Bisnis

4 Pelajaran kesuksesan dari pengusaha besar

Bagaimana rasanya menjalankan perusahaan yang disebut sebagai salah satu perusahaan terbesar yang pernah dibangun? Atau mendengar tantangan yang dihadapi oleh para pengusaha ketika mereka pertama kali menjadi miliarder? Beberapa waktu yang lalu, sekumpulan pengusaha berbagi pengalaman mereka mengenai bagaimana mereka membangun perusahaan mereka, tantangan dan kesuksesan yang mereka hadapi pada saat itu, dan pelajaran apa yang mereka dapatkan dari pengalaman tersebut. Berikut ini merupakan beberapa pelajaran yang mereka bagikan:

Terima kegagalan sebagai bagian dari perjalan tersebut

“Orang besar memperlakukan kegagalan sebagai bagian yang diperlukan dalam perjalanan mereka. Ini bukan tentang kalah atau menang. Melainkan menang atau belajar,” kata Eric Lefkofsky, CEO dari Groupon. Lefkofsky berbagi beberapa anekdot mengenai beberapa perusahaan yang gagal, termasuk Brandon Apparel Group dan Starbelly yang membuat dia hampir bangkrut di tahun 2001. Tahun itu, dia memulai InnerWorkings, sebuah perusahaan percetakan yang sukses. Lefkofsky menegaskan bahwa tidak ada keajaiban pada apa yang berhasil dilakukan dan apa yang tidak berhasil. Dia terus berusaha dan mencoba sesuatu yang baru hingga akhirnya dia mengembangkan InnerWorkings dan segala sesuatunya berjalan dengan baik.

Jelih untuk melihat kesempatan

Bagi pendiri Honest Tea, inspirasi datang dari toko bahan makanan. Dr. Barry Nalebuff, seorang profesor di Yale School of Management, mencari segelas teh yang nikmat. Sementara ada begitu banyak pilihan minuman lainnya, Nalebuff menganggap air mineral merupakan hal yang biasa, soda terlalu manis, dan minuman diet berbahaya.

Dia mengaplikasikan teori ekonomi pada pasar minuman, dan menemukan bahwa produk yang terbaik harus sedikit manis, sedikit kalori, dan memiliki biaya produksi yang rendah. Nalebuff tahu bahwa teh merupakan barang mewah termurah yang ada di dunia, dan dengan bekerja sama dengan mantan muridnya, Seth Goldman, mereka menciptakan Honest Tea pada tahun 1998 (Mereka menjual Honest Tea pada Coca Cola pada tahun 2011).

Ketika kesempatan datang, bersiaplah

Setelah Honest Tea diluncurkan, Nalebuff sedang mengikuti retreat yoga dan menyadari bahwa ada Oprah Winfrey di dekatnya. Karena dia selalu membawa sample teh kemana pun dia pergi, Nalebuff menawarkan Winfrey minuman, dan Honest Tea kemudian muncul pada majalahnya. “Ketika kesempatan datang, Anda harus siap,” kata Nalebuff.

Tidak ada jalan pasti untuk sukses

“Tidak ada jalan pasti untuk sukses, tetapi ada beberapa jalan untuk menuju kesana.” Kata Dan Gilbert, founder dari Quicken Loans dan principal dari Detroit Venture Partner, sebuah organisasi yang membiayai startup dan salah satu perusahaan yang terdepan dalam melakukan revitalisasi di Detroit. Gilbert mengatakan bahwa dia bangga dapat menciptakan lingkungan yang membuat karyawan menjual dan mendengarkan pelanggannya. Dia dan CEO Quicken Loan bahkan menjawab secara langsung keluhan pelanggan mereka. Ketika ditanya apa yang membuat mereka mau melakukan hal tersebut, Gilbert mengatakan “Saya suka membangun. Kebanyakan pengusaha memiliki hal yang sama yaitu suka membangun.”

Related Articles

Back to top button