Apa itu komunikasi nonverbal (Dengan manfaat dan jenisnya)
Komunikasi nonverbal menyumbang persentase yang cukup besar dari komunikasi kita sehari-hari. Setiap hari, kita menghadapi, menggunakan, dan menanggapi isyarat dan perilaku nonverbal yang tak ada habisnya, termasuk postur, ekspresi wajah, tatapan mata, gerak tubuh, dan nada suara. Memperhatikan komunikasi nonverbal Anda dapat menciptakan kejelasan dalam komunikasi dan meningkatkan hubungan. Dalam artikel ini, kami menguraikan apa itu komunikasi nonverbal dan mengapa itu penting.
Apa itu komunikasi nonverbal?
Komunikasi nonverbal adalah penyampaian informasi dengan menggunakan bahasa tubuh yang meliputi kontak mata, ekspresi wajah, nada suara, haptics dan gerak tubuh. Misalnya, tersenyum ketika Anda menyapa seseorang mengomunikasikan kehangatan, penerimaan, dan keterbukaan. Setiap orang, disadari atau tidak, menggunakan komunikasi nonverbal sepanjang waktu. Berbeda dengan komunikasi verbal yang menggunakan bahasa untuk mengirimkan informasi, baik itu melalui teks tertulis, ucapan atau bahasa isyarat, komunikasi nonverbal bergantung pada melihat dan memahami gerak tubuh dan gerakan fisik.
Mengapa komunikasi nonverbal itu penting?
Komunikasi nonverbal memainkan peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari, karena memiliki kekuatan untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk terlibat, berhubungan, menciptakan dan membangun interaksi yang bermakna secara teratur. Ini melengkapi Anda dengan informasi penting tentang situasi seperti bagaimana perasaan seseorang, bagaimana mereka memproses informasi atau bagaimana mendekati mereka. Pemahaman yang lebih baik dan lebih komprehensif tentang komunikasi nonverbal memungkinkan Anda untuk mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan orang lain. Memperhatikan dan mengasah kemampuan Anda untuk memahami sinyal nonverbal adalah keterampilan tak ternilai yang dapat Anda gunakan di setiap tingkat karier Anda.
Manfaat komunikasi nonverbal yang efektif
Komunikasi nonverbal dapat membantu Anda berkomunikasi secara efektif di tempat kerja dengan berbagai cara. Diuraikan di bawah ini adalah beberapa manfaat dari komunikasi nonverbal yang efektif:
Mendukung pesan Anda
Isyarat nonverbal dapat menonjolkan dan menyoroti konten pesan Anda saat Anda sedang melakukan percakapan, berpartisipasi dalam rapat, atau melakukan presentasi. Misalnya, Anda dapat menggunakan gerakan tangan untuk menyampaikan dan memperkuat pentingnya suatu konsep. Dengan cara ini, Anda akan mendorong pendengar Anda untuk lebih memperhatikan dan mengingat poin-poin penting.
Mengkomunikasikan pesan Anda secara efektif
Anda juga dapat berinteraksi dengan orang lain hanya melalui cara nonverbal. Misalnya, jika seseorang menjelaskan sesuatu yang Anda hargai dan setujui, Anda dapat menganggukkan kepala untuk menunjukkan dukungan dan persetujuan Anda. Berhati-hatilah saat bekerja di tempat kerja yang beragam budaya, karena wilayah geografis yang berbeda memiliki norma yang berbeda tentang apa yang merupakan ya dan tidak.
Menunjukkan niat
Bahasa tubuh Anda juga dapat mengomunikasikan kondisi Anda saat ini, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Orang mungkin menangkap indikasi nonverbal bahwa Anda tidak jujur, bersemangat, agresif, atau bersemangat. Misalnya, jika Anda terus gelisah dan tidak bisa menjaga kontak mata tetap fokus, orang lain mungkin menganggap Anda tidak jujur.
Mengungkapkan perasaan
Anda dapat menggunakan komunikasi nonverbal untuk mengekspresikan emosi seperti kekecewaan, kelegaan, kebahagiaan, kepuasan atau kemarahan. Emosi ini dapat terpancar melalui ekspresi wajah, nada suara, dan bahasa tubuh Anda. Misalnya, tersenyum ketika Anda mendengar cerita lucu menunjukkan bahwa Anda bahagia dan terhibur.
Menawarkan dukungan
Isyarat nonverbal adalah salah satu cara paling efektif untuk menunjukkan dukungan. Dalam banyak situasi, tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata. Entah itu senyuman sederhana atau tepukan di punggung, isyarat nonverbal dapat meninggalkan dampak positif pada seseorang.
Menampilkan kepribadian dan keaslian Anda
Komunikasi nonverbal adalah cara yang bagus untuk menunjukkan siapa Anda dan membangun keaslian perasaan Anda kepada orang-orang yang berinteraksi dengan Anda. Melengkapi kata-kata Anda yang sebenarnya dengan postur yang kuat, percaya diri dan kontak mata langsung dapat menyiratkan bahwa Anda tulus tentang kata-kata Anda. Dalam contoh lain, orang yang baik dan optimis mungkin sering tersenyum dengan bahasa tubuh terbuka dan membuat gerakan ramah.
Jenis-jenis komunikasi nonverbal
Ada beberapa jenis komunikasi nonverbal yang perlu diperhatikan, antara lain:
Bahasa tubuh dan gerakan
Bahasa tubuh melibatkan penggunaan ekspresi fisik, perilaku dan tingkah laku untuk berkomunikasi secara nonverbal, biasanya dilakukan secara intuitif daripada sengaja. Dengan kata lain, ini adalah cara Anda menempatkan tubuh Anda tergantung pada keadaan, lingkungan, dan perasaan Anda. Menggerakkan lengan dan kaki Anda dengan cara yang berbeda, seperti berjalan cepat atau lambat, berdiri, duduk atau gelisah, semuanya dapat mengomunikasikan arti yang berbeda kepada orang lain.
Contoh: Seseorang mungkin terlibat dalam gelengan kepala afirmatif untuk mengatakan tidak.
Penampilan
Komunikasi nonverbal juga mencakup variabel yang mempengaruhi penampilan seperti pilihan gaya pakaian, asosiasi warna dan gaya rambut. Berbagai corak warna dapat menimbulkan perasaan yang berbeda. Anda dapat memengaruhi penilaian, reaksi, dan interpretasi fisiologis orang lain dari penampilan Anda. Biasanya, penampilan Anda sangat mempengaruhi dan menentukan kesan pertama orang terhadap Anda.
Contoh: Anda mungkin menganggap seseorang yang mengenakan pakaian mewah sebagai seorang profesional.
Postur
Postur tubuh Anda memiliki efek yang kuat pada komunikasi Anda dengan orang lain. Hal ini dapat mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal Anda dengan orang lain. Cara Anda duduk atau berdiri juga dapat mengomunikasikan tingkat kenyamanan, profesionalisme, dan disposisi umum Anda terhadap seseorang atau percakapan.
Contoh: Seseorang mungkin membungkukkan bahunya jika merasa frustrasi atau lelah.
Gestur
Sementara gerakan sangat bervariasi di antara masyarakat, Anda biasanya menggunakan gerakan untuk mengirimkan informasi kepada orang lain, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Sinyal dan gerakan yang disengaja adalah teknik penting untuk menyampaikan makna tanpa menggunakan kata-kata. Gerakan umum termasuk menunjuk, melambai dan menggunakan jari-jari Anda untuk mengekspresikan jumlah numerik. Gestur lainnya bersifat sewenang-wenang dan bersifat budaya.
Contoh: Seseorang mungkin menunjukkan “jempol” untuk mengomunikasikan penegasan atau bahwa mereka merasa positif tentang sesuatu.
Ruang
Orang-orang memiliki kebutuhan yang berbeda untuk ruang pribadi, juga dikenal sebagai proxemics. Menciptakan jarak antara diri Anda dan orang-orang di sekitar dapat mengomunikasikan informasi implisit yang berkaitan dengan pentingnya percakapan, tingkat kenyamanan Anda, dan kesediaan Anda untuk terhubung dengan atau mendukung orang lain. Jumlah ruang yang Anda butuhkan dengan orang lain dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti seperti konvensi sosial, norma budaya, ciri kepribadian, pertimbangan situasional dan tingkat keakraban.
Contoh: Anda mungkin berdiri sedikit lebih dari satu meter dari kenalan baru untuk menghormati batasan mereka.
Paralanguage
Paralanguage mencakup unsur-unsur non-bahasa dari pidato, seperti nada, kecepatan, volume, nada dan infleksi. Pertimbangkan dampak nada bicara Anda terhadap makna sebuah pernyataan. Pendengar dapat memahami persetujuan dan antusiasme jika diungkapkan dengan nada suara yang keras. Kata-kata identik yang diucapkan dengan nada hati-hati mungkin menyiratkan bahwa Anda tidak tertarik. Selain itu, memvariasikan nada Anda dapat mengomunikasikan makna, mengatur alur percakapan, dan menyoroti pentingnya sebuah pernyataan. Misalnya, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi frasa dengan akhiran bernada tinggi sebagai pertanyaan.
Contoh: Anda cenderung berbicara dengan cepat jika Anda sedang bersemangat atau bergairah tentang sesuatu.
Ekspresi wajah
Ekspresi wajah adalah salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang paling umum. Wajah Anda bisa dibilang fitur paling ekspresif dari tubuh Anda. Sangat mungkin dan sangat efektif untuk mengekspresikan emosi dan menyampaikan informasi menggunakan gerakan alis, bibir, mata, dan otot wajah lainnya. Ekspresi wajah memiliki kekuatan untuk mengirimkan berbagai emosi dan dapat digunakan untuk menyimpulkan ciri-ciri kepribadian dan membentuk penilaian tentang kepercayaan dan kompetensi seseorang.
Ekspresi wajah Anda dapat menunjukkan jika Anda merasa senang, lelah, marah, bingung, percaya diri, malu, senang, frustrasi atau bosan. Beberapa ekspresi wajah sering dianggap bawaan dan tidak selalu terkait dengan perasaan Anda. Pastikan ekspresi wajah Anda menyampaikan emosi yang Anda yakini dapat dipahami dan ditanggapi dengan baik oleh audiens Anda dalam memenuhi tujuan Anda. Juga, perhatikan bahwa ekspresi wajah Anda sesuai dengan topik yang sedang Anda diskusikan. Saat berbicara tentang sesuatu yang ringan, mata berbinar, senyum dan alis yang sedikit terangkat dapat meningkatkan pesan verbal Anda.
Contoh: Seseorang dapat mengangkat alis dan membuka mata lebar-lebar jika merasa terkejut.
Kontak mata
Kontak mata dapat menjadi alat komunikasi yang sangat efektif melalui kemampuannya untuk mengontrol dan memantau keterlibatan, mengirimkan informasi, dan membentuk ikatan antarpribadi. Menggunakan atau menghindari kontak mata secara strategis adalah metode yang sangat ampuh untuk mengungkapkan perhatian dan minat Anda. Kontak mata juga dapat digunakan untuk mengintimidasi orang lain. Ada norma-norma sosial yang sudah ada sebelumnya yang berkaitan dengan seberapa banyak kontak mata yang dapat diterima. Menatap seseorang untuk waktu yang lama dapat menunjukkan intimidasi atau godaan, tergantung pada keadaan sekitarnya.
Contoh: Menjauh dari seseorang dan fokus pada ponsel Anda dapat menunjukkan sikap tidak hormat atau tidak tertarik.
Sentuhan
Banyak juga yang menggunakan sentuhan sebagai metode komunikasi. Ini paling sering digunakan untuk mengekspresikan dukungan atau kenyamanan. Pertimbangkan bagaimana sentuhan memiliki kemampuan untuk menenangkan seseorang di saat sedih yang tidak bisa dilakukan hanya dengan kata-kata. Metode komunikasi ini harus digunakan dengan hemat dan hanya jika penerima merasa nyaman. Itu tidak pernah bisa digunakan untuk menyampaikan kemarahan, kebencian atau ancaman.
Contoh: Menepuk punggung teman Anda dapat menunjukkan dukungan atau empati.