Hal yang tidak boleh dilakukan saat interview
Setiap kali kita interview, seringkali kita tidak tahu harus berbuat apa. Kita seringkali bingung pakaian apa yang harus dikenakan, apa yang harus dikatakan, bahkan apa yang harus kita makan pada pagi hari itu. Ketika membutuhkan nasihat, kita seringkali mendapatkan berbagai macam opini, dan tidak jarang juga kita saling berdebat. Jadi bagaimana kita harus memulainya? Jawabannya pertama, fokuslah pada apa yang tidak boleh dilakukan.
Jangan sharing berlebihan
Meskipun Anda tahu bahwa Anda harus membuat pewawancara terkesan, namun jika Anda menceritakan diri Anda secara berlebihan maka hal tersebut akan memberikan pesan yang negatif kepada pewawancara. Topik yang harus Anda hindari adalah Kebodohan yang Anda lakukan di tempat terakhir Anda bekerja, kesalahan-kesalahan yang Anda lakukan ketika bekerja, atau menghabiskan banyak waktu untuk bercerita tentang diri Anda.
Cara untuk menghindari hal ini adalah dengan menyebarkan perhatian. Ketika mereka bertanya apa yang tidak Anda sukai pada pekerjaan terakhir Anda, maka Anda harus menjawabnya dengan diplomatis, bukannya malah sesuatu yang negatif. Ketika mereka bertanya apa “kelemahan” Anda, maka Anda harus memberikan respon dengan pertimbangan bahwa pewawancara tidak akan memandangnya sebagai suatu hal yang negatif. Dan ketika Anda berada dalam proses interview, jangan lupa juga untuk bertanya sedikit tentang perusahaan tersebut (jangan pertanyaan umum, berikan pertanyaan yang agak lebih spesifik untuk membuktikan bahwa Anda sudah melakukan riset terhadap perusahaan tersebut).
Jangan terlalu arogan
Ketika Anda berbicara mengenai pencapaian yang sudah pernah Anda raih, lakukanlah dengan sedikit lebih halus jangan sampai pewawancara menilai Anda sebagai orang yang arogan. Ya, memang Anda harus menceritakan pengalaman kerja Anda sebelumnya dan hal-hal terbaik yang sudah pernah Anda lakukan, namun jangan sampai mereka menangkapnya seperti “Saya merupakan yang terbaik dan kalian semua adalah pecundang.”
Satu cara yang pasti untuk tidak membuat diri Anda terlihat arogan adalah dengan mempraktikkan beberapa dasar sosialisasi. Cobalah untuk lebih sering mendengar, benar-benar mendengar apa yang diinginkan oleh pewawancara. Lakukan pembicaraan bukan hanya mengenai pencapaian Anda saja, tetapi cobalah berbicara mengenai kejadian atau event terbaru yang baru-baru ini dilakukan oleh perusahaan tersebut yang menarik perhatian Anda. Ketika Anda menjadi pendengar yang baik, Anda akan mendapatkan rasa simpatik dari orang lain.
Jangan terlalu santai
Seorang manajer HRD pernah mengatakan kepada saya bahwa dia terkejut dengan seorang pelamar yang datang interview dengan menggunakan celana jeans dan tshirt. Walaupun mungkin pelamar menganggap bahwa perusahaan tersebut memiliki budaya kasual, namun tentu saja perusahaan tidak akan mengapresiasi pelamar kerja yang datang untuk interview dengan menggunakan tshirt (perusahaan menganggap bahwa pelamar tersebut tidak serius untuk melamar kerja).
Walaupun perusahaan tempat Anda interview memiliki budaya yang kasual, tetapi untuk menunjukkan rasa serius dan hormat kepada mereka, maka Anda harus menggunakan pakaian formal ketika Anda datang interview, selain itu Anda juga bisa menjadikan kode etik berbusana ini sebagai bahan pembicaraan atau pertanyaan ketika proses interview berlangsung.
Sebelum Anda pergi interview, sediakanlah waktu untuk menyemir sepatu Anda, menyetrika baju kemeja, dan hal-hal lainnya agar Anda terlihat sebagai seorang profesional. Sesi interview bukan berarti membuat diri Anda menjadi “orang lain”, namun Anda harus tetap menunjukkan bahwa interview merupakan sesuatu yang penting dan Anda merupakan orang yang cerdas dan serius untuk bekerja.