Motivasi intrinsik vs ekstrinsik: Apa bedanya?
Baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik adalah cara penting untuk mengarahkan perilaku. Ketika Anda memahami perbedaan antara kedua jenis motivasi, Anda juga mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mendorong orang.
Mengetahui bagaimana memotivasi diri sendiri dan orang lain sangat penting untuk menyelesaikan sesuatu dan mencapai tujuan. Mengidentifikasi motivator internal dan eksternal Anda dapat membantu Anda menjadi lebih efisien, merasa lebih puas, dan mencapai pertumbuhan dalam karier Anda. Dalam artikel ini, kami mendefinisikan motivasi intrinsik dan ekstrinsik, mendiskusikan perbedaan mereka dan mengeksplorasi bagaimana mereka dapat digunakan secara efektif di tempat kerja.
Apa itu motivasi intrinsik?
Motivasi intrinsik adalah ketika Anda merasa terinspirasi atau berenergi untuk menyelesaikan tugas karena itu bermanfaat secara pribadi. Dengan kata lain, Anda melakukan aktivitas karena dorongan internal yang bertentangan dengan kekuatan atau imbalan eksternal. Dengan motivasi intrinsik, perilaku itu sendiri menjadi hadiah.
Apa itu motivasi ekstrinsik?
Motivasi ekstrinsik adalah ketika Anda terinspirasi untuk melakukan tugas baik untuk mendapatkan hadiah atau untuk menghindari hukuman. Dalam hal motivasi ekstrinsik, Anda tidak menyelesaikan tugas karena Anda menyukainya atau merasa puas. Sebaliknya, Anda menyelesaikannya karena Anda pikir Anda akan menghindari sesuatu yang tidak menyenangkan atau Anda akan mendapatkan sesuatu sebagai balasannya.
Motivasi intrinsik vs ekstrinsik
Perbedaan utama antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik adalah bahwa motivasi intrinsik berasal dari dalam dan motivasi ekstrinsik berasal dari luar. Namun, kedua jenis motivasi tersebut juga dapat berbeda dalam tingkat efektivitasnya.
Motivasi ekstrinsik bermanfaat dalam beberapa kasus. Misalnya, bekerja untuk mendapatkan imbalan dalam bentuk tertentu dapat membantu ketika Anda harus menyelesaikan tugas yang biasanya tidak menyenangkan.
Sementara motivasi ekstrinsik sangat membantu dalam situasi tertentu, pada akhirnya dapat menyebabkan kelelahan atau kehilangan keefektifannya dari waktu ke waktu. Motivasi intrinsik biasanya lebih efektif jangka panjang untuk menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan dengan cara yang membuat Anda merasa terpenuhi.
Berikut perbandingan kedua jenis motivasi tersebut:
Intrinsic motivation | Extrinsic motivation |
Cleaning your house because you like it tidy | Cleaning your house so your roommate doesn’t reprimand you |
Playing a game of soccer because you enjoy the sport | Playing a game of soccer because you want to win a trophy |
Reading a book about a subject that interests you | Reading a book because you want to get a good grade in school |
Putting together a puzzle because you like the challenge | Putting together a puzzle because you want to win a prize |
Motivasi intrinsik dan ekstrinsik di tempat kerja
Meskipun motivasi intrinsik umumnya lebih disukai, terkadang Anda dapat menggunakan kedua jenis motivasi di tempat kerja untuk menyelesaikan tugas. Misalnya, jika Anda sedang menyelesaikan sebuah proyek, Anda mungkin termotivasi secara ekstrinsik untuk menyelesaikannya untuk mendapatkan pengakuan, dan Anda mungkin secara intrinsik termotivasi untuk menyelesaikannya karena Anda menikmati proyek tersebut dan karena itu ingin menyelesaikannya dengan baik.
Motivasi intrinsik
Anda dapat menerapkan motivasi intrinsik dalam beberapa cara di tempat kerja. Memberikan dan menerima umpan balik positif seringkali merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan motivasi. Jika Anda tertarik untuk mengembangkan motivasi intrinsik di antara tim Anda, pertimbangkan hal berikut:
- Untuk manajer: Untuk mendukung motivasi intrinsik di antara tim Anda, berikan umpan balik Anda secara sengaja. Kritik yang membangun dapat membantu tim Anda memahami standar dan harapan Anda saat bekerja sama untuk mencapai tujuan atau menyelesaikan tujuan secara efektif. Pastikan Anda tidak memberikan banyak pujian untuk pekerjaan yang tidak berarti bagi tim Anda.
- Untuk kontributor: Sebagai kontributor, Anda harus secara konsisten memberi tahu manajer kapan dan bagaimana umpan balik mereka membantu Anda termotivasi. Pertimbangkan umpan balik positif ketika bimbingan mereka sangat membantu, yang dapat membantu memotivasi mereka secara intrinsik untuk terus mengelola Anda dengan sukses karena mereka merasa puas dengan efek positif dari upaya mereka.
Motivasi ekstrinsik
Dalam beberapa pengaturan, motivasi ekstrinsik diperlukan untuk pekerjaan sehari-hari. Imbalan ekstrinsik seperti bonus, komisi, atau hadiah mungkin merupakan cara yang lebih disukai untuk mempromosikan minat pada tugas-tugas tertentu yang sulit atau tidak terpenuhi. Untuk berhasil menggunakan motivasi ekstrinsik, pertimbangkan hal berikut:
- Untuk manajer: Ketika Anda ingin menggunakan motivasi ekstrinsik sebagai manajer, penting untuk menawarkan penghargaan secara strategis. Meskipun penghargaan eksternal dapat secara efektif memotivasi tim Anda untuk menghadapi tantangan baru, mempelajari keterampilan baru, atau mencapai tujuan triwulanan, Anda juga harus memastikan bahwa Anda memberi mereka sumber daya yang diperlukan untuk mengerjakan proyek dan keterampilan yang mereka sukai.
- Untuk kontributor: Bekerja untuk imbalan yang menyenangkan Anda, tetapi waspadai batasan Anda dan istirahatlah saat Anda membutuhkannya. Renungkan apa yang memotivasi Anda dan beri tahu manajer Anda tentang kekurangan sumber daya atau penyesatan yang menghambat motivasi yang tepat, dan oleh karena itu, beri penghargaan.