Apakah ada perbedaan antara produk dan brand?
Jadi apakah perbedaan antara produk dan brand? Begitulah pertanyaan yang harus saya jawab ketika saya kuliah. Dulu saya mungkin harus berpikir dua kali sebelum menjawab pertanyaan itu, namun sekarang semuanya tampak begitu jelas bagi saya.
Sangat menyenangkan melakukan ekplorasi tersebut, karena pada permukaan hal ini terlihat seperti tidak ada perbedaan. Namun ketika Anda menggali lebih dalam, sebenarnya ada perbedaan yang begitu besar diantara keduanya.
Jika saya harus menjawab pertanyaan tersebut dengan satu kata, maka jawabannya adalah emosional. Anda akan tahu maksud saya nanti.
Produk melakukan fungsi
Mereka memiliki atribut yang ketika dikombinasikan menjadi satu, dapat melakukan sesuatu kepada pelanggan. Masalahnya adalah walaupun sudah dimasukkan ke dalam kategori tertentu, kebanyakan produk melakukan fungsi yang hampir sama. Tidak memiliki banyak diferensiasi.
Produk merupakan hal-hal yang mereka buat untuk setiap orang. Produk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Fungsi, bahan-bahan atau material, dan kebutuhan, itulah yang membuat sebuah produk.
Brand menawarkan emosi
Brand sangat berbeda dengan produk, karena mereka tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan, mereka juga memenuhi apa yang diinginkan pelanggan.
Kita tidak pernah mencintai sebuah produk, kita mencintai brandnya. Brand menawarkan janji dan emosi. Brand merupakan tentang apa yang dirasakan orang-orang. Brand memenuhi keinginan pelanggan.
Janji, emosi, dan keinginan, itulah yang membuat sebuah brand.
Perbedaan besar
Singkatnya, walaupun Anda mungkin membutuhkan produk, Anda juga menginginkan brand.
Sebagai contoh, saya mungkin membutuhkan secangkir kopi, tetapi saya lebih menginginkannya kopi yang ada di Starbucks.
Kopi disini merupakan sebuah produk dan kafein merupakan materialnya. Saya membutuhkannya di pagi hari agar tidak merasa ngantuk dan sebenarnya saya bisa mendapatkannya dimanapun, termasuk Dunkin’ Donuts, di kafe terdekat, atau di rumah. Tetapi saya memilih Starbucks.
Starbucks dalam kasus ini merupakan sebuah brand, dan pengalaman minum kopi di Starbucks merupakan emosi yang saya inginkan di pagi hari. Saya menginginkan kopi Starbucks karena pengalaman unik yang saya dapatkan dan kenyamanan yang saya rasakan. Hal itu membantu saya mempersiapkan diri untuk menghadapi hari dan membuat saya produktif di pagi hari.
Produk sama dengan fungsi. Brand sama dengan emosi.
Mudah-mudahan Anda dapat memahami bahwa produk pada dasarnya sama antara yang satu dengan yang lain, mereka memenuhi kebutuhan yang sama. Brand adalah hal yang membedakan karena keunikannya yang dapat dirasakan setiap orang.