Cara membuat kesan pertama yang baik saat wawancara kerja
Anda tahu pepatah lama, “Anda tidak akan pernah mendapatkan kesempatan kedua untuk membuat kesan pertama.” Itu selalu terjadi ketika bertemu dengan seseorang untuk pertama kalinya, terutama ketika datang ke sebuah wawancara kerja. Berikut ini merupakan 5 tips untuk memastikan bahwa Anda meninggalkan kesan pertama yang hebat – dan mendapatkan pekerjaan.
Berpakaian untuk mengesankan
Ketika Anda bertemu dengan pewawancara, gunakan pakaian yang nyaman. Pria harus mengenakan jas dan dasi, dan perempuan harus memakai blouse yang sesuai dan rok, atau celana. Untuk pria dan wanita, tangan dan kuku yang bersih merupakan hal yang sangat penting dan Anda harus menyimpan perhiasan dan menggunakan sedikit parfum.
Berjabat Tangan
Ketika Anda pertama kali bertemu manajer HRD, pastikan untuk berjabat tangan. Tapi bagaimana jika pewawancara Anda tidak mengulurkan tangannya? Cara yang terbaik adalah mengulurkan tangan Anda terlebih dahulu, sebagai awal yang baik. Dan jika Anda gugup (menyebabkan tangan Anda basah / lembab), maka Anda harus menyediakan tissue di saku Anda dan menghapus hal tersebut sebelum wawancara dimulai.
Jangan Bergumam
Calon bos Anda menanyakan salah satu pertanyaan wawancara yang membuat Anda, bahkan kandidat yang paling percaya diri merasa sulit untuk menjawabnya. Namun, jangan biarkan Anda menunjukkan kegugupan Anda dihadapan calon bos Anda. Hindari kata-kata, seperti “seperti” atau “um” sebelum menjawab pertanyaan tersebut karena hal itu akan membuat Anda terlihat tidak profesional. Anda dapat berhenti beberapa saat untuk berpikir dengan mengatakan, “Itu pertanyaan yang bagus” dan kemudian baru memberikan jawaban Anda.
Selalu bersyukur
Anda telah berhasil sampai pada tahap wawancara, menjawab setiap pertanyaan dengan penuh percaya diri dan sebaik mungkin sesuai dengan kemampuan yang Anda miliki. Tetapi tidak ada yang bisa membunuh energi positif lebih cepat daripada mengucapkan pewawancara Anda selamat tinggal dengan cepat dan berjalan langsung menuju pintu. Sebaliknya, ucapkan terima kasih kepada pewawancara Anda karena telah meluangkan waktu untuk bertemu dengan Anda dan jabat tangannya kembali, dan mengatakan bahwa Anda siap untuk menjawab pertanyaan,jika pewawancara memiliki pertanyaan lebih lanjut, setelah itu Anda baru boleh meninggalkan ruangan wawancara.
Wawancara kerja bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi pencari kerja bahkan untuk yang sangat berpengalaman. Latih terus keterampilan wawancara Anda untuk memastikan bahwa Anda akan selalu berpijak dengan kaki terbaik Anda ke depan dan mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.