Pemasaran

Apa itu advertorial?

Advertorial adalah iklan yang disajikan dengan gaya jurnalistik. Kata ini menggabungkan dua kata, “Iklan” dan “Editorial.”

Periklanan adalah penyajian materi secara persuasif kepada masyarakat melalui media massa untuk mempromosikan barang atau jasa.

Editorial adalah pernyataan pendapat, yang merupakan sikap editor. Jadi, advertorial seringkali memiliki nuansa editorial karena menyajikan pandangan, meskipun bertujuan untuk mempromosikan produk atau jasa.

Teknik penyampaian pesan disajikan dalam bentuk berita. Naskah iklan ditulis cukup panjang seperti berita di surat kabar.

Sasaran

Advertorial merupakan salah satu bentuk periklanan bergaya jurnalistik di media massa. Sering muncul di media, seperti majalah, surat kabar, atau situs web. Pengiklan biasanya menuliskan kata “advertorial” untuk membedakannya dari iklan konvensional. Isinya sangat beragam, mulai dari layanan pengobatan alternatif, kesehatan, layanan event organizer, hingga pariwisata.

Tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk, layanan, atau aktivitas perusahaan kepada audiensnya. Ia berusaha mengiringi, menerjemahkan, dan menginterpretasikan iklan-iklan yang dimuat di media massa. Untuk suatu produk, pemasar menggunakannya untuk mendidik calon pelanggan tentang fitur atau atributnya.

Keuntungan

Advertorial adalah saluran yang efektif bagi perusahaan untuk terhubung dengan konsumen. Tidak seperti iklan tradisional, mereka dapat mengiklankan produk seperti sebuah cerita.

Advertorial lebih detail daripada iklan konvensional dan, dengan demikian, membantu konsumen lebih memahami produk.

Konten dapat ditulis oleh biro iklan atau klien itu sendiri. Mereka kemudian membeli ruang iklan di situs web atau di surat kabar atau majalah.

Karakteristik advertorial

Advertorial memiliki peluang sukses yang lebih tinggi dibandingkan dengan iklan konvensional. Hal ini membuat khalayak percaya pada informasi tersebut karena disajikan secara objektif dan memiliki kredibilitas yang tinggi. Format ini memiliki keandalan yang tinggi, terutama dalam menyampaikan informasi produk atau atribut produk yang tidak teramati secara langsung.

Karena memiliki konten yang menonjol, konsumen lebih memperhatikan advertorial daripada iklan tradisional. Jenis iklan ini biasanya juga memuat lebih banyak informasi tentang manfaat produk atau jasa daripada iklan konvensional.

Pengiklan biasanya akan memastikan bahwa iklan memiliki nada dan konten yang tepat untuk audiens konsumen. Copywriter akan menyesuaikan teks iklan dengan target audiens. Oleh karena itu, misalnya, iklan di majalah bisnis akan memiliki nada yang berbeda dengan di majalah gosip selebriti.

Konten advertorial akan menyesuaikan editorial publikasi dari segi gaya. Misalnya, cara headline ditulis, jenis font yang digunakan, cara kolom disusun, dan elemen visual lainnya. Seringkali, advertorial dapat menarik pembaca dengan menceritakan sebuah kisah dan diakhiri dengan ajakan bertindak, seperti memberi tahu pembaca bagaimana dan di mana membeli produk atau layanan yang ditawarkan.

Gaya advertorial

Ada berbagai jenis gaya pesan iklan dari sebuah advertorial, antara lain:

  • Ini memberi tahu atau memperkenalkan produk, layanan, dan aktivitas yang ditawarkan. Biasanya, advertorial informatif menggunakan gaya penulisan yang lugas.
  • Gaya ini untuk membuktikan sesuatu dengan memberikan argumen dan deskripsi analitis.
  • Gaya ini mengungkapkan dan menjelaskan secara mendalam informasi yang diberikan kepada publik. Biasanya menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana.
  • Gaya ini berusaha menjelaskan dan menggambarkan produk, jasa, dan aktivitas secara langsung.
  • Ini berusaha untuk menafsirkan informasi tentang produk, layanan, dan aktivitas yang dilakukan, biasanya dengan memberikan beberapa komentar atau informasi.
  • Advertorial adalah membujuk audiens untuk merangsang apa yang diinginkan pengiklan.
  • Tipe ini mendorong aksi penonton dan mengarahkan munculnya aksi.
  • Hal ini melengkapi informasi yang diberikan sehingga penonton menjadi tertarik.

Komponen

Penulisan advertorial sama dengan penulisan jurnalistik. Biasanya menggunakan konsep 5W1H (What? Who? Where? When? Why? How?). Sementara itu, isinya biasanya terdiri dari:

  • Pendahuluan Bagian ini berusaha menarik perhatian pembaca pada artikel. Penulisan intro dapat menggunakan gaya bahasa deskriptif, narasi, pertanyaan, epigram, kutipan, atau sapaan.
  • Ini adalah bagian dari konten advertorial. Bagian ini menceritakan secara rinci informasi yang relevan.
  • Ini adalah klimaks dari konten. Bagian ini dapat berupa kesimpulan, kejutan, pernyataan, atau pertanyaan lanjutan.

Dalam penulisannya, pemasang iklan dapat menggunakan piramida terbalik, dimana titik utamanya terletak pada bagian pembuka. Atau, penulis dapat menggunakan struktur piramida biasa – poin utama di akhir – atau struktur kronologis – menceritakan secara kronologis.

Related Articles

Back to top button