Pendapatan bersih: Pengertian dan cara menghitungnya
Pendapatan bersih adalah pendapatan kotor yang telah disesuaikan dengan pengurangan. Saat menjual produk, perusahaan Anda mencatatnya sebagai pendapatan kotor. Untuk mendapatkannya, Anda perlu menguranginya dengan faktor-faktor seperti:
- Diskon, yaitu nilai atau persentase potongan harga jual.
- Potongan pembelian, yaitu pengurangan harga karena alasan seperti keterlambatan pengiriman atau masalah kualitas.
- Retur penjualan, yaitu, mengembalikan barang yang sebelumnya dibeli pelanggan dari perusahaan Anda.
Ketika perusahaan Anda memberikan diskon kepada pelanggan, itu muncul di laporan laba rugi untuk mengurangi pendapatan kotor. Anda dapat menemukan keduanya tepat di bawah angka pendapatan kotor.
Pendapatan bersih tidak memperhitungkan beban pokok penjualan dan beban umum dan administrasi (keduanya termasuk sebagai beban operasional). Pelaporannya adalah untuk menunjukkan nilai sebenarnya dari pendapatan yang dikumpulkan perusahaan Anda.
Mengapa itu penting?
Pendapatan bersih sangat penting untuk mengetahui seberapa efektif penjualan Anda. Tunjangan pembelian dan pengembalian adalah biaya bagi perusahaan Anda. Ketika keduanya lebih sedikit, itu berarti lebih banyak pendapatan yang Anda dapatkan.
Perusahaan Anda mungkin juga menawarkan diskon untuk merangsang pembelian. Angka pendapatan bersih membantu Anda memahami diskon apa yang efektif dalam meningkatkan penjualan. Anda dapat membandingkan pendapatan kotor dan bersih untuk melihat apakah Anda perlu melakukan penyesuaian pada diskon yang Anda tawarkan.
Cara menghitung pendapatan bersih
Anda dapat menggunakan rumus di bawah ini untuk menghitungnya:
Pendapatan bersih = Pendapatan kotor – Faktor pengurang (diskon, tunjangan penjualan, dll.)
Mari kita ambil contoh sederhana. Misalnya, perusahaan Anda menjual 1.000 unit produk dengan harga Rp10 per unit. Perusahaan Anda menawarkan diskon Rp1 per unit jika pelanggan membeli 100 unit sekaligus. Dan, pada tahun itu, dua pelanggan membeli 100 unit sekaligus.
Untuk menghitung pendapatan kotor, Anda harus mengalikan unit yang terjual dengan harga jual produk.
Pendapatan kotor = Rp10 x 1.000 unit = Rp10,0000
Kemudian, Anda perlu menemukan total harga diskon yang Anda berikan. Karena dua pelanggan membeli 100 unit sekaligus, keduanya mendapat diskon Rp1 per unit. Diskon = Rp1 x 200 unit = Rp200
Setelah dikurangi diskon, pendapatan bersih Anda adalah Rp9.800 (Rp10.000 – Rp200).