Apa yang harus dilakukan ketika Anda kehilangan klien
Ini merupakan saat-saat yang paling mengerikan bagi setiap pengusaha. Saat ketika klien Anda tidak membalas telepon dari Anda. Atau ketika mereka sulit untuk dihubungi, menjauhi Anda, atau menghindar ketika Anda ingin membicarakan tahap selanjutnya pada sebuah proyek. Ketika akhirnya Anda dapat menghubungi mereka, Anda tahu bahwa ini mungkin merupakan kabar buruk. Mereka membicarakan tentang “mengubah prioritas” atau “membangun bisnis baru” atau “sedang mencoba menuju arah baru.” Anda sadar bahwa Anda baru saja kehilangan klien. Lalu apa yang harus Anda lakukan?
Ini merupakan momen yang sangat tidak menyenangkan, terutama apabila mereka merupakan klien yang memberikan pendapatan terbesar bagi Anda, dan Anda bisa saja terluka secara personal karena hal tersebut dan bertanya-tanya : “Apakah mereka tidak menghargai apa yang sudah Anda kerjakan? Apa sebenarnya yang salah?”
Sangat normal bagi Anda untuk marah atau frustasi atau depresi. Namun jika Anda ingin belajar dari pengalaman, sangat penting bagi Anda untuk meninggalkan hal-hal yang negatif tersebut dan mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi. Berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat Anda lakukan ketika Anda kehilangan klien.
Tarik nafas
Mungkin ada beberapa orang yang mulai menyadari bahwa mereka akan kehilangan klien mereka, namun saya yakin bahwa sebagian besar dari kita tetap akan merasa kaget dengan hal tersebut. Jika memang seperti itu, reaksi pertama Anda mungkin bukanlah reaksi yang konstruktif. Jika Anda merasa emosional, jangan lakukan apapun yang dapat merusak hubungan Anda dengan mereka. Menjadi defensif atau berargumentasi dengan kasar tidak akan memberikan keuntungan apapun untuk Anda. Sebaliknya, ucapkan terima kasih kepada mereka karena mereka sudah memberitahukannya kepada Anda secara langsung, katakan pada mereka bahwa Anda membutuhkan sedikit waktu untuk berpikir dan Anda akan menghubungi mereka kembali. Waktu delay tersebut dapat Anda gunakan untuk membuat formula tentang bagaimana cara Anda meresponnya.
Cari tahu mengapa
Bahkan jika Anda berpikir bahwa Anda tahu mengapa klien Anda memutuskan kontraknya dengan Anda, pastikan Anda menanyakan kepada mereka apa penyebabnya, tentu saja ketika Anda sudah tenang dan berada dalam posisi untuk dapat mendengar. Anda mungkin akan mendapatkan informasi yang sangat berguna. Mungkin saja ini terjadi karena mereka tersinggung karena Anda tidak mengundangnya untuk berbicara di event terakhir yang Anda buat, atau masalah komunikasi yang kurang baik karena mungkin Anda jarang menghubungi mereka, atau bisa saja tidak ada hubungannya dengan Anda. Mungkin saja mereka sedang ada masalah keuangan atau kebijakan baru dari pemerintah yang akhirnya membuat mereka harus memotong anggaran secara besar-besaran. Dengan mendapatkan penjelasan dari mereka, maka Anda dapat menentukan apa langkah yang harus Anda ambil selanjutnya.
Tawarkan kompensasi jika perlu
Memang mungkin keputusan mereka sudah final. Namun, jika Anda merasa bahwa Anda tidak ingin mengakhiri hubungan tersebut dengan buruk dan Anda menemukan bahwa mereka menginginkan sesuatu dari Anda, maka Anda dapat meminta maaf jika mungkin Anda pernah menyinggung mereka tanpa disadari atau mengirim kembali laporan yang mereka anggap kurang lengkap, lakukan apa saja untuk membuat mereka tahu bahwa Anda memiliki niat yang baik. Jika mereka dapat menangkap signal tersebut, ada kemungkinan bahwa mereka akan mempertimbangkan kembali keputusan mereka untuk memutuskan hubungan kontrak dengan Anda. Hal terburuk, mereka akan mengapresiasi usaha Anda dan mungkin akan mereferensikan Anda kepada orang lain atau setidaknya tidak ada informasi yang buruk yang keluar dari mulut mereka.
Minta referral
Pada situasi dimana klien menyukai Anda, mereka akan merasa tidak enak hati untuk mengakhiri hubungan kerja dengan Anda. Dengan kondisi seperti itu, maka biasanya mereka tidak akan ragu untuk memberikan referral kepada Anda. Anda dapat mengatakan kepada mereka “Saya paham bahwa pemotongan anggaran yang Anda lakukan membuat kita tidak dapat bekerja bersama lagi. Saya sangat suka bekerja bersama Anda, dan saya ingin bertanya apakah Anda mengenal (manajer / direktur / kolega)” seperti Anda yang mungkin membutuhkan jasa saya?” Kemungkinan besar mereka akan mengenalkan kepada Anda kolega mereka karena mereka tahu bahwa ini merupakan win-win.
Kehilangan klien merupakan sebuah kekecewaan. Tetapi hal tersebut juga dapat menjadi sebuah kesempatan jika Anda benar-benar mendengar, belajar, dan berani menghadapi kemungkinan-kemungkinan baru yang muncul.