Perbedaan purchase order dan invoice
Ketika Anda memulai bisnis Anda, terutama bisnis yang terkait dengan penjualan barang fisik, Anda perlu mengenal beberapa istilah bisnis dengan familiar.
Pada titik tertentu, Anda akan menemukan dua istilah yang tampaknya sangat mirip: purchase order dan invoice.
Ini adalah dua istilah finansial yang sering membingungkan dan seringkali terlihat sama. Keduanya penting, namun pada bisnis saat ini, biasanya cenderung mengabaikan purchase order karena purchase order membuat dokumen semakin banyak.
Namun, ini bukanlah hal yang bijak, karena purchase order berperan untuk membantu menjelaskan apa yang diharapkan dari supplier dalam hal barang dan jasa. Kemudian, seiring dengan meningkatnya hubungan antara pembeli dan pemasok, maka sangat penting untuk memiliki dokumen hukum yang dapat membantu mengklarifikasi atau menghindari kebingungan dan mencegah kemungkinan terjadinya pelanggaran hukum.
Apa itu purchase order?
Purchase order adalah dokumen yang dibuat oleh pembeli dan dikirim ke penjual. Ini adalah rangkuman dari barang dan jasa yang ingin dibeli dari supplier.
Hal ini termasuk daftar produk atau layanan, jumlah barang, dan harga yang disepakati. Setelah kedua belah pihak menyetujui isi dari purchase order, maka purchase order tersebut menjadi kontrak yang mengikat secara hukum antara kedua belah pihak. Oleh karena itu, pembeli harus jelas dan eksplisit dalam mengkomunikasikan permintaannya sehingga tidak terjadi kebingungan saat supplier menerima pesanan pembelian.
Biasanya, ada dua rangkap purchase order yang dikirim, satu untuk eksternal dan satu untuk internal. Purchase order eksternal dikirim ke pemasok, sedangkan purchase order internal dikirim ke bagian AP (Account Payable) untuk dicocokkan dengan invoice.
Ini merupakan rincian dari purchase order:
- Tanggal pesanan pembelian dikeluarkan
- Nama dan alamat pembeli
- Nama dan alamat supplier
- Nomor purchase order
- Rincian barang atau jasa yang dipesan
- Syarat dan ketentuan transaksi
Ini berguna untuk siapa?
Purchase order sangat penting bagi pembeli yang membeli barang dan jasa dari penjual, pemasok, atau vendor. Meskipun purchase order mungkin terlihat seperti pekerjaan yang tidak penting, terutama untuk usaha kecil, namun purchase order cenderung berubah seiring dengan berkembangnya hubungan antara pembeli dan penjual.
Purchase order membantu memperjelas proses pembelian dan seperti apa ekspektasi yang diharapkan oleh pembeli kepada supplier, selain itu purchase order juga membantu menghindari kebingungan ketika supplier menyediakan barang dan jasa yang dipesan oleh pembeli. Oleh karena itu, purchase order berguna untuk bisnis pembelian barang atau jasa dari pemasok dan harus menjadi bagian dari proses finansial.
Apa itu invoice?
Invoice merupakan dokumen yang dikirim oleh penjual kepada pembeli. Ini adalah rangkuman barang dan jasa yang telah dibeli oleh pembeli.
Invoice dapat dikirim setelah purchase order disetujui dan pembayaran telah dikirim. Atau invoice dapat dikirim (seperti yang kebanyakan terjadi pada bisnis kecil dan freelancer) setelah barang dan jasa dikirimkan oleh supplier, biasanya pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Ada juga yang mengirimkan pembayaran secara parsial, sebelum invoice dikirim dan kemudian ketika invoice dikirim.
Setelah invoice disetujui, dokumen tersebut menjadi dokumen yang mengikat secara hukum dan menunjukkan adanya hutang yang harus dibayarkan pembeli kepada penjual.
Ada berbagai jenis invoice, namun pada umumnya sebuah invoice akan menyertakan informasi sebagai berikut:
- Tanggal invoice dikeluarkan
- Nama dan alamat penjual
- Nama dan alamat pembeli
- Nomor invoice
- Nomor purchase order, jika PO (purchase order) dikeluarkan
- Rincian dan jumlah barang dan jasa yang diberikan
- Harga yang disepakati
- Diskon dan pajak
- Jumlah total yang harus dibayarkan
- Syarat dan ketentuan transaksi (opsional)
- Tanggal jatuh tempo pembayaran
Ini berguna untuk siapa?
Invoice adalah dokumen keuangan yang penting. Invoice merupakan hal yang wajib untuk dikeluarkan dalam segala bisnis yang menyediakan barang dan jasa dan sebagai kontrak yang mengikat bagi seseorang yang berhak menerima pembayaran atau mengharapkan pembayaran.
Oleh karena itu, semua bisnis perlu memiliki invoice, entah ketika mereka membeli atau menjual sesuatu. Ada banyak cara untuk membuat dan menggunakan invoice.
Namun, saya menyarankan untuk menggunakan software invoice dan bukan template invoice karena sebuah software invoice menawarkan fleksibilitas, kecepatan, dan kesederhanaan yang lebih baik. Kebanyakan bisnis yang menggunakan software invoice online dapat membuat dan mengirim invoice dalam waktu kurang lebih 60 detik, sedangkan template invoice memakan waktu lebih lama.
Purchase order atau invoice?
Jika Anda mencoba menentukan dokumen mana yang paling penting, maka saya harus menyatakan dengan sangat jelas: invoice sangat penting dari sudut pandang hukum, dan purchase order sangat penting dari sisi klarifikasi dan penghindaran konflik.
Keduanya sangat bermanfaat bagi bisnis Anda dan membantu meningkatkan produktivitas bisnis Anda.