Karir

7 Cara menjadi karyawan impian boss Anda

Ketika klien saya angela memerlukan bantuan untuk mengetahui apa saja masalah karir yang dia hadapi, dia mengatakan bahwa hubungannya dengan manajer merupakan masalah no 1, kata Lea Mcleod, founder the Job Success Lab. Angela mengatakan bahwa hubungan dia dengan manajernya sangat buruk, mereka tidak dapat bekerja sama, dan Angela mengakui bahwa mungkin manajernya menyesal telah merekrutnya.

Walaupun saya yakin bahwa atasan Angela ada melakukan kesalahan, namun saya menyadari bahwa Angela lupa aturan dalam bekerja: Anda berada disana untuk membuat manajer Anda sukses. Angela selalu melawan dan berargumentasi, dan saya dapat melihat bahwa atasannya merasa bahwa Angela tidak dapat membuat hidupnya menjadi lebih mudah.

Sebaliknya, ketika saya melihat staff terbaik saya saat saya masih menjadi seorang manajer, mereka melakukan segala sesuatu yang saya perlukan dan dengan attitude yang sangat baik. Dengan kata lain, staff saya membuat hidup saya menjadi lebih mudah.

Ketika tujuan Anda adalah membuat manajer Anda sukses, Anda harus dapat mandiri baik secara individual, secara profesional, dan menjadi bagian dari tim. Anda akan belajar tentang cara menjadi seorang pemimpin, memperluas empati Anda,dan mengembangkan kapasitas kepemimpinan Anda. Kemudian, atasan Anda akan menjadi mentor dan penasihat Anda yang mana akan membawa Anda kepada sebuah kesempatan yang lebih baik.

Hal ini tidak sulit sebetulnya, Anda hanya memerlukan sebuah komitmen dan keputusan apakah Anda ingin membuat semua itu menjadi kenyataan atau tidak. Jika iya, maka Anda dapat mengikuti tips berikut ini agar kehidupan atasan Anda menjadi lebih mudah.

Mengenal manajer Anda

Anda tidak akan dapat membuat kehidupan atasan Anda menjadi lebih mudah jika Anda tidak memahami cara mereka bekerja. Jadi, langkah pertama Anda adalah mengetahui apa yang dia butuhkan dari Anda dan bagaimana Anda dapat membantunya.

Apakah dia lebih menyukai update secara tertulis atau secara verbal? Spreadsheet atau PowerPoint? Apakah dia lebih suka di informasikan melalui email, meeting, atau voicemail?

Dengan mengenal manajer Anda dan preferensinya maka itu akan membantu Anda ketika memberikan informasi kepada mereka sesuai dengan yang dibutuhkannya.

Tahu tujuan atasan Anda

Sebagai seorang karyawan, Anda mungkin terlalu fokus pada tujuan Anda sendiri sehingga lupa bahwa tugas Anda adalah untuk mendukung atasan Anda dalam meraih tujuan mereka. Jadi, pekerjaan Anda adalah mengetahui goal, angka, proyek, dan hal-hal lainnya yang dibutuhkan oleh atasan Anda.

Hal ini dapat dengan mudah dilakukan. Anda dapat bertanya kepada atasan Anda ketika meeting, “Jika saya tahu goal dan prioritas bapak / ibu, saya dapat membantu bapak / ibu untuk meraihnya. Apakah bapak / ibu bersedia untuk memberitahukannya kepada saya?” Ketika Anda sudah tahu tujuan mereka, Anda akan dapat memberikan segala informasi yang dibutuhkan oleh atasan Anda agar mereka sukses.

Jangan membuat atasan Anda “buta”

Satu hal yang selalu saya minta kepada bawahan saya adalah jangan pernah membuat saya buta. Dengan kata lain: saya tidak mau ada kejutan.

Jadi, jika Anda mengetahui bahwa klien Anda ada yang tidak puas dan ingin melaporkan atasan Anda ke pihak manajemen, Anda harus memberitahukan manajer Anda. Jika tidak, manajer Anda akan buta dan dia tidak akan tahu tentang situasi yang sebenarnya terjadi.

Kebutaan dapat menciptakan rasa frustasi dan kekacauan yang pada umumnya dapat membuat Anda kehilangan waktu yang berharga. Hindari hal itu, dan percayalah bahwa manajer Anda akan berterima kasih pada Anda.

Jangan berharap atasan Anda akan “menyuapi” Anda

Hal ini mungkin terdengat kasar, tetapi tidak ada satu orang manajer pun yang mau babysit karyawannya. Jadi jika Anda memiliki pertanyaan tentang asuransi kesehatan, tempat menyimpan pensil, atau cara mengarsip laporan pengeluaran, Anda dapat bertanya kepada rekan kerja Anda.

Simpan waktu Anda untuk hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan yang membutuhkan kolaborasi dengan mereka. Buktikan kepada mereka bahwa Anda layak untuk menjadi bawahan mereka.

Penuhi deadline Anda

Ketika Anda mendapatkan tugas dari atasan, maka Anda harus komitmen pada deadline yang sudah ditentukan. Kemudian selesaikan pekerjaan tersebut setidaknya satu hari sebelum tanggal deadline.

Hal ini akan membuat atasan Anda memiliki waktu yang lebih fleksibel untuk mengantisipasi jika ada hal-hal dapat terjadi di luar dugaan dan biasanya hal tersebut pasti terjadi, jadi daripada Anda harus memperbaikinya secara terburu-buru akan lebih baik jika Anda memiliki jeda waktu.

Tawarkan solusi, bukan masalah

Pekerjaan Anda bukanlah menunjukkan masalah yang ada, tetapi secara proaktif berpikir tentang solusi yang mungkin dapat Anda berikan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Sebagai contoh, jangan pernah Anda masuk ke ruangan atasan Anda untuk mengeluh tentang divisi pengiriman yang tidak pernah bisa mengirimkan barang tepat waktu. Sebaliknya, Anda dapat menemui orang yang bertanggung jawab di divisi pengiriman dan berbicara kepada mereka apakah ada cara yang dapat mereka lakukan untuk menyelesaikan masalah ini, dan apa kira-kira yang bisa Anda tawarkan untuk membantu mereka.

Kemudian, ketika Anda menemui atasan Anda tentang hal tersebut, Anda dapat memberitahukannya tentang tindakan yang sudah Anda ambil untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Lakukan apa yang Anda katakan. Katakan apa yang Anda lakukan

Jika Anda mengatakan akan menyelesaikan laporan pada hari jumat dan Anda datang pada hari jumat pagi tanpa ada persiapan karena ada hal “mendadak”, maka orang-orang akan menyampaikan keluhan tersebut ke atasan Anda. Atau jika atasan Anda memerlukan laporan tersebut agar dapat melangkah ke proyek selanjutnya atau harus menyerahkan laporan tersebut ke tim eksekutif, maka hal tersebut akan membuat mereka kesal.

Orang-orang yang dapat diandalkan dan memiliki komitmen merupakan karyawan impian bagi setiap atasan.

Karyawan yang dapat membuat manajernya sukses merupakan karyawan terbaik. Manajer Anda memiliki pekerjaan yang berat. Stress dan tekanan yang mereka alami tak terbayangkan. Jadi bantulah atasan Anda sambil mengembangkan keahlian Anda, dengan melakukan hal-hal yang dapat membuat pekerjaan atasan Anda lebih mudah. Jika suatu saat Anda menjadi manajer, tentu Anda akan mengapresiasi hal yang sama.

Related Articles

Back to top button