Branding

Kapan saat yang tepat untuk mengganti nama perusahaan Anda

Bagaimana Anda tahu kapan saatnya meletakkan semua beban yang ada pada sebuah produk sukses?

Pada tahun 2013, alumni MIT Shireen Yates dan Scott Sundvor meluncurkan sebuah perusahaan bernama 6SensorLabs dengan tujuan agar Anda dapat mencari tempat makan dengan lebih mudah dan aman bagi penderita alergi makanan. Tiga tahun kemudian, startup tersebut mengumpulkan $9,2 juta dalam putaran pembiayaan Seri A dan mengumumkan bahwa mereka mengganti namanya dari 6SensorLabs menjadi Nima, nama produk pertamanya. Nima adalah sensor portabel yang menguji apakah makanan mengandung gluten atau tidak dalam hitungan menit.

“Kami merasa sepertinya Nima lebih dikenal oleh konsumen dan pelanggan potensial kami, ini seperti nama panggilan kami,” Andrea, pendiri dan CEO perusahaan tersebut, mengatakan kepada Entrepreneur. “Kami ingin memaksimalkan usaha (pemasaran) kami dan memperkuat merek kami  dengan menggabungkan dua hal yaitu, identitas korporat dengan produk pertama kita. Nima berarti adil dan sejajar [dalam bahasa Persia]. Ini benar-benar mewakili semua hal yang kita lakukan dalam hal transparansi pangan, memberikan setiap orang kesempatan untuk menikmati makanan mereka dan memiliki ketenangan (tidak perlu khawatir dengan alergi mereka). ”

Sekarang sudah tersedia fasilitas untuk melakukan transaksi pembelian di situs web perusahaan, kit starter Nima, yang mencakup sensor, tiga kapsul uji sekali pakai, kabel pengisian (charger) dan tas, seharga $279. Andrea dan timnya juga sedang mengembangkan tes untuk kacang tanah dan susu. Nima juga membuat aplikasi iOS yang dapat berbagi hasil dengan pengguna lain, mempermudah pencarian  restoran yang bebas gluten dan menyediakan sejumlah restoran berdasarkan ulasan dari pengunjung.

Sampai saat ini perusahaan telah mengumpulkan $14 juta dari investor seperti SK Ventures, Lemnos Labs and Nest founder Matt Rogers.

“Saya baru saja kembali ke meja kerja saya untuk mengembangkan sesuatu yang baru di dunia, ini merupakan sebuah kategori produk baru, dibutuhkan banyak waktu dan keteguhan hati untuk dapat membuat apa yang saya kerjakan sukses. Dan Anda juga harus memastikan bahwa Anda membuat produk yang tepat untuk konsumen. Anda harus benar-benar memahami apa yang diinginkan setiap orang, kata Yates. ”

Nima adalah salah satu dari banyak perusahaan yang telah berganti nama agar lebih selaras dengan kemampuan pelanggan dalam mengenali perusahaan dan produknya. Research in Motion dari Kanada rebranding sebagai BlackBerry pada tahun 2013 untuk mencerminkan perangkat selulernya yang terkenal, sementara Apple Computer menjadi Apple pada tahun 2007. Dan pada tahun 1958, produsen elektronik Jepang Totsuko berubah namanya menjadi Sony setelah kesuksesan produk pertamanya, alat perekam suara.

Related Articles

Back to top button