Kepemimpinan

5 Cara untuk menjadi bos yang baik

Selama 13 tahun terakhir saya memimpin perusahaan email marketing, VerticalResponse, saya telah meilhat banyak manajer yang baik dan manajer yang buruk. Untuk menjadi seorang manajer yang baik sebetulnya tidak sulit, Anda hanya membutuhkan kesabaran, pengertian, dan waktu, Kata Janine Popick, CMO (Chief Marketing Officer) VerticalResponse.

Manajer yang baik memotivasi karyawannya dengan baik dan membuat mereka merasa sebagai bagian penting dari perusahaan. Sedangkan manajer yang buruk menyimpan informasi hanya untuk diri mereka sendiri, tidak memberikan perhatian, dan micromanage.

Berikut ini merupakan lima hal yang dapat Anda lakukan untuk menjadi bos yang baik.

Mengambil waktu istirahat

Setiap orang butuh waktu sesaat untuk recharge, bahkan ada yang membutuhkan waktu lebih lama untuk recharge. Ketika Anda berlibur, jangan memikirkan pekerjaan. Nikmati waktu liburan Anda. Anda boleh sesekali untuk mengecek email Anda, tetapi jangan meresponnya terkecuali jika itu merupakan hal yang sangat penting sekali.

Jika Anda memiliki tim yang solid dan sesuai dengan keahlian mereka, maka seharusnya Anda tidak perlu khawatir. Selain itu, dengan absennya diri Anda maka mereka akan menjadi lebih independen dan dapat belajar untuk mengambil keputusan.

Memberikan sedikit kue untuk mereka

Apakah perusahaan Anda memiliki kebijakan untuk berbagi keuntungan? Apakah Anda memberikan sebagian saham untuk karyawan Anda? Jika memang iya, maka Anda akan menemukan bahwa mereka akan lebih peduli dengan hal yang Anda kerjakan seperti: Biaya struktural, biaya perekrutan, dan biaya operasional lainnya.

Perusahaan teknologi biasanya memberikan 15 persen atau lebih sahamnya (stock option) untuk karyawan mereka. Kemudian alokasinya akan ditentukan berdasarkan peranan mereka, jabatan, dan tanggung jawab. Selain itu, startup memberikan stock option agar mereka (karyawan) menjadi lebih semangat dan saling berkompetisi.

Terbuka

Pepatah mengatakan “Pengetahuan merupakan kekuatan,” merupakan salah satu cara menjalankan perusahaan sukses. Saya sering melihat bagian manajemen (eksekutif) yang merekrut manajer tanpa meminta masukan dari karyawan mereka. Saya juga sering melihat manajemen me-micromanage komunikasi. Saya juga pernah berada dalam rapat untuk membicarakan rapat bagi perusahaan yang dirapatkan.

Sebetulnya tidak perlu sekompleks itu, Anda hanya perlu membicarakannya kepada orang–orang dan membiarkan mereka mengetahui apa yang sebetulnya terjadi di perusahaan. Biarkan mereka tahu jika pendapatan perusahaan menurun dan minta bantuan mereka agar dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Dengan melibatkan mereka dalam sebuah masalah mungkin akan memberikan solusi yang tidak terpikirkan oleh Anda. Dan dengan melakukan hal tersebut maka mereka akan menghormati Anda.

Tunjukkan bahwa Anda tertarik

Bahkan jika Anda memiliki tim terbaik di dunia sekalipun, mereka tetap ingin mengetahui jika Anda peduli terhadap apa yang mereka lakukan dan bagaimana cara mereka melakukannya. Jika Anda tidak bisa bertemu dengan anggota tim Anda secara rutin dan Anda tidak melibatkan mereka, mereka akan merasa bahwa hal yang mereka kerjakan tidak penting bagi Anda.

Memang mungkin Anda berpikir bahwa mereka akan baik–baik saja, mereka tidak butuh diri Anda untuk memantau pekerjaan mereka, dan lain–lain. Tetapi pada kenyataannya mereka butuh hal tersebut. Mereka mungkin dapat melakukan pekerjaan mereka dengan sangat baik, namun jika Anda tidak pernah mengatakannya kepada mereka dan memahami bagaimana mereka dapat melakukannya, mereka akan berpikir bahwa Anda tidak peduli terhadap mereka.

Perlakukan mereka seperti manusia

Setiap orang ingin diperhatikan. Beberapa bahkan mungkin ingin mengetahui siapa Anda dan mereka ingin Anda mengenal mereka secara individual. Mereka bukan hanya sebuah gerigi dalam roda, mereka itu juga manusia yang membuat bisnis Anda berjalan. Mereka memiliki keluarga. Mereka juga melakukan hal–hal menyenangkan di akhir pekan mereka. Mereka mungkin melatih sebuah tim sepak bola. Mereka ingin mengetahui bahwa Anda peduli terhadap mereka di luar dari pekerjaan.

Dalam karir, saya sering mengundang atasan–atasan saya untuk makan malam bersama dan kebanyakan dari mereka telah menjadi sahabat baik saya, bahkan satu diantaranya menjadi tetangga saya. Saya beruntung memiliki mereka dalam kehidupan saya dan semua itu dimulai dari hal yang sangat sederhana yaitu: Rasa peduli, kata Popick.

Related Articles

Back to top button