Bisnis

Cara membedakan diri Anda dari kompetisi

Banyak pengusaha yang merasa terhalang dengan sebuah pertanyaan: Bagaimana cara membedakan diri saya dengan kompetisi? Kita tahu bahwa sangat penting untuk mengidentifikasi sebuah “proposisi penjualan unik,” tetapi dalam pasar kompetitif dimana semua hal terlihat seperti sudah dilakukan, terkadang menjadi sulit bagi kita untuk menentukan sebuah nilai unik yang spesifik.

Dalam buku yang berjudul Stand Out yang ditulis oleh Dorie Clark, membahas seorang chef bernama Rachael Ray, karena pada permukaannya, dia sama sekali tidak menonjol. Namun, ada satu strategi penting yang dapat ditiru oleh setiap pengusaha yaitu mengubah keahlian Anda, sehingga sesuatu yang terlihat dangkal menjadi hal yang luar biasa.

Dalam dunia-nya, dunia memasak, sangat terlihat dengan jelas apa arti sebuah kata “ahli”: Anda menjalankan sebuah restoran berkelas atas, atau Anda berlatih di sebuah sekolah masak elit. Namun Rachael Ray tidak melakukan kedua hal tersebut. Seperti yang sudah dijelaskan oleh Boris Groysberg dan Kerry Herman dalam sebuah studi kasus bisnis di Harvard, dia memulainya sebagai seorang pembeli makanan dalam sebuah pasar gourmet di Albany, New York. Dan kemudian mulai melakukan demonstrasi memasak“30 menit makanan” di sebuah toko. Toko tersebut tidak memilih dia karena dia adalah seorang yang berbakat, namun karena tidak ada satu orang pun chef di area tersebut yang mau menerimanya karena honornya yang terlalu rendah.

Akhirnya dia mendapatkan sebuah kesempatan besar ketika seseorang memberikan buku memasaknya pada seorang produser acara Today Show. Ketika badai salju membatalkan sejumlah tamu, produser tersebut memanggil Ray yang kemudian mengemudi selama 9 jam dalam badai salju, dan membuat penampilan pertamanya dan acara tersebut mendadak menjadi tenar, yang kemudian membawanya pada sebuah kontrak dengan Food Network.

Ray sering cemooh karena dia tidak memiliki kepercayaan dari rekan-rekan terkenalnya seperti Emeril Lagasse atau Mario Batali. Dia mau menerima kritik dan bahkan memperingatkan Food Network bahwa “Saya bukan seorang chef, Anda telah ditipu.” Tetapi justru karena itulah mengapa mereka menginginkan Ray.

Food Network sudah penuh dengan chef elit yang dapat membuat makanan dengan cantik tetapi masalahnya adalah profesionalisme dan perfeksionis mereka membuat mereka tidak terlihat relevan dengan orang-orang pada umumnya. Sedangkan para penonton merasa bahwa jika Rachael Ray seorang wanita yang tidak memiliki kesan formal dapat membuat makanan dengan cantik, maka mereka merasa bahwa mereka juga mampu untuk membuatnya.

Saat ini, Ray telah membantun kerajaan bisnisnya, mulai dari acara tv, promosi diskon, dan promosi produk. Dan hal ini memberikan pelajaran bagi setiap pengusaha. Terlalu sering, kita membandingkan diri kita sebagai orang yang paling hebat dalam bidang kita dan khawatir jika tidak memiliki ijasah yang bagus atau pendidikan formal. Tetapi dengan melihat Ray sebagai contoh, hal tersebut menjadi terlihat tidak penting. Jika Anda dapat menawarkan sesuatu yang berbeda dalam konteks tertentu, Anda dapat menjadi sukses.

Coba pikirkan siapa orang yang kira-kira membutuhkan keahlian Anda tetapi tidak memiliki akses untuk hal tersebut. Ada sekitar 400 juta orang yang dapat berbicara bahasa spanyol, namun mungkin hanya sedikit yang memenuhi kualifikasi untuk bekerja dalam industri atau komunitas Anda dan hal tersebut dapat menjadi keuntungan kompetitif bagi Anda. Dan ada begitu banyak orang yang memiliki kemampuan komunikasi dengan baik, namun mungkin hanya beberapa orang yang dapat memahami engineer dan teknologi. Seseorang yang terlihat dangkal (tidak memiliki keahlian) pada satu konteks dapat menciptakan terobosan dibidang yang lain.

Tanyakan diri Anda apa saja kelemahan yang justru dapat menjadi kekuatan Anda, dan apakah ada area dimana Anda tidak memiliki pengetahuan atau keahlian yang justru dapat menjadi selling point. Anda mungkin berpikir bahwa Anda tidak memiliki sebuah nilai unik yang dapat ditawarkan, namun jika kita mengambil contoh kasus pada Rachael Ray, maka dapat disimpulkan bahwa jika Anda mampu mengubah sebuah konteks, maka hal tersebut akan mengubah segalanya.

Related Articles

Back to top button