendiri karena mereka pernah memiliki seorang atasan yang tidak efektif sebagai seorang pemimpin.

Sebagai pemimpin bisnis, kepuasan kerja karyawan dapat memberikan efek yang sangat berpengaruh terhadap operasional bisnis Anda. Butuh banyak sumber daya, baik waktu dan uang untuk merekrut pegawai baru. Turnover yang terlalu besar akan mempengaruhi margin keuntungan Anda.

Sebagai pengusaha, Anda akan mendapatkan banyak manfaat jika Anda terus berusaha untuk menjadi yang terbaik, menjadi manajer yang menginspirasi orang di sekitar Anda. Hal-hal kecil yang Anda lakukan akan membawa Anda meningkatkan kinerja keseluruhan bisnis Anda.

Berikut ini merupakan empat tips untuk membantu Anda menjadi bos yang diinginkan karyawan Anda.

Berikan wewenang kepada orang lain

Beberapa manajer ingin mengontrol segala aspek yang dikerjakan oleh karyawan mereka. Namun sayang sekali, hal seperti ini seringkali menciptakan konflik antar personal. Tidak ada satu pun orang yang suka dengan bos micromanaging yang selalu merasa ingin tahu dan menyetujui setiap langkah dalam proyek.

Bos yang efektif membagikan tanggung jawab pekerjaan kepada timnya. Mendelegasikan tugas dan tahu kapan dia harus membiarkan orang lain yang memimpin proyek. Daripada Anda selalu ingin mengontrol segala sesuatu, lebih baik Anda memberikan wewenang kepada orang lain agar mereka dapat berkembang dan meraih pencapaian lebih banyak. Dukung dan dorong staff Anda untuk terus mengejar pendidikan mereka. Training tambahan akan membantu karyawan untuk memperluas pengetahuan dan membantu mereka menjadi lebih cakap, profesional, dan produktif.

Selalu antusias dan positif

Beberapa bos yang hebat selalu antusias dan percaya dengan bisnis, karir, dan pekerjaan mereka.

Anda selalu menjadi role model bagi karyawan Anda. Jika Anda secara konsisten tampil dengan attitude yang negatif dan tidak peduli dengan pekerjaan Anda, maka tidak heran jika karyawan Anda pun akan melakukan hal yang sama dengan Anda.

Ada kalanya kita mengalami hari yang buruk, namun, tetaplah menunjukkan rasa terima kasih Anda kepada tim Anda setiap hari. Akuilah kerja keras mereka dan kesuksesan yang sudah Anda raih. Anda akan terkejut bahwa sedikit senyum atau pujian dapat mengubah atmosfir tempat kerja Anda.

Mengumpulkan dan membagikan informasi

Seorang manajer yang tidak pernah membagikan informasi mengenai perusahaan akan kehilangan kepercayaan dan rasa hormat dari karyawannya. Walaupun ada beberapa informasi yang bersifat rahasia, namun berusahalah sebisa mungkin untuk transparan. Kejujuran Anda akan membuat karyawan Anda menerima informasi yang up-to-date, dan pada beberapa kasus, akan membuat mereka merasa aman dengan pekerjaan mereka.

Tanyakan kepada karyawan Anda secara berkala mengenai pekerjaan yang mereka lakukan. Cari tahu apa tantangan yang mereka hadapi setiap hari. Kumpulkan umpan balik pada setiap proses dan prosedur bisnis Anda. Biarkan orang-orang berbagi ide mereka untuk membuat tempat kerja mereka menjadi lebih baik.

Berikan umpan balik positif yang lebih banyak daripada negatif ketika Anda sedang mereview kinerja karyawan Anda. Katakan kepada mereka apa yang mereka sudah lakukan dengan baik dan berikan mereka ide tentang bagaimana cara agar mereka dapat menjadi lebih produktif dalam pekerjaan mereka. Kritik yang membangun, ketika disampaikan dengan benar dan diplomatis akan membuat karyawan berkembang.

Bangun kepercayaan melalui hubungan

Banyak bos yang tidak menginvestasikan waktu dalam hubungan profesional mereka dengan karyawan. Anggota tim diperlakukan seperti sumber daya daripada rekan kerja. Ketidakpuasan dalam bekerja akan tumbuh jika Anda gagal menunjukkan rasa hormat Anda kepada karyawan Anda.

Walaupun Anda tidak harus menjadi sahabat baik dengan setiap orang yang Anda pekerjakan, namun sangat penting bagi Anda untuk membangun hubungan. Jika karyawan Anda mempercayai Anda, mereka akan lebih giat dalam bekerja dan mau melakukan hal lebih. Sediakanlah waktu untuk membantu anggota tim Anda dalam memahami kekuatan dan kelemahan mereka, sehingga mereka dapat mengembangkan strategi untuk memenuhi ekspektasi lingkungan kerja mereka.

Related Articles

Back to top button