Inspirasi

4 Tanda Anda melakukan hal yang salah sebagai pengusaha

Pengusaha kadang-kadang suka melakukan hal yang bodoh.

Kita tidak bisa mencegahnya. Itu merupakan salah satu bagian yang membuat pengusaha adalah seorang pengusaha. Mereka tidak pernah takut untuk melakukan kesalahan, mengambil resiko, dan mungkin sedikit terlihat seperti orang bodoh.

Namun terkadang hal tersebut dapat menjadi bumerang bagi diri mereka sendiri. Saya telah melihat beberapa hal yang cenderung membuat mereka gagal ketika menghadapi masalah yang akan saya jabarkan di bawah, hal ini merupakan sinyal untuk memberitahukan bahwa mereka harus menghentikan apa yang sedang mereka lakukan, mengevaluasi kembali arah tujuan mereka, dan mengambil tindakan berdasarkan apa yang mereka lihat.

Apakah Anda pernah mengalami beberapa hal berikut ini?

Anda selalu bertanya mengapa Anda melakukan hal ini

Kita semua memiliki momen dimana kita meragukan kewarasan dan mempertanyakan keberadaan kita. Mungkin Anda pernah mengalaminya, sebuah momen dimana Anda menggelengkan kepala, tertawa, dan bertanya-tanya hal gila apa yang telah membawa Anda pada posisi tersebut.

Namun, jika pertanyaan ini terus melekat, tidak terjawab, dan mungkin terasa pahit, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda bekerja di bisnis yang tidak tepat.

Kata-kata ini merupakan hal yang keluar dari seorang pengusaha:

Saya tidak tahan lagi. (apa yang saya ciptakan) adalah keberhasilan saya. Namun hal itu juga menghancurkan kehidupan sederhana saya. Jadi sekarang saya membencinya.

Kemudian pengusaha tersebut menarik produknya yang bernilai jutaan dollar.

Nama pengusaha tersebut adalah Dong Nguyen. Dia menciptakan permainan 8-bit yang populer, Flappy Bird, salah satu permainan gratis terpopuler untuk iPhone dan Android. Dia muak dengan semua itu. Dan dia mengambil keputusan bahwa ini saatnya untuk berhenti.

Tidak masalah. Jika peran Anda sebagai pengusaha tidak dapat memenuhi gairah Anda, mungkin Anda perlu melakukan hal yang lain. Sangat penting untuk menghormati diri Anda sendiri terlebih dahulu, baru pekerjaan Anda, daripada tetap melakukan sesuatu yang Anda pikir sia-sia dan tidak berguna.

Keluarga atau teman Anda tidak pernah menengok Anda

Kebanyakan pengusaha memiliki pemikirannyasendiri untuk meraih tujuannya. Namun sayang sekali hal itu juga dapat merusak kehidupan Anda yang lainnya, sebut saja keluarga dan teman.

Nicholas Gremion, seorang pengusaha dan CEO dari Paradise Publisher, menjelaskan bagaimana sibuknya dia: “Hal ini mungkin akan terdengar sedikit aneh, namun bagi saya, jika saya terlalu lelah untuk bermain bersama anjing saya setidaknya beberapa menit saja ketika saya baru pulang dari kantor, itu bukanlah pertanda baik.”

Jika Anda tidak menghabiskan waktu Anda dengan orang-orang atau hewan peliharaan Anda dalam hidup Anda, itu tandanya bahwa Anda mungkin terlalu banyak menghabiskan waktu pada pekerjaan Anda. Obsesi seperti itu tidak sehat, bukan hanya pada hubungan dalam kehidupan Anda, tetapi juga dalam hubungan profesional. Berhentilah sejenak untuk mengisi energi dan membuat pikiran Anda lebih fresh, sehingga Anda dapat bekerja dengan lebih produktifitas lagi.

Patrick Pichette, CFO Google, baru-baru ini mengumumkan waktu pensiunnya. Pencerahan ini datang setelah melakukan perjalanan ke puncak gunung bersama istrinya. Setelah menaklukan Kilimanjaro bersama-sama, istrinya bertanya: “Hei, mengapa kita tidak terus berjalan?” Dia ingin menjelajahi dunia “Jadi kapan waktu yang tepat? Waktu untuk kita? Waktu untuk saya?”

Pertanyaan sederhana itulah yang membuat Pichette mengundurkan diri dari perannya di Google dan memilih untuk melakukan perjalanan, belajar, dan menikmati kehidupannya.

Mungkin bisnis Anda saat ini sudah cukup maju. Dan sudah saatnya bagi Anda untuk berdiri dari meja Anda dan keluar. Tutup pintu kantor Anda. Pergilah, habiskan waktu bersama dengan orang-orang yang sudah lama tidak Anda temui.

Anda mudah marah

Setiap orang dapat marah sekarang atau nanti. Tidak masalah. Selama memang ada alasan yang jelas. Namun jika Anda terus menerus seperti itu, tidak rasional, dan ledakan kemarahan yang muncul secara tiba-tiba dapat menjadi sebuah tanda permasalahan yang lebih serius. Ledakan kemarahan berhubungan dengan kondisi depresi yang kronis. Teralu sering marah dapat menimbulkan masalah fisik dan mental yang berbahaya.

Perasaan marah berkembang dari rabunnya fokus pada pekerjaan dengan mengesampingkan hal lain. Penyebab lain kemarahan adalah terlalu fokus pada diri Anda sebagai satu-satunya orang yang menjaga perusahaan tetap berjalan. Faktor-faktor ini, jika dikombinasikan dengan tekanan yang dirasakan dalam kehidupan dapat menimbulkan rasa marah di kepala Anda.

Cara terbaik untuk menghilangkan rasa marah Anda adalah dengan menjauh dari pekerjaan Anda untuk beberapa saat. Delegasikan beberapa tugas untuk meringankan diri Anda dari tekanan. Jika Anda menghadapi situasi dimana Anda berpikir bahwa Anda akan marah, akui perasaan Anda, dan tanyakan pada diri Anda “Apakah ini merupakan hal yang penting untuk lima bulan mendatang?”

Anda tidak memberikan dampak positif

Tidak semua pengusaha perlu memulai nirlaba, memberikan amal, atau mengadakan sebuah pendanaan. Terkadang, bisnis itu sendiri merupakan sebuah dampak positif, melayani kebutuhan pelanggan, berkontribusi terhadap ekonomi global dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Namun jika Anda merasakan kekecewaan pada arah hidup Anda, ini dapat menjadi indikasi bahwa Anda siap untuk sebuah perubahan.

Penemu K-cups, John Sylvan, merupakan contoh dari sentimen ini. Sylvan menyadari bahwa penemuannya yang populer ini tidak memenuhi visinya dalam melakukan hal yang baik. Sehingga dia menyesali semua itu (K-cups bertanggung jawab atas meningkatnya jumlah limbah padat yang tidak dapat di daur ulang).

Sylvan memutuskan “Untuk menebus semua ini” dia telah menjadi pemimpin dalam perusahaan bertenaga surya. Alih-alih merasa bersalah pada kerusakan global, kini Sylvan percaya bahwa dia dapat mengubah dunia menjadi lebih baik.

Sylvan merupakan pengusaha yang tahu bahwa dia ingin menciptakan sebuah dampak dan mengubah haluan untuk meraih hal tersebut.

Kesimpulan

Pengusaha membutuhkan sebuah kekuatan untuk mengatasi putus asa yang terus menghantui dari waktu ke waktu, marah pada hal-hal yang benar dan tetap melakukan apa yang mereka lakukan.

Namun bagi beberapa pengusaha harus menyadari bahwa mereka mungkin melakukan hal yang salah, Jika empat tanda di atas muncul pada pikiran Anda saat ini, mungkin sudah waktunya bagi Anda untuk mengambil waktu istirahat, mereview kembali bisnis Anda, atau memulai yang baru.

Related Articles

Back to top button