Risiko bisnis adalah: Pengertian, jenis, sumber, dan dampaknya
Persaingan menjadi lebih dinamis dalam beberapa tahun terakhir, meningkatkan risiko bisnis bagi banyak perusahaan. Lingkungan bisnis berubah dengan cepat. Dan itu menyebabkan beberapa tantangan dan masalah.
Apa risiko bisnisnya?
Risiko bisnis adalah ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dan dapat menyebabkan kerugian atau kegagalan bisnis. Ketidakpastian membuat perusahaan sulit mencapai target.
Beberapa risiko mungkin berada dalam kendali perusahaan. Dalam arti, perusahaan masih bisa mengelolanya. Namun, beberapa risiko berada di luar kendali perusahaan. Mereka hanya dapat beradaptasi dan meminimalkan dampaknya terhadap perusahaan.
Jenis risiko bisnis
Secara umum, risiko usaha dapat berupa:
- Risiko strategis
- Resiko operasional
- Risiko kepatuhan
- Resiko keuangan
Risiko strategis
Perusahaan perlu mengembangkan strategi penciptaan nilai untuk mencapai keunggulan kompetitif. Mereka memiliki daya saing ketika mereka dapat mengadopsi strategi yang tepat dan menerapkannya dengan sukses.
Terkadang, strategi mereka tidak lebih baik dari pesaing. Itu buruk untuk bisnis. Atau, strategi perusahaan yang baik tetapi lemah dalam pelaksanaannya, misalnya karena rendahnya komitmen dari eksekutif dan karyawan. Sekali lagi merugikan perusahaan.
Misalnya, target pasar cenderung sadar harga. Namun, perusahaan menerapkan strategi diferensiasi dan mencoba mengubah persepsi konsumen bahwa produknya lebih baik. Alih-alih mendapatkan penjualan yang bagus, produk mereka tidak laku.
Risiko stratejik memiliki implikasi yang paling signifikan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Jika strategi perusahaan kurang efektif, maka kerugian akan muncul.
Resiko operasional
Risiko ini muncul dari aktivitas sehari-hari perusahaan. Itu mungkin karena kesalahan karyawan, kegagalan sistem produksi, dan prosedur internal yang tidak memadai. Sumber risiko juga bisa berasal dari eksternal, tetapi mempengaruhi operasional perusahaan.
Beberapa contoh risiko operasional adalah:
- Sengketa kontrak
- Kegagalan teknologi
- Kesalahan manusia
- Kerusakan Sistem
Risiko kepatuhan
Risiko kepatuhan muncul karena ketidakpatuhan terhadap undang-undang atau peraturan lainnya. Jika melanggar, perusahaan bisa mendapatkan sanksi atau merusak kredibilitasnya. Dampak risiko kepatuhan signifikan bagi beberapa industri yang sangat diatur seperti bank dan asuransi.
Resiko keuangan
Risiko keuangan adalah ketidakpastian yang terkait dengan pengelolaan perusahaan keuangan. Salah satunya adalah risiko akibat cash flow mismatch.
Perusahaan perlu berinvestasi, misalnya, fasilitas produksi baru, karena dengan itu bisnis berkembang. Mereka dapat menggunakan berbagai pilihan modal, dari sumber internal (laba ditahan), surat utang, atau ekuitas. Arus kas yang tidak memadai sering muncul. Perusahaan telah menghabiskan uang untuk proyek, tetapi itu tidak segera menghasilkan lebih banyak uang dengan cepat.
Jenis risiko bisnis
Sumber risiko bisnis
Ketidakpastian dapat muncul dari internal maupun eksternal. Risiko internal terjadi dari dalam organisasi. Itu terjadi selama operasi reguler dan berasal dari kombinasi faktor fisik, teknis, dan manusia.
Jenis risiko internal ini dapat dikendalikan dan, dalam beberapa kasus, dapat dihindari atau dikurangi. Kelalaian di tempat kerja, mesin produksi yang usang, dan pemogokan adalah dua contoh sumber risiko internal.
Risiko eksternal berasal dari luar perusahaan. Perusahaan tidak memiliki kendali atasnya. Mereka hanya bisa beradaptasi dan mengurangi eksposur mereka ke perusahaan.
Risiko eksternal dapat muncul karena adanya perubahan kondisi ekonomi, politik, regulasi, dan sosial demografi. Perubahan dalam lingkungan persaingan juga merupakan sumber risiko eksternal.
Beberapa contoh risiko eksternal adalah:
- Bencana alam, pandemi dan perubahan iklim
- Gangguan teknologi
- Kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan (misalnya resesi, hiperinflasi, atau suku bunga tinggi)
- Risiko geopolitik
- Perubahan peraturan
- Perubahan preferensi dan selera konsumen
- Persaingan yang semakin ketat
Dampak pada perusahaan
Risiko bisnis menyebabkan perusahaan tidak dapat memenuhi target atau mencapai tujuan perusahaan. Mereka tidak mampu memberikan pengembalian yang memadai kepada investor. Ketidakpastian juga dapat mengakibatkan kegagalan bisnis dan bahkan kebangkrutan.
Risiko memiliki dampak yang lebih signifikan ketika perusahaan memiliki leverage yang tinggi. Hal itu membuat perusahaan sulit mendapatkan pendanaan murah. Investor melihat perusahaan memiliki risiko gagal bayar yang tinggi.
Kombinasi risiko bisnis dan leverage yang tinggi membuat perusahaan sulit untuk memenuhi kewajiban keuangannya setiap saat. Ketika pendapatan turun, mereka tidak dapat membayar kembali hutang, dan itu dapat menyebabkan kebangkrutan.