Apa itu sinergi?
Sinergi berarti bergabung atau kerjasama akan menciptakan nilai lebih dari pada perpisahan. Dua organisasi yang bekerja sama menghasilkan nilai yang lebih signifikan daripada nilai masing-masing digabungkan. Katakanlah, nilai masing-masing perusahaan adalah 2, maka sinergi mereka dapat menciptakan nilai lebih besar dari 4.
Jadi, 2 + 2 tidak sama dengan 4. Tapi lebih dari 4.
Jenis sinergi
Istilah sinergi lazim digunakan dalam konteks merger dan akuisisi (M&A). Merger atau akuisisi menawarkan nilai lebih dari mensinergikan dua perusahaan. Itulah sebabnya, seringkali, dalam akuisisi, pengakuisisi bersedia membayar premi di atas nilai wajar perusahaan target.
Dalam lingkup yang lebih sempit, sinergi juga dapat terjadi pada tingkat individu atau divisi. Perusahaan dapat menciptakan sinergi dengan menggabungkan produk atau pasar. Misalnya, produsen pasta gigi menawarkan produk sikat gigi untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi.
Kerjasama antara pengembang dengan pemasar dalam mengembangkan web adalah contoh lain. Pemasar mengembangkan pesan yang komunikatif dan menarik, sementara pengembang menerjemahkannya ke dalam program. Alhasil, mereka tidak hanya membuat konten kreatif tetapi juga komunikatif. Itu membuat pengunjung web semakin banyak.
Mengapa sinergi itu penting?
Sinergi adalah dasar dari merger, akuisisi, atau aliansi strategis. Tindakan strategis semacam itu menciptakan ruang lingkup ekonomi dengan mengeksploitasi sumber daya dan kemampuan masing-masing pihak.
Ambil contoh merger antara produsen mobil dan distributor mobil. Produsen mobil memiliki keunggulan dalam mengembangkan produk inovatif. Sedangkan distributor memiliki jaringan yang luas dan efektif. Semoga kombinasi keduanya menciptakan posisi yang kuat di pasar dan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.
Tapi, memang, mereka tidak selalu berhasil. Beberapa kolaborasi merger gagal karena perbedaan budaya perusahaan. Itu menimbulkan banyak konflik internal. Kegagalan juga karena perbedaan strategis, di mana masing-masing pihak mengejar kepentingannya sendiri.
Mengutip dari CNBC, berikut adalah daftar merger yang berhasil:
- Disney dan Pixar
- Sirius dan Radio XM
- Exxon dan Mobil
Dan yang gagal adalah:
- New York Central and Pennsylvania Railroads
- Daimler Benz and Chrysler
- Mattel and The Learning Company
- Sears and Kmart
Apa manfaat sinergi?
Sinergi seringkali melibatkan dua entitas atau bagian dengan sumber daya atau kemampuan yang saling melengkapi. Ini kemudian membawa keuntungan bersama, terutama ketika pekerjaan atau kegiatan bersama mendukung tujuan yang sama.
Secara umum, sinergi menciptakan nilai tambah dan memungkinkan pengembalian yang lebih tinggi dari:
- Penghematan biaya. Misalnya, produsen dapat mengurangi biaya membangun jaringan distribusi dengan mengakuisisi distributor.
- Peluang pertumbuhan. Perusahaan internasional sering berkolaborasi dengan perusahaan lokal untuk menangkap peluang pertumbuhan. Mereka kemudian membentuk usaha patungan.
- Posisi pasar yang lebih kuat. Sebuah perusahaan mengakuisisi sebuah perusahaan yang memproduksi produk pelengkap. Akuisisi ini memungkinkannya untuk memperluas penawaran produknya. Akibatnya, itu bisa menghasilkan lebih banyak pendapatan daripada yang bisa mereka lakukan secara mandiri.
- Meningkatkan posisi tawar. Merger menghasilkan ukuran bisnis yang lebih signifikan. Itu meningkatkan posisi tawar, tidak hanya untuk pemasok tetapi juga untuk pelanggan.
- Kompetensi yang diperkuat. Ambil contoh, pembentukan tim dari divisi pemasaran, produksi, dan penelitian dan pengembangan. Pembentukan tim meningkatkan efektivitas dengan berbagi persepsi dan pengalaman, wawasan, dan pengetahuan.
- Pengambilan keputusan yang lebih baik. Membentuk tim dengan pengetahuan yang beragam akan menghasilkan lebih banyak ide, solusi yang lebih kreatif, peningkatan penerimaan keputusan oleh anggota kelompok
- Manfaat finansial. Menjadi lebih besar mengurangi biaya modal karena, ketika meminjam uang, perusahaan membayar premi yang lebih kecil daripada perusahaan kecil.
Mengapa sinergi itu gagal?
Meskipun sinergi itu ideal, namun dalam praktiknya sulit. Perampingan bisnis dan divestasi sebagian merupakan hasil kegagalannya.
Beberapa alasan kegagalan tersebut adalah:
- Sulit untuk berubah. Merger, misalnya, meningkatkan ketidakpastian tentang masa depan karyawan inti. Mereka tidak yakin apakah setelah merger masih di posisi yang sama atau tidak. Jika merger menempatkan posisinya dalam risiko, mereka akan cenderung menolak.
- Konflik budaya perusahaan. Ini adalah masalah klasik dalam merger dan akuisisi. Konflik budaya menimbulkan ketidakharmonisan dan menurunkan produktivitas.
Keputusan lebih lambat. Pengambilan keputusan perlu memperhatikan kepentingan masing-masing kelompok atau badan. Prosesnya biasanya lebih memakan waktu dan lebih mahal daripada pengambilan keputusan individu.