Bisnis

5 Cara mudah untuk membuat pelanggan mendengarkan Anda

Jika Anda berada dalam bisnis, pasti Anda akan mencoba untuk menarik pelanggan baru atau klien yang prospektif untuk melakukan sesuatu, entah menelepon Anda, mengunjungi website Anda, atau mencoba produk Anda. Namun, dalam pasar yang begitu ramai, bagaimana cara membedakan diri Anda dengan kompetitor lain?

Tom Haley, Group Creative Director dari Jellyvision Lab yang berbasis di Chicago memberitahukan bagaimana cara agar sebuah bisnis dapat mengedukasi dan berkomunikasi dengan pelanggan mereka. Berikut ini lima tips dari beliau:

Singkirkan hal yang tidak penting

Sangat penting untuk membuat setiap kalimat terdengar jelas dan efisien, kata Haley. “Jika Anda bisa menciptakan kata, kalimat, atau paragraf yang dapat membantu seseorang memahami sesuatu, maka lakukan,” ucap Haley. Sebagai contoh, jika Anda menjual alat pemotong rumput dan Anda ingin menjelaskan mengapa alat pemotong rumput Anda lebih baik dibandingkan dengan alat lainnya di pasaran, maka tentu mereka tidak ingin mendengar sejarah perusahaan Anda, tetapi lebih ingin mendengar tentang produk Anda.

“Jangan berasumsi bahwa audiens Anda tertarik pada pesan Anda,” kata Haley. Pemilik bisnis biasanya tenggelam dalam bisnis mereka, tetapi lupakan hal tersebut jika berhubungan dengan pelanggan. Mereka mengharapkan bantuan Anda, bukan sejarah produk Anda.

Jelaskan sesuatu sebelum menamakan sesuatu

Jika Anda bekerja di dalam bidang yang penuh dengan terminologi atau jargon, pastikan bahwa Anda menjelaskan istilah dan konsep tersebut sebelum menggunakannya berulang-ulang kali karena orang-orang mungkin tidak tahu apa maksudnya. Sebagai contoh, jika Anda memiliki perusahaan asuransi, pelanggan mungkin sering mendengar istilah copays dan deductibles, tetapi mungkin mereka tidak tahu perbedaan kedua hal tersebut atau arti dari istilah tersebut. Dengan menjelaskan bahwa deductible merupakan uang  yang harus dibayarkan oleh pelanggan sebelum asuransi membayar claim, maka Anda memastikan bahwa apa yang Anda bicarakan dimengerti oleh mereka.

Jika memungkinkan, gunakan metafora

Haley mengatakan menggunakan metafora dapat membantu menjelaskan hal-hal yang kompleks kepada pelanggan. Sebagai contoh, jika Anda menjual software untuk bisnis, Anda dapat membandingkan solusi tersebut seperti sebuah restoran ramai dimana kepala chef dapat secara efisien mengatur staff mereka sekaligus membuat tamu atau pengunjung restoran tersebut senang.

Baca juga:  Apa itu fixed cost?

Humoris

“Humor merupakan inti dari apa yang kami kerjakan,” kata Haley. Jellyvision menemukan bahwa orang-orang dapat belajar lebih banyak dan mendapatkan pengalaman yang lebih baik jika Anda dapat membuat mereka tertawa. “Ini bukan tentang leluconnya,” kata Haley. “Ini lebih tentang menjadi manusia, mudah didekati dan memiliki kepribadian.” Tidak peduli apapun yang Anda kerjakan, selalu ingat bahwa Anda sedang berbicara kepada seorang manusia.

Memberikan cerita berdasarkan urutan kronologi

Dalam storytelling, sangat mudah bagi Anda untuk menceritakan sebuah kejadian dengan urutan yang salah. Karena itu, sangat penting bagi Anda untuk menggunakan konteks dalam kehidupan nyata ketika Anda ingin menjelaskan sesuatu kepada pelanggan. Sebagai contoh, Jellyvision menciptakan pembicaraan interaktif pada perusahaan utility untuk mengedukasi pelanggan mereka tentang bagaimana cara membaca tagihan listrik mereka. Daripada Anda membaca biaya yang dikenakan per item, akan lebih baik jika Anda menjelaskannya dengan cara mengatakan “Energi listrik dihasilkan oleh pembangkit listrik, yang kemudian dikirimkan ke rumah Anda, tetapi proses tersebut membutuhkan biaya, dan biaya itulah yang muncul dalam tagihan listrik Anda.”

Related Articles

Back to top button