Inspirasi

Ekonomi campuran adalah: Pengertian, karakteristik, kelebihan, dan kekurangan

Sebagian besar negara mengadopsi ekonomi campuran. Ekonomi pasar bebas mengandung kelemahan, seperti halnya ekonomi komando. Akibatnya, pencampuran dua sistem ekonomi adalah pilihan yang masuk akal. Tapi, apakah itu yang terbaik, Anda bisa mencoba menyimpulkannya setelah membaca poin-poin di bawah ini.

Pengertian ekonomi campuran

Perekonomian campuran adalah sistem ekonomi yang menggabungkan sektor publik dan swasta dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi. Keduanya berbagi kendali atas kepemilikan, produksi, distribusi, dan pertukaran barang dalam perekonomian. Sistem ini mengatasi kelemahan pasar bebas dan ekonomi komando.

Amerika Serikat, Jerman, dan Prancis mengadopsi sistem ini. Begitu juga dengan Indonesia, Malaysia, Filipina, dan beberapa negara berkembang lainnya.

Ekonomi campuran memungkinkan mekanisme pasar bekerja. Permintaan dan penawaran berfungsi dan memberikan sinyal kepada konsumen dan produsen untuk mengubah permintaan dan penawaran mereka.

Sistem ini melindungi properti individu dan memungkinkan tingkat kebebasan ekonomi dalam penggunaan modal. Pada saat yang sama, pemerintah dapat melakukan intervensi dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai tujuan sosial.

Pemerintah berperan dalam menciptakan persaingan dan kegiatan ekonomi yang sehat. Tujuan akhirnya adalah kemakmuran rakyat. Undang-undang antimonopoli, peraturan lingkungan dan kesehatan produk, kebijakan ekonomi makro, dan upah minimum adalah contoh intervensi pemerintah.

Pemerintah juga memungut pajak. Tidak hanya untuk membiayai pengeluarannya tetapi juga untuk menyediakan sarana dan prasarana umum. Pemerintah juga menggunakan pajak untuk mendistribusikan kembali pendapatan di antara penduduk melalui program pendidikan murah dan tunjangan pengangguran.

Pemerintah menggunakan mekanisme perencanaan untuk menyediakan barang dan jasa. Biasanya mereka akan beroperasi di area-area strategis seperti infrastruktur, transportasi, listrik, kesehatan, pendidikan, dan pertahanan.

Ciri-ciri utama dari ekonomi campuran

  • Sektor publik dan swasta sama-sama berperan dalam kegiatan ekonomi
  • Pemerintah dan individu sama-sama memiliki sumber daya ekonomi
  • Adanya joint sector yaitu public-private partnerships
  • Kekuatan pasar menang tetapi di bawah pengawasan pemerintah.
  • Pemerintah tidak memiliki kepentingan komersial, melainkan sosial
  • Kekuatan pasar (penawaran-permintaan) dan intervensi pemerintah menentukan alokasi sumber daya dan harga.
  • Keuntungan adalah motif bisnis, dan kesejahteraan adalah motif pemerintah dalam menyediakan barang dan jasa.

Di antara sistem ekonomi, menurut saya, ekonomi campuran adalah yang terbaik. Setidaknya, alasannya banyak negara memilih untuk mengadopsinya.

Setiap negara memiliki kecenderungan yang berbeda. Beberapa negara lebih ke arah ekonomi pasar bebas seperti Amerika Serikat dan Inggris. Lainnya lebih ke arah ekonomi komando seperti Cina, Venezuela, dan Argentina (lihat Indeks Kebebasan Ekonomi di situs www.heritage.org).

Kerugian dari ekonomi campuran

Ekonomi campuran seringkali menimbulkan intervensi yang berlebihan oleh pemerintah. Terkadang, persyaratan peraturan pemerintah bisa sangat merugikan sektor swasta. Misalnya, peraturan pemerintah seringkali lebih menguntungkan perusahaan milik negara daripada swasta. Keringanan atau subsidi pajak bagi perusahaan perseorangan juga mencerminkan ketidakadilan dalam penegakan persaingan yang sehat.

Alokasi sumber daya ekonomi juga relatif tidak efisien dibandingkan dengan pasar bebas. Mobilitas modal mungkin tidak mencapai penggunaan yang paling efisien. Seringkali, pemerintah membatasi investasi dan kepemilikan di sektor tertentu. Kontrol modal juga menghambat aliran investasi ke dalam dan luar negeri.

Yang paling kontroversial dari sistem ekonomi campuran adalah bailout. Beberapa perusahaan besar bisa mendapat perlakuan khusus dari pemerintah karena kegagalan bisa mengganggu stabilitas ekonomi.

Keuntungan dari ekonomi campuran

Ekonomi campuran memungkinkan partisipasi swasta dalam produksi. Pelaku bisnis dan konsumen memiliki kedaulatan untuk memilih apa yang akan diproduksi dan dikonsumsi. Pelaku usaha bebas bersaing dan berinovasi untuk mendapatkan keuntungan selama tidak merugikan kepentingan konsumen.

Untuk memastikan persaingan yang sehat, pemerintah juga memberlakukan peraturan, misalnya melalui undang-undang anti monopoli. Aturan tersebut bertujuan untuk mencegah perilaku anti persaingan seperti kartel yang merugikan konsumen. Contoh lain dari peraturan adalah standarisasi produk dan keamanan lingkungan, yang berusaha untuk melindungi konsumen dan lingkungan alam. Pemerintah juga berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi melalui kebijakan ekonomi dan pertahanan.

Sistem campuran juga memungkinkan ketimpangan ekonomi yang lebih rendah daripada ekonomi pasar bebas. Pemerintah mengambil peran untuk meredistribusi pendapatan kepada masyarakat melalui beberapa program seperti tunjangan pengangguran dan bantuan sosial lainnya.

Monopoli boleh saja ada, tetapi di bawah pengawasan ketat dari pemerintah atau dikendalikan oleh negara (natural monopoly). Juga, monopoli untuk sektor-sektor strategis seperti listrik, di mana hanya satu perusahaan yang dibutuhkan untuk mencapai skala ekonomi.

Related Articles

Back to top button