Cara membuat rencana pemasaran sederhana
Q: Saya dan partner saya ingin membuat sebuah rencana pemasaran untuk bisnis kami, namun hal ini terlihat sangat kompleks. Apakah ada cara untuk membuatnya sederhana?
A: Membuat sebuah rencana pemasaran yang bagus tidak harus membuat kepala Anda sakit. Saya merekomendasikan sebuah rencana yang sederhana, dibagi menjadi lima bagian, dan mudah untuk diikuti dan dilakukan. Jika Anda membuat rencana pemasaran untuk internal bisnis Anda sendiri, Anda dapat membuat daftar pada setiap bagian dan membuatnya sesingkat mungkin. Yang paling penting adalah konten, bukan gaya penulisannya. Berikut ini merupakan cara membuat lima bagian rencana pemasaran yang akan bekerja dengan baik:
Bagian 1: Analisis situasi
Bagian ini merupakan perkenalan yang merupakan gambaran umum dari situasi Anda saat ini dan hal ini akan membantu Anda menemukan sebuah tolak ukur yang dapat Anda lakukan, sekaligus menyesuaikan kembali rencana Anda dalam beberapa bulan ke depan. Mulailah dengan membuat sebuah deskripsi pendek mengenai produk atau jasa yang Anda tawarkan, keuntungan dalam pemasaran dan tantangan yang Anda hadapi, dan lihatlah ancaman yang dapat dilakukan oleh kompetitor Anda (Analysis SWOT). Gambarkan faktor – faktor dari luar yang mungkin akan mempengaruhi bisnis Anda dalam beberapa tahun ke depan, hal ini bisa apa saja mulai dari berkurangnya lalu lintas karena adanya konstruksi jika Anda bermain dalam bisnis retail atau perubahan kebijakan hukum yang dapat mempengaruhi pengenalan produk baru jika Anda adalah seorang penemu (Inventor).
Bagian 2: Target Audiens
Semua yang disini merupakan hal yang sederhana, buat sebuah daftar deskripsi mengenai target audiens Anda. Jika Anda ingin melakukan pemasaran kepada konsumen, buatlah target audiens Anda berdasarkan demografi, termasuk umur, jenis kelamin, dan karakteristik lainnya. Bagi pemasaran B2B, Anda dapat membuat daftar target audiens Anda berdasarkan kategori seperti pengacara, dokter, atau tempat belanja (mall) dan tambahkan juga kriteria kualifikasi dari masing – masing kategori tersebut.
Bagian 3: Goal atau tujuan akhir
Dalam satu halaman, daftarkan tujuan dari pemasaran perusahaan Anda dalam waktu beberapa tahun ke depan. Kuncinya adalah untuk membuat tujuan akhir Anda realistis dan dapat diukur sehingga Anda dapat mengevaluasi kembali performa Anda. “Meningkatkan penjualan periferal” merupakan sebuah contoh tujuan akhir yang tidak efektif. Anda akan berada pada posisi yang lebih baik untuk mengukur kemajuan pemasaran Anda dengan tujuan seperti “meningkatkan penjualan periferal 10 persen pada kuartal pertama, 15 persen pada kuartal kedua, 15 persen pada kuartal ketiga dan 10 persen pada kuartal keempat.”
Bagian 4: Taktik dan strategi
Bagian ini merupakan hal yang paling penting pada rencana pemasaran Anda, dan Anda harus menyediakan banyak waktu Anda untuk melihat kembali gambaran umum strategi pemasaran Anda dan membuatdaftar setiap strategi tersebut beserta cara untuk eksekusinya. Berikut ini merupakan contoh sederhananya: Klien saya memiliki pasar pada peralatan videotape. Salah satu tujuan mereka adalah meningkatkan penjualan sebesar 20 persen pada tiga propinsi. Kemudian kami mengembangkan sebuah strategi untuk membuat penawaran spesial setiap bulan pada grup – grup yang prospektif, dan salah satu taktik yang kami gunakan adalah pemasaran melalui email (email marketing atau subscription).
Pada bagian taktik dan strategi, Anda harus memasukkan semua langkah – langkah tindakan yang sudah Anda rencanakan untuk periklanan, public relation, email langsung, dan promo spesial. Anda dapat menggunakan kalender untuk melakukan penjadwalan taktik Anda atau menggunakan program spreadsheet. Yang paling penting adalah Anda harus tetap berada pada jadwal Anda dan menindaklanjutinya, karena sebuah rencana hanya akan berguna jika Anda melakukan tindakan.
Bagian 5: Memecah anggaran
Bagian terakhir dari rencana Anda adalah memecah anggaran sesuai dengan strategi yang sudah Anda rencanakan. Jadi jika Anda ingin menghadiri tiga acara pameran dalam setahun, Anda harus menyiapkan dana untuk mengikuti pameran tersebut dan menyiapkan tempat (booth) dan material pemasaran (brosur, pamflet, dan lain – lain). Jika Anda menemukan taktik yang sudah Anda rencanakan terlalu mahal, Anda dapat kembali ke bagian taktik dan strategi dan merevisi kembali rencana tersebut sebelum membuat anggaran final.
Anda dapat menyesuaikan rencana ini selama bisnis Anda berkembang dan program pemasaran Anda berkembang. Kemudian Anda akan mengetahui bahwa ini merupakan alat yang sederhana yang tidak boleh Anda abaikan.