Pemasaran

Riset periklanan adalah: Pengertian dan mengapa hal ini penting

Riset periklanan adalah metode untuk menilai dan mengevaluasi efektivitas periklanan. Jenis penelitian ini berfokus pada kinerja iklan atau kampanye iklan tertentu. Hal ini juga berguna untuk memahami bagaimana iklan bekerja atau bagaimana konsumen menggunakan dan menanggapi pesan iklan.

Mengapa riset periklanan itu penting

Riset periklanan adalah bagian dari riset pemasaran, yang secara khusus berguna untuk mengevaluasi dan meningkatkan efisiensi periklanan. Peneliti secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis informasi untuk membantu mengembangkan atau mengevaluasi strategi periklanan, kampanye iklan, dan media.

Riset periklanan penting karena selain mempengaruhi penjualan, juga mempengaruhi biaya iklan. Ketika strategi periklanan efektif, menghasilkan penjualan maksimal dengan anggaran minimal. Jadi, ini membantu menentukan keberhasilan kampanye iklan dengan mengukur dampaknya terhadap audiensnya.

Salah satu cara untuk mengukur efektivitas adalah dengan mengevaluasi apakah iklan telah memenuhi tujuannya. Dan secara khusus, tiga tujuan utama periklanan adalah:

  • Meningkatkan kesadaran produk
  • Mengubah sikap konsumen
  • Menciptakan kecenderungan membeli

Jenis riset periklanan

Konsultan atau firma riset umumnya menawarkan dua jenis riset:

  • Penelitian yang disesuaikan
  • Penelitian sindikasi

Dalam penelitian yang disesuaikan, klien akan meminta konsultan untuk meneliti topik tertentu sesuai dengan kebutuhan mereka. Setelah penelitian selesai, konsultan menyajikan dan menyerahkan hasilnya kepada klien.

Misalnya, Perusahaan ABC meminta perusahaan AC Nielsen untuk meneliti iklan minuman kopi merek XYZ. Kami menyebutnya penelitian yang disesuaikan. Informasi ini khusus untuk Perusahaan ABC saja, sehingga AC Nielsen tidak boleh menjual atau mempublikasikan hasil penelitian kepada pihak luar tanpa izin klien.

Sedangkan dalam penelitian sindikasi, konsultan melakukan penelitian independen dan umum. Mereka dapat menjual penelitian mereka ke berbagai klien. Misalnya, di lain waktu, AC Nielsen meneliti pengaruh iklan terhadap preferensi kaum milenial dalam membeli minuman kopi. Dalam hal ini, AC Nielsen melakukan studi sindikasi. Mereka bisa menjual minuman kopi ke Perusahaan ABC atau perusahaan lain.

Salin pengujian

Berbagai metode dapat digunakan dalam riset periklanan. Salah satu yang cukup populer adalah copy testing.

Pengujian salinan menggunakan tanggapan, umpan balik, dan perilaku konsumen untuk mencapai berbagai hasil. Dalam metode ini, tiga dimensi diukur:

  • Dimensi kognitif
  • Dimensi afektif
  • Dimensi konatif

Dimensi kognitif bertujuan untuk mengetahui apa yang konsumen ketahui tentang produk, merek, layanan, atau apa yang mereka ingat dari iklan sebelumnya. Penelitian ini biasanya dilakukan dengan membentuk kelompok fokus, studi fisiologis, atau metode lainnya.

Selanjutnya adalah dimensi afektif. Dimensi ini mempelajari tentang sikap konsumen terhadap produk setelah terpapar iklan atau kampanye iklan tertentu. Penelitian dapat mengambil beberapa metode, seperti kelompok fokus dan pengujian lokasi pusat.

Dimensi konatif mempelajari perilaku konsumen yang sebenarnya untuk mengetahui apa yang akan mereka lakukan setelah menonton sebuah iklan. Peneliti menanyakan konsumen apakah mereka ingin membeli produk setelah melihat iklan. Riset ini biasanya berjalan setelah rilis iklan atau kampanye.

Topik periklanan

Riset periklanan dapat mengambil berbagai topik. Berikut ini di antaranya:

  • Penelitian demografi. Peneliti biasanya akan membagi konsumen ke dalam kelompok yang berbeda berdasarkan beberapa kriteria, seperti usia dan pendapatan. Peneliti kemudian mempelajari dan mengamati keterikatan suatu produk dengan kriteria tersebut. Hasil penelitian digunakan sebagai masukan dalam merancang pesan iklan dan memilih media iklan yang tepat.
  • Studi psikografis. Hal ini untuk mempelajari sikap dan perilaku konsumen terhadap produk tertentu. Sama seperti penelitian demografis, hasil penelitian berguna untuk merancang pesan iklan dan memilih media iklan. Jadi, ketika diluncurkan, itu memiliki efek yang diinginkan.
  • Riset popularitas. Selain mengetahui popularitas sebuah iklan, penelitian juga berfokus pada jangkauan dan frekuensinya.
  • Penelitian media. Tujuan utamanya adalah untuk menentukan media yang paling efektif untuk keberhasilan periklanan. Ini bukan hanya tentang jenis media, tetapi juga tentang menentukan waktu yang tepat untuk menjangkau khalayak sasaran. Salah satu contohnya adalah peringkat Nielsen.
  • Riset pangsa pasar. Topik penelitian adalah mempelajari perubahan pangsa pasar perusahaan sebelum dan sesudah kampanye iklan.

Riset kompetisi. Kajian tersebut mencakup banyak aspek mulai dari anggaran iklan, daya tarik pesan iklan, media yang digunakan hingga respon khalayak.

Related Articles

Back to top button