Pertanyaan interview: “Apa kekuatan dan kelemahan Anda?”
Selama interview kerja, ada beberapa jenis pertanyaan yang cenderung diajukan oleh pemberi kerja, terlepas dari posisi dan perusahaannya. Salah satu pertanyaan interview yang paling populer adalah, “Apa kelemahan terbesar Anda?” yang sering didahului atau diikuti dengan, “Apa kekuatan terbesarmu?”
Pertanyaan tentang kekuatan dan kelemahan dapat memberikan kesempatan untuk menunjukkan bagaimana keterampilan Anda sangat cocok untuk pekerjaan itu—atau bisa menjadi jebakan. Berikan jawaban yang salah, dan interview Anda mungkin akan gagal.
Apa yang sebenarnya ingin diketahui Pewawancara
Anda mungkin mendengar pertanyaan-pertanyaan ini diutarakan dengan cara yang berbeda, tetapi alasan mendasar yang diajukan pewawancara tetap sama. Mereka ingin tahu apa yang Anda lihat sebagai kekuatan dan kelemahan Anda dan juga mengamati bagaimana Anda menanggapi pertanyaan yang menantang.
Jadi, jangan memberikan jawaban klise seperti, “Saya perfeksionis!” karena manajer HRD sering mendengar itu, dan mereka akan berasumsi bahwa Anda tidak menyadari kegagalan Anda yang sebenarnya atau bahwa Anda tidak mau menceritakannya.
Bagaimana menjawab pertanyaan “Apa kekuatan dan kelemahan Anda?”
Kekuatan dan kelemahan berbeda untuk hampir setiap pekerjaan. Apa yang bisa menjadi kekuatan bagi satu pelamar pekerjaan dapat dianggap sebagai kelemahan bagi kandidat lain. Secara umum, ada beberapa kekuatan dan kelemahan yang harus—dan tidak boleh—disebutkan selama interview kerja.
Contoh kekuatan untuk menjawab pertanyaan interview: Ini termasuk keterampilan analitis, komunikasi, dan kepemimpinan, serta kemampuan untuk berkolaborasi dan bekerja sebagai tim.
Contoh kelemahan untuk menjawab pertanyaan interview: Ini termasuk hard dan soft skill, ditambah tips tentang cara memutar kelemahan Anda sehingga tidak membuat Anda keluar dari perebutan peran.
Pertanyaan interview tentang kelemahan diri
- Apakah kelemahan terbesar anda?
- Bagian pekerjaan apa yang paling menantang bagi Anda?
- Ceritakan tentang sesuatu yang akan Anda lakukan secara berbeda di tempat kerja.
- Apa yang paling sering dikritik orang tentang Anda?
- Kapan terakhir kali kamu marah? Apa yang terjadi?
- Menurut Anda, apa keputusan yang paling sulit untuk dibuat?
- Apa kritik terbesar yang Anda terima dari atasan Anda?
Pertanyaan interview tentang kekuatan diri
- Apa kekuatan terbesar Anda?
- Bagaimana kekuatan terbesar Anda akan membantu Anda tampil?
- Apa kekuatan Anda yang paling membantu Anda untuk berhasil dalam pekerjaan ini?
- Apa yang dapat kami harapkan dari Anda dalam 60 hari pertama bekerja?
- Apa kekuatan terbesar Anda sebagai mahasiswa?
Contoh jawaban terbaik
Saat menjawab pertanyaan tentang kekuatan dan kelemahan Anda, selalu ingat deskripsi pekerjaan. Ingatlah bahwa pertanyaan-pertanyaan ini pada dasarnya sama dari sudut yang berbeda: Pewawancara ingin tahu bahwa Anda memiliki keahlian, pengalaman, dan sikap yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Pertanyaan-pertanyaan semacam ini juga merupakan kesempatan untuk menunjukkan kesadaran diri. Karyawan terbaik adalah mereka yang mengatasi kekurangan mereka secara langsung dan terus belajar sepanjang karir mereka.
Tunjukkan bahwa Anda adalah orang terbaik untuk memecahkan masalah mereka dan mencapai tujuan mereka. Contoh jawaban ini dapat membantu Anda memberikan ide untuk menjawab pertanyaan tersebut yang dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang Anda alami.
Tunjukkan bagaimana Anda menangani prioritas
Kadang-kadang, saya menghabiskan lebih banyak waktu daripada yang diperlukan untuk suatu tugas atau melakukan tugas secara pribadi yang dapat dengan mudah didelegasikan kepada orang lain. Meskipun saya tidak pernah melewatkan tenggat waktu, namun saya tetap harus mengetahui kapan harus melanjutkan ke tugas berikutnya, dan percaya diri ketika menugaskan pekerjaan tersebut ke orang lain. Di posisi saya baru-baru ini, saya menerapkan tools manajemen proyek yang memungkinkan saya untuk dengan mudah mengawasi kemajuan semua tugas yang saya berikan, yang membantu saya merasa jauh lebih nyaman mendelegasikan pekerjaan.
Mengapa berhasil: Jawaban ini jujur dan mencerminkan kelemahan nyata, tidak seperti jawaban seperti, “Saya perfeksionis!” Ini menunjukkan kesadaran diri dan kemampuan untuk belajar dan tumbuh, tetapi menekankan bahwa kandidat selalu memprioritaskan apa yang penting: mencapai tenggat waktu.
Sebutkan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan itu
Saya memiliki kemampuan menulis yang sangat kuat. Setelah bekerja sebagai copy editor selama lima tahun, saya memiliki perhatian yang mendalam terhadap detail dalam hal tulisan saya. Saya juga menulis untuk berbagai publikasi, jadi saya tahu bagaimana membentuk gaya tulisan saya agar sesuai dengan tugas dan audiens. Sebagai asisten pemasaran, saya akan dapat menulis dan mengedit siaran pers secara efektif dan memperbarui konten web dengan akurat dan mudah.
Mengapa berhasil: Jawaban ini tidak hanya menyebutkan keterampilan yang (mungkin) muncul dalam deskripsi pekerjaan, tetapi juga mengaitkan keterampilan secara langsung dengan apa yang akan membuat kandidat berhasil dalam peran tersebut. Respon yang diutarakan juga membuat pewawancara untuk membayangkan kandidat dalam pekerjaan itu.
Tunjukkan fleksibilitas dan kesediaan Anda untuk belajar
Saya sebelumnya telah menggunakan perangkat lunak pengolah dan presentasi Microsoft Word secara eksklusif, dan belum pernah menggunakan layanan online Google. Meskipun saya harus mempelajari serangkaian shortcut pada keyboard yang sama sekali baru, saya akan mencurahkan waktu untuk membaca postingan blog yang dapat memandu saya melalui perbedaan antara dua jenis perangkat lunak, dan saya akan menonton tutorial online.
Mengapa berhasil: Meskipun tidak salah menggambarkan keahlian kandidat, jawaban ini menunjukkan bahwa mereka pernah menggunakan perangkat lunak serupa sebelumnya—dan yang lebih penting, mereka tahu cara mempelajari keterampilan baru.
Beberapa saran untuk menjawab pertanyaan interview “Apa kelemahan terbesar Anda?”
Tips memberikan jawaban terbaik
Fokus pada kekuatan yang Anda miliki yang dibutuhkan untuk pekerjaan itu. Misalnya, jika suatu pekerjaan membutuhkan banyak pekerjaan dalam proyek tim, Anda mungkin mengatakan salah satu kekuatan Anda adalah bahwa Anda adalah komunikator yang jelas yang dapat bekerja dengan beragam kelompok orang.
Berikan hal positif pada jawaban Anda. Ketika diminta untuk menunjukkan kelemahan, temukan cara untuk menekankan sisi positifnya. Misalnya, Anda mungkin mengatakan bahwa Anda sedang bekerja untuk memperbaiki kelemahan tertentu atau menjelaskan bagaimana kelemahan dapat dianggap sebagai kekuatan (jika Anda terlalu berorientasi pada detail, Anda dapat menjelaskan bagaimana ini benar-benar membantu Anda menghasilkan pekerjaan yang berkualitas).
Bersikaplah jujur dan tulus dalam menanggapi. Jangan berpura-pura sempurna atau mengaku memiliki keterampilan yang tidak Anda miliki.
Apa yang tidak boleh dikatakan?
Jangan membagikan jawaban yang mendiskualifikasi secara universal. Misalnya, Anda tidak boleh memberi tahu pewawancara bahwa Anda sering terlambat. Teman-teman Anda mungkin menganggapnya menarik, tetapi waktu adalah uang bagi bisnis. Jangan memberi kesan bahwa Anda akan menyia-nyiakan sumber daya mereka.
Hindari kelemahan yang akan membuat Anda tidak layak untuk posisi itu. Misalnya, jika pekerjaan itu membutuhkan banyak keterampilan teknis, jangan katakan bahwa kelemahan Anda adalah teknologi.