Karir

3 Alasan umum mengapa Anda dipecat

Jika Anda pernah di PHK atau dipecat, tentu Anda tahu bahwa hal tersebut dapat menjadi sebuah pengalaman yang traumatis, terutama jika Anda tidak diberitahukan alasan yang spesifik.

Tidak ada satu orang pun yang dipecat tanpa sebuah alasan, akan selalu ada alasan untuk melepaskan karyawan. Ada berbagai alasan mengapa sebuah perusahaan melepas karyawannya seperti: reorganisasi, kinerja kerja yang tidak memuaskan, suka mabuk-mabukan di tempat kerja, suka melakukan pelecehan kepada rekan kerja, menjelek-jelekkan atasan di media sosial, politik kantor, dan lain-lain. Namun pada umumnya ada tiga alasan yang paling sering digunakan dan dua diantaranya hampir tidak bisa dihindari.

Kinerja kerja yang tidak memuaskan

Jika Anda secara berkala membuat keputusan yang buruk atau tidak mencapai target yang sudah diberikan, maka ini merupakan salah satu alasan yang akan digunakan untuk memecat Anda.

Review kinerja Anda pada tahun sebelumnya. Jika Anda secara konsisten mampu mencapai target yang diberikan atau bahkan kinerja kerja Anda luar biasa dibandingkan rekan kerja Anda, maka kinerja bukanlah alasan mengapa Anda dipecat.

Jika Anda merasa bahwa kinerja Anda memang tidak memuaskan, cobalah untuk menganalisa apakah ada hal lain yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kinerja Anda tersebut? Jika Anda sudah memahami penyebab yang membuat kinerja Anda kurang baik, maka cobalah untuk tidak mengulanginya kembali di pekerjaan yang berikutnya.

Attitude yang buruk

Budaya sebuah perusahaan merupakan hal yang sangat penting bagi kebanyakan organisasi dan jika Anda tidak cocok dengan budaya tersebut maka Anda akan kesulitan untuk bekerja di organisasi tersebut. Sebagai contoh, jika Anda setiap hari datang dengan mood yang negatif, maka mungkin saja ini adalah penyebab mengapa Anda dipecat.

Selain itu, jika Anda terlalu sering absen dan terlambat untuk datang ke kantor, maka kemungkinan besar itu merupakan alasan kenapa perusahaan memecat Anda. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap karyawan untuk memahami budaya yang ada di sebuah perusahaan agar Anda dapat bekerja secara maksimal.

Potong anggaran atau perampingan

Sayang sekali jika hal ini terjadi pada diri Anda, namun kehilangan pekerjaan tentu sangat menyakitkan bagi siapa pun yang merasakannya, walaupun hal tersebut terjadi bukan karena kesalahan Anda.

Jika Anda merasa bahwa Anda merupakan seorang karayawan yang luar biasa, Anda tetap harus menilai sikap dan kinerja Anda. Saya ingat sekali ada perusahaan yang menggunakan alasan perampingan sebagai alasan untuk memecat manajer penjualan yang dirasa tidak cocok.

Ingatlah, bahwa sekalipun Anda dipecat, bukan berarti hal tersebut terjadi karena kesalahan Anda atau Anda tidak mungkin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik daripada pekerjaan Anda saat ini. Oleh karena itu sangat penting bagi Anda untuk selalu mereview kinerja dan sikap Anda agar Anda dapat mempelajari sesuatu untuk masa yang akan datang.

Related Articles

Back to top button