Apa itu digital marketing?
Digital marketing adalah semua upaya pemasaran yang menggunakan perangkat elektronik atau internet. Pada umumnya, pelaku bisnis memanfaatkan saluran digital seperti search engine, media sosial, email, dan situs web mereka untuk terhubung dengan pelanggan dan calon pelanggan mereka.
Dengan semakin mudahnya menggunakan akses internet saat ini, maka jumlah orang yang online akan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, pengguna internet di kalangan orang dewasa meningkat sebesar 5% hanya dalam tiga tahun terakhir, menurut Pew Research. Dengan semakin meningkatnya pengguna internet di dunia, maka cara mereka berbelanja pun berubah, ini berarti pemasaran konvensional menjadi tidak efektif lagi.
Pemasaran merupakan tentang bagaimana menghubungkan audiens Anda di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat. Ini artinya Anda harus menemui mereka dimana mereka menghabiskan waktu mereka paling banyak yaitu internet.
Bagaimana Anda mendefinisikan digital marketing?
Digital marketing ditentukan oleh penggunaan berbagai taktik dan saluran digital untuk terhubung dengan pelanggan di mana mereka menghabiskan banyak waktu mereka: online. Mulai dari situs website yang merupakan aset branding online, iklan digital, email marketing, brosur online, dan lainnya, merupakan beberapa taktik yang termasuk di dalam digital marketing.
Taktik dan contoh digital marketing
Digital marketing terbaik memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana setiap kampanye pemasaran digital dapat membantu mereka meraih tujuan atau goal mereka. Dan tergantung pada tujuan strategi pemasaran mereka, pemasar dapat mengadakan kampanye yang lebih besar melalui saluran gratis dan berbayar yang mereka miliki.
Seorang pemasar konten (content marketing), misalnya, dapat membuat serangkaian posting blog yang berfungsi untuk mengarahkan traffic ke sebuah produk yang baru – baru ini di luncurkan oleh perusahaan. Pemasar media sosial kemudian membantu mempromosikan postingan blog tersebut melalui pos berbayar dan organik di akun media sosial. Mungkin juga pemasar email membuat kampanye email untuk mengirimkan informasi tentang produk tersebut kepada pelanggan – pelanggan berpotensial.
Berikut ini merupakan rangkuman singkat tentang beberapa taktik pemasaran digital yang paling umum digunakan dan saluran apa saja yang biasanya digunakan oleh digital marketing dalam membuat kampanye.
Search Engine Optimization (SEO)
Search Engine Optimization atau SEO adalah proses mengoptimalkan situs web Anda untuk mendapatkan “peringkat” yang lebih tinggi di halaman hasil pencarian mesin pencari, sehingga meningkatkan jumlah traffic organik yang diterima situs web Anda. Saluran yang mendapatkan keuntungan dari SEO adalah:
- Situs web
- Blog
- Infografis
Pemasaran Konten atau Content Marketing
Istilah ini menunjukkan pembuatan dan promosi aset konten untuk tujuan menghasilkan kesadaran merek, pertumbuhan lalu lintas, perolehan prospek, dan pelanggan. Saluran yang dapat berperan dalam strategi pemasaran konten Anda meliputi:
- Posting blog
- Ebooks dan whitepaper
- Infografis
- Brosur dan buku panduan online
Social Media Marketing
Ini merupakan kegiatan pemasaran yang mempromosikan merek dan konten Anda di saluran media sosial untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), mendorong traffic, dan memberikan prospek atau calon pelanggan untuk bisnis Anda. Saluran yang dapat Anda gunakan dalam social media marketing meliputi:
- Snapchat
- Google+
Pay-Per-Click (PPC)
PPC merupakan metode untuk mengarahkan traffic ke situs web Anda dengan membayar publisher setiap kali iklan Anda diklik. Salah satu jenis PPC yang paling umum adalah Google AdWords, yang memungkinkan Anda membayar slot teratas di halaman hasil mesin pencari Google dengan harga “per klik” dari tautan yang Anda tempatkan. Saluran lain di mana Anda dapat menggunakan PPC meliputi:
- Iklan berbayar di Facebook.
- Tweet Promosi di Twitter.
- Pesan Sponsor di LinkedIn.
Affiliate Marketing
Ini adalah jenis iklan berbasis kinerja dimana Anda akan menerima komisi ketika mempromosikan produk atau layanan orang lain di situs web Anda. Saluran affiliate marketing meliputi:
- Hosting iklan video melalui YouTube.
- Memposting tautan afiliasi dari akun media sosial Anda.
Native Advertising
Native advertising mengacu pada iklan yang umumnya berupa konten dan ditampilkan di platform bersama konten non-bayar lainnya. Postingan sponsor merupakan contoh native advertising yang baik, tetapi ada beberapa orang yang juga menganggap iklan di media sosial sebagai native advertising, contohnya jika Anda memasang iklan di Facebook atau Instagram.
Marketing Automation
Marketing automation mengacu pada perangkat lunak yang berfungsi untuk mengotomatisasi kegiatan pemasaran dasar Anda. Banyak kegiatan pemasaran yang dapat diotomatisasikan seperti:
- Email Newletter.
- Penjadwalan posting pada media sosial.
- Pembaharuan daftar kontak.
- Laporan dan tracking kampanye pemasaran.
Email Marketing
Perusahaan menggunakan email marketing sebagai cara berkomunikasi dengan audiens mereka. Email marketing sering digunakan untuk mempromosikan konten, diskon, dan acara, serta mengarahkan orang – orang menuju situs web bisnis Anda. Jenis email yang dapat Anda kirimkan dalam kampanye email marketing meliputi:
- Newsletter untuk berlangganan blog.
- Email follow up yang ditujukan kepada pengunjung situs web untuk mendownload sesuatu.
- Email selamat datang.
- Promosi liburan untuk anggota member yang setia berbelanja.
- Tips atau email serial untuk mengedukasi pelanggan.
Online PR
Online PR merupakan sebuah praktik untuk mengamankan material online yang diperoleh dari publikasi digital, blog, dan situs web berbasis konten lainnya. Ini mirip seperti PR tradisional, bedanya dilakukan secara online. Saluran yang dapat Anda gunakan untuk memaksimalkan upaya PR Anda meliputi:
- Outreach melalui media sosial.
- Membuat review online perusahaan Anda.
- Terlibat dalam kolom komentar di situs web atau blog pribadi Anda.
Inbound Marketing
Inbound marketing mengacu pada pendekatan “full-funnel” untuk menarik, engaging, dan membuat pelanggan senang dengan menggunakan konten online. Anda dapat menggunakan setiap taktik pemasaran digital yang tercantum di atas ke strategi inbound marketing.
Apa yang harus dilakukan digital marketer?
Digital marketer bertanggung jawab untuk mendorong kesadaran merek (brand awareness) dan mengarahkan semua upaya pemasaran melalui semua saluran digital, baik yang gratis maupun berbayar. Saluran ini termasuk media sosial, situs web perusahaan itu sendiri, peringkat mesin pencari, email, periklanan, dan blog perusahaan.
Digital marketer biasanya berfokus pada key performance indicator (KPI) yang berbeda untuk setiap saluran, sehingga mereka dapat mengukur kinerja perusahaan dengan tepat di setiap saluran. Digital marketer yang bertanggung jawab atas SEO, misalnya, mengukur “traffic organik” situs web mereka – dari lalu lintas yang berasal dari pengunjung situs web yang menemukan halaman situs web bisnis Anda melalui pencarian di mesin pencari Google.
Digital marketing memiliki banyak peran dalam kegiatan pemasaran saat ini. Di perusahaan kecil, satu generalis mungkin memiliki banyak taktik pemasaran digital yang dijelaskan di atas pada saat yang bersamaan. Di perusahaan besar, taktik ini memiliki banyak spesialis yang masing – masing fokus hanya pada satu atau dua saluran digital merek.
Berikut ini merupakan beberapa contoh dari para spesialis ini:
Manajer SEO
KPI Utama: Traffic organic
Singkatnya, para manajer SEO harus bisa menempatkan bisnis mereka di peringkat tertinggi dari hasil pencarian di mesin pencari Google. Menggunakan berbagai pendekatan untuk mengoptimalkan mesin pencari, Manajer SEO harus bekerja secara langsung dengan pembuat konten untuk memastikan konten yang mereka hasilkan berkinerja baik di Google, termasuk ketika perusahaan memposting konten tersebut di media sosial.
Content marketing specialist
KPI Utama: Lama waktu di sebuah halaman web, traffic blog secara keseluruhan, subscriber pada YouTube
Content marketing specialist merupakan pencipta konten digital. Mereka biasanya sering memperhatikan kalender blog perusahaan, dan kemudian muncul dengan strategi konten dan mencakup video juga. Para profesional ini sering bekerja dengan bagian departemen lain untuk memastikan produk dan kampanye peluncuran bisnis sejalan dengan konten promosi di setiap saluran digital.
Manajer Media Sosial
KPI Utama: Follower, Impression, Shares
Manajer media sosial menetapkan jadwal posting untuk konten tertulis dan visual perusahaan. Mereka juga dapat bekerja sama dengan content marketing specialist untuk mengembangkan strategi yang dapat digunakan untuk memposting konten di jaringan sosial tertentu.
(Catatan: Per KPI di atas, “impression” mengacu pada berapa kali postingan konten muncul di newsfeed dari pengguna.)
Marketing automation coordinator
KPI Utama: Rate email yang dibuka, campaign click-through rate, lead generation rate
Marketing automation coordinator membantu memilih dan mengelola perangkat lunak yang memungkinkan seluruh tim pemasaran memahami perilaku pelanggan dan mengukur pertumbuhan bisnis mereka. Karena banyak operasi pemasaran yang dijelaskan di atas dapat dijalankan secara terpisah satu sama lain, penting bagi seorang marketing automation coordinator untuk memahami pengelompokkan aktivitas digital ini ke dalam kampanye individu dan melacak setiap kinerja kampanye yang dilakukan.
Inbound Marketing vs Digital Marketing
Sekilas, keduanya terlihat sama: Keduanya merupakan aktivitas online, dan keduanya fokus pada pembuatan konten digital untuk dikonsumsi orang. Jadi apa bedanya?
Istilah “digital marketing” tidak membedakan antara taktik pemasaran push dan pull (atau apa yang sekarang bisa kita sebut sebagai metode ‘inbound’ dan ‘outbound’). Keduanya masih berada di bawah ruang lingkup digital marketing.
Taktik digital outbound bertujuan untuk menempatkan pesan pemasaran secara langsung di depan sebanyak mungkin orang yang ada di dunia online, terlepas dari apakah itu relevan atau tidak. Misalnya, iklan banner mencolok yang Anda lihat di bagian atas kebanyakan situs web yang mencoba mendorong suatu produk atau promosi ke orang yang belum tentu siap menerimanya (sesuai target).
Di sisi lain, pemasar yang menggunakan taktik digital inbound menggunakan konten online untuk menarik target pelanggan mereka ke situs web dengan menyediakan aset yang bermanfaat bagi mereka. Salah satu aset pemasaran digital yang paling sederhana namun paling efektif adalah blog, yang memungkinkan situs web Anda untuk memanfaatkan istilah – istilah yang dicari oleh pelanggan ideal Anda.
Pada akhirnya, pemasaran inbound adalah metodologi yang menggunakan aset pemasaran digital untuk menarik, meng-engage, dan membuat pelanggan senang secara online. Digital marketing, di sisi lain, hanyalah sebuah istilah untuk menggambarkan taktik pemasaran online dalam berbagai bentuk, entah apakah itu inbound atau outbound.
Apakah digital marketing dapat diterapkan untuk semua bisnis?
Digital marketing dapat diterapkan untuk bisnis apa pun di industri apa pun. Terlepas dari apa yang dijual oleh perusahaan Anda, digital marketing melibatkan pembangunan “persona” pembeli untuk mengidentifikasi kebutuhan audiens Anda, dan menciptakan konten online yang bernilai. Namun, tidak berarti semua bisnis harus menerapkan strategi pemasaran digital dengan cara yang sama.
Digital Marketing B2B
Jika perusahaan Anda adalah business-to-business (B2B), upaya pemasaran digital Anda mungkin akan berpusat pada generate lead secara online, dengan tujuan untuk mendatangkan calon pembeli. Oleh karena itu, peran strategi pemasaran Anda adalah untuk menarik dan menkonversi lead menjadi pelanggan melalui tenaga penjual pada situs web dan saluran digital Anda.
Di luar situs web Anda, Anda mungkin dapat memilih untuk memfokuskan upaya Anda pada saluran yang berfokus pada bisnis seperti LinkedIn di mana demografi Anda menghabiskan waktu online mereka disana.
Digital Marketing B2C
Jika perusahaan Anda adalah business-to-consumer (B2C), bergantung pada titik harga produk Anda, kemungkinan tujuan dari upaya pemasaran digital Anda adalah untuk menarik orang ke situs web Anda dan membuat mereka menjadi pelanggan tanpa perlu berbicara dengan seorang tenaga penjualan.
Oleh karena itu, Anda mungkin cenderung tidak fokus pada ‘prospek’ dalam pengertian tradisional, dan lebih fokus dalam membangun perjalanan pembeli yang dipercepat, dari saat seseorang tiba di situs web Anda, hingga saat mereka melakukan pembelian. Ini berarti Anda harus membuat strategi pemasaran yang berfokus pada call to action (CTA).
Untuk perusahaan B2C, saluran seperti Instagram dan Pinterest seringkali lebih berharga daripada platform yang berfokus pada bisnis seperti LinkedIn.
Apa manfaat digital marketing?
Tidak seperti kebanyakan upaya pemasaran offline, pemasaran digital memungkinkan pemasar melihat hasil yang akurat secara real time. Jika Anda pernah memasang iklan di surat kabar, Anda akan tahu betapa sulitnya memperkirakan berapa banyak orang yang benar – benar memperhatikan iklan Anda. Tidak ada cara pasti untuk mengetahui apakah iklan tersebut dapat berkontribusi terhadap penjualan atau tidak.
Di sisi lain, dengan pemasaran digital, Anda dapat mengukur ROI pada hampir semua aspek dari upaya pemasaran Anda.
Berikut ini merupakan beberapa contohnya:
Traffic Situs Web
Dengan pemasaran digital, Anda dapat melihat jumlah pasti orang – orang yang telah melihat beranda situs web Anda secara real time dengan menggunakan perangkat lunak analitik seperti Google Analytics.
Anda juga dapat melihat berapa banyak halaman yang mereka kunjungi, perangkat apa yang mereka gunakan, dan dari mana mereka berasal, dan lain sebagainya.
Informasi ini akan membantu Anda memprioritaskan saluran pemasaran mana yang memberikan kontribusi lebih banyak dan lebih sedikit. Misalnya, jika hanya 10% lalu lintas Anda berasal dari penelusuran organik, Anda tahu bahwa Anda mungkin perlu meluangkan waktu untuk meningkatkan persentase tersebut.
Dengan pemasaran offline, sangat sulit untuk mengetahui bagaimana orang berinteraksi dengan merek Anda sebelum mereka berinteraksi dengan penjual atau melakukan pembelian. Dengan pemasaran digital, Anda dapat mengidentifikasi tren dan pola perilaku orang – orang sebelum mereka melakukan transaksi pembelian, ini berarti Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang cara menarik mereka ke situs web Anda melalui saluran pemasaran.
Lead Generation
Bayangkan Anda telah membuat brosur produk dan mempostingnya melalui kotak surat orang – brosur tersebut merupakan sebuah konten, meskipun offline. Masalahnya adalah Anda tidak tahu berapa banyak orang yang membuka brosur Anda atau berapa banyak orang yang melemparkan brosur tersebut langsung ke tempat sampah.
Sekarang bayangkan Anda memiliki brosur itu di situs web Anda. Anda dapat mengukur dengan tepat berapa banyak orang yang melihat halaman web Anda, dan Anda dapat mengumpulkan detail kontak mereka dengan mengisi form yang sudah Anda sediakan. Anda tidak hanya dapat mengukur berapa banyak orang yang terlibat dengan konten Anda, tetapi Anda juga bisa menghasilkan prospek yang memenuhi kriteria Anda.
Attribution Modeling
Strategi pemasaran digital yang efektif yang dikombinasikan dengan alat dan teknologi yang tepat memungkinkan Anda untuk melacak semua penjualan Anda, bahkan hingga ke pembelian yang dilakukan oleh pelanggan pertama Anda.
Kami menyebut ini sebagai attribution modeling, dan ini memungkinkan Anda mengidentifikasi tren dengan cara meneliti orang yang membeli produk Anda, membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat tentang bagian mana dari strategi pemasaran Anda yang layak mendapatkan perhatian lebih, dan bagian mana dari siklus penjualan Anda yang perlu diperbaiki .
Menghubungkan titik – titik antara pemasaran dan penjualan sangat penting – menurut Aberdeen Group, perusahaan dengan penjualan yang kuat dan harmonisasi pemasaran meraih tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 20%, dibandingkan dengan penurunan 4% dalam pendapatan untuk perusahaan dengan harmonisasi pemasaran yang buruk. Jika Anda dapat meningkatkan kecepatan dalam transaksi pembelian dengan pelanggan Anda dengan menggunakan teknologi digital, maka hal itu cenderung akan menimbulkan efek yang positif pada bottom line bisnis Anda.
Jenis konten digital apa yang harus saya buat?
Jenis konten yang Anda buat tergantung pada kebutuhan audiens Anda pada tahap yang berbeda dalam proses pembelian. Anda harus mulai dengan membuat personas pembeli untuk mengidentifikasi apa tujuan dan tantangan audiens Anda dalam kaitannya dengan bisnis Anda. Pada tingkat dasar, konten online Anda harus bertujuan untuk membantu mereka mencapai sasaran ini, dan mengatasi tantangan mereka.
Kemudian, Anda harus memikirkan kapan kemungkinan besar mereka siap untuk mengkonsumsi konten tersebut. Kami menyebutnya sebagai pemetaan konten.
Tujuan menggunakan pemetaan konten adalah untuk mendapatkan informasi:
- Ciri – ciri atau karakteristik orang yang akan mengkonsumsinya (di situlah personas pembeli dapat terlihat).
- Seberapa dekat orang itu untuk melakukan pembelian.
Dalam format konten, ada banyak hal yang dapat untuk dicoba. Berikut adalah beberapa opsi yang kami sarankan untuk digunakan pada setiap tahap proses pembelian:
Awareness stage atau tahap kesadaran
- Postingan blog. Bagus untuk meningkatkan traffic organik Anda ketika dipasangkan dengan strategi SEO dan kata kunci yang kuat.
- Infografis. Sangat mudah dibagikan, artinya mereka meningkatkan peluang Anda ditemukan melalui media sosial ketika orang lain berbagi konten Anda.
- Video pendek. Sekali lagi, ini sangat mudah dibagikan dan dapat membantu merek Anda ditemukan oleh audiens baru dengan menghostingnya di platform seperti YouTube.
Tahap Pertimbangan
- Ebooks. Sangat bagus untuk menghasilkan prospek karena umumnya lebih komprehensif daripada postingan blog atau infografis, yang berarti seseorang lebih mungkin bertukar informasi kontak mereka.
- Laporan penelitian. Sekali lagi, ini adalah bagian dari konten bernilai tinggi yang sangat bagus untuk menghasilkan prospek. Laporan penelitian dan data baru untuk industri Anda juga dapat Anda gunakan pada tahap awareness, karena sering diambil oleh media atau pers industri.
- Webinar. Karena ini merupakan sebuah bentuk konten video yang lebih rinci dan interaktif, maka bisa dikatakan bahwa webinar adalah format konten yang efektif, sebab webinar menawarkan konten yang lebih komprehensif daripada postingan blog atau video pendek.
Tahap Keputusan
- Studi kasus. Memiliki studi kasus mendetail di situs web Anda dapat menjadi sebuah bentuk konten yang efektif bagi mereka yang siap untuk membuat keputusan pembelian, karena hal tersebut membantu Anda mempengaruhi keputusan mereka secara positif.
- Testimonial. Jika studi kasus tidak cocok untuk bisnis Anda, maka memiliki testimonial singkat di situs web Anda dapat menjadi alternatif yang baik. Untuk yang bermain di area B2C, testimonial merupakan hal yang sangat penting. Jika Anda merupakan bisnis yang bergerak di brand fashion, maka Anda bisa menaruh foto ketika orang lain menggunakan baju atau gaun tersebut, buat tagar yang menarik agar kampanye Anda bisa lebih exist di media sosial.
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk melihat hasil dari konten saya?
Dengan pemasaran digital, sering kali Anda merasa dapat melihat hasil lebih cepat daripada pemasaran offline karena lebih mudah mengukur ROI dari kampanye yang Anda lakukan. Namun, seberapa cepat hasil tersebut dapat terlihat bergantung pada skala dan efektivitas strategi pemasaran digital Anda.
Jika Anda menghabiskan waktu membangun persona pembeli yang komprehensif untuk mengidentifikasi kebutuhan audiens Anda, dan Anda fokus untuk menciptakan konten online berkualitas untuk menarik dan mengkonversikannya, maka Anda kemungkinan akan melihat hasil yang positif pada enam bulan pertama sejak Anda melakukan kampanye pemasaran.
Jika iklan berbayar merupakan bagian dari strategi digital Anda, maka hasilnya akan lebih cepat – tetapi saya menyarankan untuk fokus membangun traffic organik Anda menggunakan konten, SEO, dan media sosial untuk kesuksesan jangka panjang dan berkelanjutan.
Apakah saya perlu menyediakan anggaran yang besar untuk digital marketing?
Jika Anda berfokus pada teknik inbound seperti SEO, media sosial, dan pembuatan konten untuk situs web yang sudah ada sebelumnya, kabar baiknya adalah Anda tidak perlu memiliki banyak anggaran. Dengan pemasaran inbound, fokus utamanya adalah menciptakan konten berkualitas tinggi yang ingin dikonsumsi oleh audiens Anda, satu – satunya investasi yang Anda butuhkan adalah waktu Anda.
Dengan teknik outbound seperti iklan online dan pembelian daftar email, tentu pasti ada biaya. Namun seberapa besar biayanya bergantung pada jenis visibilitas yang ingin Anda dapatkan sebagai hasil dari memasang iklan.
Misalnya, untuk menerapkan PPC menggunakan Google AdWords, Anda akan bersaing dengan perusahaan lain yang berada dalam industri yang sama dengan Anda agar bisa muncul pada bagian atas hasil pencarian Google untuk kata kunci yang terkait dengan bisnis Anda. Besaran biaya tersebut bergantung pada daya saing kata kunci, kata kunci ini dapat cukup terjangkau, atau sangat mahal, itulah mengapa ide saya menyarankan untuk fokus membangun traffic organik Anda juga.