Karir

Pertanyaan interview: “Apa pekerjaan impian Anda?”

“Ceritakan tentang pekerjaan impian Anda” bisa menjadi pertanyaan wawancara yang tricky. Meskipun pekerjaan impian Anda mungkin tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang Anda wawancarai, alangkah baiknya jika Anda tidak mengatakan hal tersebut. Alih-alih, berusahalah untuk menghubungkan jawaban Anda dengan posisi yang Anda wawancarai.

Pelajari lebih lanjut tentang informasi apa yang pewawancara ingin temukan melalui tanggapan Anda, bersama dengan beberapa hal yang harus dan tidak boleh dilakukan untuk menjawab pertanyaan ini.

Apa yang sebenarnya ingin diketahui pewawancara

Dalam wawancara, calon atasan Anda kemungkinan akan fokus untuk mencari tahu apakah Anda memiliki keterampilan yang tepat untuk sukses dalam pekerjaan itu atau tidak.

Namun, mereka juga akan tertarik pada seberapa termotivasi Anda untuk melakukan pekerjaan itu, dan apakah Anda akan puas dengan posisi tersebut atau tidak. Pertanyaan wawancara ini membantu pewawancara menilai motivasi Anda. Tanggapan Anda mungkin juga memberikan gambaran sekilas tentang nilai, passion, dan prioritas Anda sebagai karyawan.

Apa yang harus disebutkan dalam tanggapan Anda

Idealnya, tanggapan Anda terhadap pertanyaan harus mengacu pada beberapa elemen pekerjaan yang ada. Misalnya, jika posisinya adalah pekerjaan layanan pelanggan, Anda dapat mengatakan bahwa pekerjaan impian Anda adalah pekerjaan yang memiliki tingkat interaksi yang tinggi dengan pelanggan.

Anda juga dapat berfokus pada industri yang digeluti oleh perusahaan dalam menanggapi pertanyaan ini: Jika Anda melamar pekerjaan di lembaga nonprofit lingkungan, Anda dapat menyebutkan passion Anda terhadap lingkungan. Pilihan lain adalah membingkai jawaban Anda di sekitar budaya perusahaan dan lingkungan kerja ideal Anda. Misalnya, Anda mungkin mengatakan bahwa Anda ingin bekerja dalam lingkungan kolaboratif atau menjadi bagian dari tim yang memiliki passion tinggi. Pastikan bahwa lingkungan yang Anda sebutkan cocok dengan budaya di tempat kerja yang sedang Anda lamar ini.

Untuk mempersiapkan jawaban Anda, lakukan brainstorming tentang apa yang menarik bagi Anda di pekerjaan itu:

  • Apakah Anda senang memecahkan masalah, atau menengahi konflik?
  • Apakah Anda dapat berkembang di bawah tekanan?
  • Apakah Anda menganggap diri Anda sebagai “orang-orang” yang suka terlibat dengan klien atau dengan komunitas yang lebih besar?

Kembali ke daftar pekerjaan, dan lihat deskripsi pekerjaan dan persyaratan untuk menemukan apa yang paling menggairahkan dan menarik minat Anda tentang posisi tersebut. Dalam jawaban Anda, Anda dapat merujuk pada keterampilan yang saat ini Anda miliki dan ingin Anda gunakan, dan keterampilan yang menurut Anda dapat Anda kembangkan dalam posisi tersebut.

Buat profil pekerjaan untuk membantu memperkuat jawaban Anda

Pikirkan apa yang Anda inginkan dalam suatu pekerjaan, dan buat “profil” pekerjaan ideal Anda yang mencakup beberapa fungsi tersebut.

“Pekerjaan impian” Anda tidak harus berupa posisi tertentu, seperti “Account Executive” atau “Public Relation Director”, tetapi dapat mencakup berbagai tanggung jawab yang Anda sukai sebagai bagian dari posisi Anda. Profil Anda juga dapat mencakup keterampilan yang Anda sukai dan jenis budaya perusahaan yang dapat membuat Anda berkembang.

Pastikan beberapa elemen tersebut sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang Anda lamar.

Berikan contoh kepada pewawancara

Jawaban Anda akan lebih meyakinkan jika Anda memberitahukan kepada pewawancara mengapa Anda merasa jenis kegiatan yang Anda lakukandi masa lalu dapat bermanfaat dan bagaimana keahlian Anda sesuai dengan jenis pekerjaan yang Anda cari. Bersiaplah untuk membagikan beberapa contoh bagaimana Anda bisa memanfaatkan beberapa keterampilan yang Anda miliki di masa lalu tersebut dan mengaplikasikannya ke posisi yang sedang Anda lamar.

Fokus pada masa kini dan masa depan

Cara lain untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah dengan menyebutkan tujuan tertentu yang ingin Anda capai melalui “pekerjaan impian” Anda. Misalnya, jika Anda melamar pekerjaan di organisasi lingkungan nirlaba, Anda mungkin dapat menyebutkan bahwa elemen penting dari karir impian Anda adalah memiliki peran untuk menjalankan tujuan organisasi tersebut.

Pada akhirnya, kunci untuk menjawab, “Ceritakan tentang pekerjaan impian Anda?” adalah menyampaikan minat jangka panjang Anda pada posisi tingkat tinggi, tanpa menutupi minat Anda pada pekerjaan yang Anda lamar.

Apa yang tidak boleh disebutkan dalam tanggapan Anda

Seperti pada pertanyaan terbuka umumnya, sangat mudah bagi Anda untuk merasa bahwa segalanya berjalan dengan baik. Tapi ingat, Anda masih dalam tahap wawancara kerja, dan tanggapan Anda akan diperiksa dengan cermat. Jawaban yang terlalu tinggi seperti – “Pekerjaan impian saya adalah CEO”, dapat membuat pewawancara menjadi tidak tertarik kepada Anda. Dan jika pekerjaan impian Anda adalah menulis novel secara profesional, maka sebaiknya informasi tersebut Anda simpan sendiri  selama proses wawancara kerja, ketika posisi yang sedang Anda lamar adalah staff akunting. Berikut ini adalah beberapa hal lainnya yang harus dihindari dalam tanggapan Anda:

Jabatan khusus: Tetap fokus pada aspek keterampilan dari peran, dan jangan pernah menyebutkan jabatan tertentu.

Terlalu ambisius: Jika pekerjaan impian Anda melibatkan tanggung jawab yang jauh dari posisi yang Anda lamar, maka itu bisa membuat pewawancara berpikir bahwa Anda tidak akan bertahan lama di posisi itu. Pewawancara lebih suka untuk merekrut kandidat yang akan bertahan lama daripada mereka yang memiliki masa kerja pendek.

Contoh jawaban terbaik untuk menjawab pertanyaan “Apa pekerjaan impian Anda?”

Berikut ini adalah tiga contoh tanggapan yang dapat Anda berikan selama wawancara ketika pewawancara mengajukan pertanyaan kepada Anda, ” Apa pekerjaan impian Anda?”. Gunakan ini sebagai model untuk membuat jawaban Anda sendiri.

Apa yang saya cari dalam pekerjaan, dan apa yang saya sukai dari posisi customer service representative ini adalah kemampuan untuk memanfaatkan keterampilan komunikasi dan layanan pelanggan saya. Saya suka berinteraksi dengan pelanggan dan memecahkan masalah dengan cepat dan efektif dengan mereka. Pada akhirnya, setelah saya menjadi ahli dalam lini produk dan mengembangkan hubungan yang kuat dengan pelanggan Anda, saya akan senang bekerja di bagian penjualan.

Mengapa berhasil: Jawaban sangat baik karena kandidat menunjukkan keterampilan layanan pelanggan yang akan dia bawa ke posisi yang sedang dilamar dan juga menyinggung lintasan karier yang relevan. Dia menjelaskan bahwa dia antusias dengan tanggung jawab pekerjaan utama dan kemungkinan akan bertahan untuk sementara waktu.

Pekerjaan impian saya melibatkan banyak kerja tim, seperti rapat staff reguler dan proyek kelompok. Saya suka bahwa pekerjaan ini menekankan komunikasi di antara rekan kerja dan antara manajemen dan staf, sebab 50% pekerjaan saya sebelumnya adalah bekerja dalam proyek bersama tim, dan saya sangat bersemangat untuk melanjutkan kerja tim semacam itu dan memiliki komunikasi terbuka di perusahan ini.

Mengapa berhasil: Kandidat ini melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk menghubungkan jawabannya dengan pekerjaan yang dia lamar, menawarkan contoh yang baik tentang bagaimana dia berpengalaman dalam kerja sama tim yang mana akan dibutuhkan oleh posisi tersebut.

Pekerjaan impian saya akan memungkinkan saya untuk mengembangkan konten web untuk berbagai perusahaan. Saya senang mengenal klien yang berbeda dan mengembangkan konten yang sesuai dengan kebutuhan unik mereka. Misalnya, dalam pekerjaan terakhir saya, saya bekerja untuk klien di industri mulai dari perawatan kesehatan hingga pendidikan dan klien saya puas dengan hasil pekerjaan saya. Saya sangat menyukai pekerjaan ini karena dapat memungkinkan saya untuk bekerja dengan berbagai klien.

Mengapa berhasil: Kandidat ini juga telah melakukan riset terhadap pemberi kerja dan memiliki pemahaman yang kuat tentang apa yang akan dibutuhkan di pekerjaan barunya: keterampilan hubungan klien, multi-tasking, dan fleksibilitas. Dengan demikian, dia dapat memanfaatkan pengalaman hubungan klien sebelumnya sebagai “daya jual” persuasif untuk perusahaan.

Related Articles

Back to top button