Karir

5 Kesalahan interview yang harus dihindari

Ketika seorang pencari kerja mengirimkan puluhan surat lamaran kerja kepada perusahaan dan mendapatkan sebuah panggilan interview tentu terasa seperti ketika memenangkan undian. Banyak yang mengirimkan undian, tetapi hanya sedikit yang berhasil terpilih. Ketika Anda diundang untuk interview tatap muka dengan sebuah perusahaan, tentunya Anda tidak boleh melakukan kesalahan yang dapat mengacaukan interview Anda. Berikut ini merupakan lima kesalahan interview yang harus dihindari ketika interview kerja.

Melupakan nama pewawancara

Ketika Anda pergi untuk interview kerja, pewawancara sudah memiliki data yang lengkap tentang Anda, sementara Anda tidak mengetahui apapun tentang pewawancara. Untuk mempersiapkan diri, tanyalah siapa nama orang yang akan mewawancara Anda ketika menentukan jadwal interview. Ulangi nama tersebut agar Anda mengingatnya, dan ketika Anda pergi interview dan bertemu dengan bagian resepsionis, cobalah untuk menyebut namanya kembali supaya Anda tidak lupa nama pewawancara Anda.

Tersesat dan datang terlambat

Tidak ada alasan untuk yang satu ini, terkecuali perusahaan tersebut pindah kantornya dalam semalam. Lihatlah peta jalan menuju ke tempat interview sebelumnya. Jika perlu, pergilah ke lokasi tersebut sehari sebelum interview untuk memastikan lokasinya dan mengukur waktu yang diperlukan untuk tiba di lokasi tersebut.

Sediakan waktu 2 jam lebih awal dari estimasi waktu tiba ke lokasi tersebut untuk memastikan agar Anda tiba tepat pada waktu dan mempersiapkan segala hal yang Anda butuhkan untuk interview.

Tidak bisa menjawab pertanyaan interview

Pertanyaan seperti “Apa kelemahan terbesar Anda?,” “Apa kelebihan terbesar Anda?,” “Mengapa Anda melamar pekerjaan ini?,” “Seperti Apa Anda 5 tahun ke depan?” merupakan pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Namun, jika Anda melatihnya terus menerus, maka Anda akan mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan mudah. Interview bukanlah sesuatu yang tidak bisa dipelajari dan dilatih berulang-ulang. Lakukan latihan interview dengan keluarga Anda atau dengan teman dekat Anda agar Anda semakin menguasai teknik-teknik dalam interview.

Tidak memberikan referensi

Membiarkan pewawancara mencari referensi sendiri tentang Anda merupakan hal yang sangat buruk, sama seperti ketika Anda tidak memberikan referensi sama sekali (terkecuali jika Anda merupakan fresh graduate yang belum memiliki pengalaman). Tidak memberikan referensi pada pewawancara, sama seperti Anda mengibarkan bendera putih pada pekerjaan Anda. Bawalah setidaknya tiga referensi kerja yang dapat dihubungi pada setiap interview, berikut dengan no telpon dan email mereka.

Tidak memberikan pertanyaan

Pertanyaan terakhir hampir pada setiap interview kerja adalah “apakah Anda memiliki pertanyaan untuk kami?” Tidak merupakan jawaban yang tidak bisa diterima. Tidak memiliki pertanyaan kepada pewawancara merupakan sinyal yang menyatakan bahwa Anda tidak melakukan persiapan, tidak tertarik, atau tidak peduli tentang pekerjaan atau perusahaan tempat Anda melamar kerja.

Memberikan pertanyaan yang bagus kepada pewawancara menunjukkan bahwa Anda memperhatikan apa yang sudah dibicarakan oleh pewawancara, Anda tertarik dengan pekerjaan yang Anda lamar, Anda sudah melakukan persiapan untuk interview, dan Anda paham bahwa pekerjaan merupakan dua arah. Berikan setidaknya lima atau tujuh pertanyaan yang menunjukkan bahwa Anda sudah melakukan riset terhadap perusahaan tempat Anda melamar.

Related Articles

Back to top button