Kepemimpinan

Uang merupakan hal yang baik, tetapi hal itu tidak cukup untuk memotivasi karyawan

Banyak perusahaan kecil yang berpikir bahwa jika Anda mendapatkan orang yang tepat, maka mereka tidak akan membutuhkan motivasi eksternal. Hal tersebut mungkin memang benar bagi beberapa pekerja kelas atas yang dapat melakukan segala sesuatu di atas rata-rata. Namun sayang sekali, kebanyakan orang tidak seperti itu. Dalam dunia nyata, pegawai rata-rata adalah pegawai rata-rata. Dan pegawai rata-rata membutuhkan motivasi eksternal.

Pada umumnya, orang-orang akan bekerja lebih keras jika mereka percaya bahwa ada penghargaan untuk sebuah hasil yang baik dan hukuman untuk hasil yang buruk. Termasuk juga pekerja kelas atas tersebut. Perusahaan juga perlu memotivasi mereka.

Kompensasi merupakan hal yang paling umum digunakan sebagai motivasi. Hal ini dapat bekerja dengan baik, tetapi hasil studi menunjukkan bahwa hanya orang-orang yang akan menerima kompensasi dalam waktu dekat yang akan termotivasi untuk mengubah kebiasaan. Ketika karyawan sudah menerima uang, maka kekuatan motivasi tersebut akan berakhir dengan cepat.

Uang merupakan hal yang sangat penting, tetapi kita semua menginginkan dan membutuhkan sesuatu lebih dari kompensasi saja. Orang-orang juga ingin diakui, berkontribusi untuk menjadi tim pemenang. Ini artinya bahwa orang-orang ingin perusahaan tahu bahwa mereka terlibat dalam mensukseskan bisnis perusahaan. Mereka ingin mengetahui bahwa apa yang mereka lakukan berkontribusi terhadap kesuksesan yang diraih perusahaan dan mereka ingin agar usaha mereka ini diakui.

Ambil setiap kesempatan untuk merayakan kesuksesan, bahkan ketika perusahaan sedang berada dibawah kinerja, manajemen juga harus mengakui kenyataan tersebut. Bahkan ketika bisnis sedang berada dalam bahaya, dan mulai berjalan ke arah yang lebih positif, progress tersebut harus diakui. Perayaan mengkomunikasikan kepada karyawan bahwa perusahaan sukses, dan hal ini merupakan salah satu dari tiga hal yang harus dilakukan untuk memotivasi karyawan.

Kedua, karyawan harus memahami bagaimana dan apa yang mereka lakukan memberikan kontribusi terhadap kesuksesan. Bagaimana mereka mengetahui hal ini? Manajer mereka yang harus memberitahukannya. Jika Anda tidak dapat menemukan cara bagi karyawan untuk berkontribusi terhadap kesuksesan perusahaan, maka Anda dapat mengatakan kepada mereka bahwa Anda mengharapkan agar mereka dapat berkontribusi dengan lebih baik.

Terakhir, karyawan ingin agar kontribusi mereka diakui. Sistem bonus atau insentif merupakan salah satu cara yang baik. Tetapi, terkadang ucapan terima kasih kepada mereka dapat menjadi sesuatu yang luar biasa. Daripada Anda selalu mengkoreksi pekerjaan mereka, akan lebih baik jika Anda menangkap hal-hal positif dari mereka ketika mereka melakukan sesuatu dengan baik dan puji hasil kerja mereka. Ketika Anda memuji hasil kerja mereka, maka lakukanlah dengan spesifik mengenai apa yang Anda sukai dan hubungkan hal tersebut terhadap tujuan perusahaan. Sebuah penghargaan, pengakuan ketika meeting, waktu cuti lebih atau bahkan ucapan terima kasih akan membuat karyawan Anda termotivasi dengan lebih baik.

Sebuah kompensasi merupakan hal yang baik, tetapi berdasarkan pengalaman, untuk menjadi lebih efektif, maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan.

Ya, memang ada beberapa karyawan kelas atas yang tidak memerlukan motivasi, tetapi kebanyakan memerlukan hal tersebut. Karyawan kelas atas sangat mahal. Bisnis kecil pada umumnya tidak akan mampu mendapatkannya. Oleh karena itu, bisnis kecil harus fokus untuk memotivasi karyawan mereka agar mendapatkan kinerja yang baik.

Related Articles

Back to top button