5 Tips untuk membuat keputusan yang lebih baik
Membuat keputusan adalah salah satu tindakan paling ampuh untuk meningkatkan kepercayaan diri para pemimpin dan manajer. Namun banyak juga bos yang tidak percaya dengan hal tersebut.
Beberapa memutuskan untuk tidak memutuskan, sementara yang lain hanya menunda-nunda. Keduanya bukanlah pilihan yang baik dan tentu saja tidak dapat memberikan inspirasi bagi diri Anda sendiri dan orang-orang yang bekerja bersama Anda.
Agar tidak bingung terhadap apa yang harus dikerjakan dan apa yang harus dilewatkan, Anda dapat belajar bagaimana cara membuat keputusan yang lebih baik. Anda akan dipandang sebagai pemimpin yang lebih baik dan mendapatkan hasil yang lebih baik secara keseluruhan. Berikut adalah lima tips untuk membuat keputusan yang lebih cepat dan penuh perhitungan:
Berhentilah mencari kesempurnaan
Banyak pemimpin hebat lebih memilih sebuah proyek atau laporan yang disampaikan hanya 80% selesai, namun beberapa jam lebih awal daripada 100% selesai tapi terlambat lima menit. Moral dari cerita tersebut adalah: Jangan menunggu semuanya menjadi sempurna. Alih-alih membuat keputusan yang mustahil, pembuat keputusan yang efisien cenderung lebih memilih untuk mengambil keputusan tanpa mengetahui segala hal dan percaya pada diri mereka sendiri bahwa mereka akan mampu untuk menyelesaikan semua masalah.
Mandiri
Pembuat keputusan yang baik adalah “mandiri secara kolaboratif.” Mereka cenderung mengelilingi diri mereka dengan pertanyaan terbaik. Misalnya, dalam diskusi dengan pakar materi pelajaran, mereka tidak bertanya: “Apa yang harus saya lakukan?” Sebaliknya, pertanyaan mereka adalah: “Apa pendapat Anda tentang ini?” Menunggu komite atau rangkaian komando ekspansif untuk membuat keputusan bisa memakan waktu lebih lama. Dapatkan informasi Anda dari sumber yang dapat dipercaya dan kemudian bertindaklah dengan cepat.
Istirahatkan otak Anda
Wawasan datang saat Anda tidak mengharapkannya. Mirip dengan tiba-tiba mengingat nama seorang aktor yang baru saja Anda lihat. Hal yang sama terjadi saat Anda mencoba membuat keputusan. Dengan mengalihkan pikiran Anda sebentar akan memberi otak Anda kesempatan untuk mencari informasi yang di kepala Anda dan mendapatkan informasi yang sudah tersimpan.
Putuskan untuk memecahkan masalah
Sebuah keputusan dapat memecahkan masalah, namun tidak semua masalah bisa diatasi dengan membuat keputusan. Sebaliknya, pengambilan keputusan seringkali lebih mengandalkan intuisi daripada analisis. Memutuskan vendor, misalnya, memerlukan pemeriksaan data historis, referensi dan harga. Tetapi keputusan akhir biasanya berada pada intuisi Anda. Mana vendor yang Anda rasa lebih tepat untuk Anda?
Akui kesalahan Anda
Jika intuisi Anda ternyata membuat keputusan yang salah, koreksi kesalahan dan akui kesalahan tersebut. Bahkan membuat keputusan yang salah dapat membuat seseorang menaruh rasa hormat dan menambah kesetiaan mereka, namun hanya jika Anda mengakui bahwa Anda telah melakukan kesalahan dan mengatasinya daripada Anda hanya berdiam diri tanpa mengambil tindakan apapun.