Ingin menjadi sukses? Fokus pada satu bisnis
Mitos terakhir yang terdengar mengenai entrepreneur adalah bahwa seorang entrepreneur sejati merupakan orang yang memulai beberapa bisnis. Jika Anda hanya memulai satu perusahaan, Anda membatasi potensi Anda. Semakin banyak bisnis yang Anda ciptakan maka akan semakin baik, semakin banyak pengetahuan, pengaruh, keamanan finansial, dan semakin sukses Anda. Dan seterusnya.
Saya mengetahui seseorang yang memulai bisnis setiap minggu sepanjang tahun. Mungkin hal ini sangat bagus jika Anda ingin masuk ke dalam rekor dunia, namun sebagai entrepreneur yang serius, tentu saja tidak, kata Steve Tobak, managing partner dari perusahaan Invisor Consulting.
Sejak kapan memulai sesuatu merupakan sebuah pencapaian?
Saya tidak peduli apakah ini merupakan sebuah proyek, yayasan, atau bisnis. Memulai sesuatu merupakan hal yang mudah. Hal ini memiliki nilai yang kecil. Yang paling penting justru adalah bagaimana penyelesaiannya. Berkembang. Penyelesaian. Pencapaian. Hasil. Dalam bisnis, ini artinya mengantarkan sebuah nilai kepada pelanggan, pegawai, dan pemegang saham.
Melalui Charlie Rose, CEO Apple Tim Cook menjelaskan bahwa salah satu prinsip inti dari Steve Jobs masih ada dalam perusahaan yaitu untuk tetap fokus hanya kepada apa yang dapat Anda lakukan dengan baik. “Sangat mudah untuk menambahkan…. namun sangat sulit untuk tetap fokus”, katanya.
Memang, Jobs pernah mengatakan kepada Fortune, “Orang-orang berpikir fokus berarti ‘Ya’ kepada sesuatu yang Anda miliki untuk difokuskan. Namun ini tidak berarti apa pun. Hal ini artinya mengatakan ‘Tidak’ kepada ratusan ide cemerlang yang ada. Anda harus memilihnya dengan hati-hati.”
Pada interview Fast Company baru-baru ini, Cook mengatakan, “Ada suatu hal dalam teknologi, hampir seperti sebuah penyakit, dimana definisi sukses diciptakan pada umumnya. Berapa banyak klik yang Anda dapatkan, berapa banyak unit yang Anda jual? Steve tidak pernah terbawa pada hal tersebut. Dia fokus untuk menciptakan yang terbaik.”
Ketika berbicara pada hal yang paling penting dalam hidup, banyak belum tentu baik, Baik adalah baik. Dan terbaik merupakan hal yang lebih baik dari pada itu. Ini merupakan hal umum. Dalam halyang penting seperti: cinta, hasrat, fokus, dan perhatian, semakin banyak Anda memilikinya, maka semakin kecil kemungkinan untuk menyebar dan semakin kecil pula bagi Anda untuk menghargainya.
Hal itu berlaku dalam segala hal, mulai dari karir dan bisnis hingga sesuatu yang Anda cintai dan hidup itu sendiri.
Pikirkan tentang itu. Hal yang terbaik mengenai kehidupan adalah karena Anda hanya memiliki satu kehidupan saja. Di situlah kekayaan, kebijaksanaan, dan pemenuhan diri berasal. Bayangkan betapa dangkalnya kehidupan jika Anda harus memulai kembali dari awal setiap bulan atau melompat-lompat antar kehidupan. Itu bukanlah hal yang baik. Itu mimpi buruk.
Bisnis dan karir tidak ada bedanya. Picasso melukis. Henry Ford membuat mobil. Einstein terobsesi dengan cahaya. Mereka sangat ahli dengan apa yang mereka lakukan karena mereka fokus pada hasrat dan perhatian pada satu hal disaat yang bersamaan.
Kebanyakan entrepreneur yang sukses memulai satu atau dua perusahaan. Terkadang mereka membangun lebih banyak karena butuh beberapa hal untuk membuatnya berhasil.
Dan mungkin perusahaan yang paling sukses merupakan sebuah gambaran yang tepat untuk hal ini. Intel microprosessor, Cisco routers, Starbucks espresso cafes, Whole Foods markets, Coca-cola, dan lain sebagainya. Semuanya fokus.
Tentu saja ada beberapa pengecualian seperti perusahaan dalam bisnis yang beragam (diversifikasi). Namun Warren Buffet menghabiskan waktu dua dekade untuk fokus pada bisnis investasi sebelum membangun Berkshire Hathaway. Dan Richard Branson fokus pada Virgin yang bergerak di industri musik selama 13 tahun sebelum beralih ke penerbangan.
Elon Musk menjalankan dua perusahaan, Tesla dan SpaceX dan semua hal itu menyita waktunya hingga mencapai titik dimana dia telah kehilangan keluarganya. Saya rasa itu pilihannya namun untuk saya itu bukanlah sebuah pertukaran yang sangat baik.
Saya harus mengatakan, sebagian besar orang-orang menyatakan diri mereka sebagai serial entrepreneur merupakan orang-orang yang ahli dalam berpura pura yang mencoba untuk memompa personal brand mereka. Pada umumnya mereka tidak muncul untuk menjadi ahli dalam hal apa pun.