Passion saja tidak cukup untuk menjalankan bisnis
Pemilik bisnis kecil biasanya membuka bisnis karena mereka memiliki passion untuk produk atau jasa tertentu. Tetapi seharusnya orang-orang tidak boleh membuka toko roti hanya karena mereka suka membuat roti. Jika Anda suka membuat roti, Anda dapat mencari kerja sebagai tukang roti.
Begitu Anda membuka sebuah toko roti, Anda akan menemukan bahwa masih banyak hal lain yang harus Anda lakukan selain membuat roti. Anda harus menunggu konsumen, membuat pembukuan, memesan bahan baku, dan membersihkan toko Anda. Bukalah toko roti, jika Anda memang ingin menjalankan bisnis dan Anda memiliki kemampuan untuk membuat roti yang enak.
Banyak hal-hal lain yang perlu Anda ketahui dalam menjalankan bisnis. Jadi, sebelum Anda berhenti kerja untuk memulai bisnis Anda, pastikan bahwa Anda mengetahui faktor-faktor tersebut dan bagaimana cara menanganinya. Pada kebanyakan kasus, pemilik bisnis harus menjadi ahli pada bagian terpenting pada bisnis, termasuk penjualan. Dan Anda juga harus memiliki rencana bagaimana untuk menyelesaikan faktor-faktor pendukung lainnya seperti akunting, teknologi informasi, dan lain-lain.
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh kebanyakan pengusaha adalah menjual sesuatu. Jangan menghabiskan terlalu banyak uang pada infrastruktur dan fokuslah pada bagaimana mendapatkan keuntungan. Banyak bisnis baru yang gagal karena mereka tidak mampu mendapatkan penghasilan atau pendapatan yang cukup untuk membiayai operasional mereka.
Belajarlah dari kegagalan Anda dan modifikasi pendekatan Anda. Jika Anda sudah berhasil untuk mengidentifikasi sebuah model yang dapat memberikan pendapatan, baru Anda boleh fokus untuk membangun infrastruktur.
Saran saya untuk Anda adalah “gagal cepat, gagal murah, tetapi jangan gagal karena Anda murahan.” Itu saja, jangan pernah menawarkan sebuah produk atau layanan berkualitas rendah karena hal tersebut akan membuat peluang Anda untuk sukses menjadi kecil atau tidak ada sama sekali.
Saya merekomendasikan agar Anda menjalankan bisnis pada tahap startup dengan infrastruktur seminimal mungkin, karena ada banyak hal penting lainnya yang Anda butuhkan. Sebagai contoh, Anda membutuhkan sebuah ijin bisnis. Anda juga harus memantau pendapatan yang Anda hasilkan dan semua pengeluaran Anda untuk lapor pajak.
Untuk mengurangi biaya, Anda harus menangani semua hal tersebut sendirian ketika awal membangun bisnis. Namun, sangat bijak bila Anda mencari orang yang dapat menutupi bidang keahlian yang tidak Anda kuasai. Intinya adalah pada awal membangun bisnis, Anda harus meminimalisasikan biaya untuk infrastruktur, lakukan segala hal yang diperlukan dalam bisnis sendiri dan outsourcingkan hal-hal yang tidak Anda kuasai.
Seiring berkembangnya bisnis, Anda akan menemukan bahwa Anda tidak dapat menangani segala hal sendiri. Pada saat itu Anda harus mulai melakukan pertukaran antara biaya dengan manfaat. Sebagai contoh, apakah bisnis Anda akan berjalan lebih baik jika Anda melakukan pembukuan sendirian atau merekrut orang lain untuk melakukan pekerjaan tersebut, sementara Anda dapat menghabiskan waktu Anda untuk melakukan penjualan?
Pada dasarnya Anda dapat memberikan diri Anda waktu lebih banyak jika Anda dapat berinvestasi pada aspek lain dalam bisnis Anda. Investasi tersebut merupakan keputusan yang sangat bijak, terutama ketika nilai yang Anda ciptakan pada aspek bisnis lain tersebut melebihi nilai yang Anda ciptakan ketika Anda melakukannya sendiri.