5 Cara untuk membuat karyawan menyukai atasan
Anda tentu ingin karyawan yang setia dan pekerja keras. Anda ingin mereka mempercayai Anda dan mengikuti visi Anda. Dan yang paling penting adalah Anda ingin agar karyawan Anda dapat membantu bisnis Anda berkembang. Bagaimana cara Anda untuk melakukan hal ini?
Sangat mudah. Saya akan memberikan Anda 5 cara untuk membuat karyawan menyukai atasannya. Tips ini saya ambil dari kehidupan nyata dan berhasil mengubah karyawan yang awalnya tidak menyukai atasannya hingga menyukai atasannya.
Berhenti eksploitasi
Karyawan Anda tentu ingin mengambil cuti. Respon yang Anda berikan tentu ada 2 yaitu: “Selamat bersenang-senang! Sampai jumpa lagi di hari Selasa.” Atau “Maaf, tapi sekarang sedang masa-masa sibuk, jadi saya belum bisa mengijinkannya. Tetapi bulan depan sudah agak renggang jadi kamu bisa mengambil cuti di bulan depan.” Jika karyawan Anda mengambil cuti untuk alasan yang sangat penting seperti pernikahan keluarga, dia akan mengatakannya dan menjelaskan bahwa hal tersebut tidak akan mengganggu bisnis Anda secara fatal, jika memang seperti itu, Anda tentu harus mengijinkannya. Jangan mengharapkan mereka untuk mengatakan kepada Anda apa yang akan mereka lakukan ketika mereka cuti. Jika Anda tidak mau mengijinkannya, maka jangan lakukan.
Ketahui apa yang penting dan abaikan yang lainnya
Tetapi bukankah segala sesuatu harus sempurna! Hey, saya bisa mendengar suara Anda dengan jelas disana. Benarkah? Segala hal? Tidak, tidak seperti itu. Dan apa pengertian sempurna sebenarnya? Angka yang ada pada laporan tentu harus sempurna. Itu merupakan hal yang penting. Fontnya? Itu tidak penting. Ketebalan garis pada excel? Tidak penting. Waktu deadline? Itu penting. Ketika Anda menemukan bahwa ada perubahan yang tidak akan mengganggu operasional Anda, maka abaikan. Lakukan hal yang jauh lebih penting.
Berikan umpan balik
Ingat bahwa jangan hanya memberikan umpan balik yang positif saja. Ya, umpan balik positif memang bagus, dan Anda mungkin harus sering melakukannya. Tetapi orang-orang ingin kejujuran, umpan balik yang nyata. Jika Anda tidak pernah memberikan umpan balik negatif, karyawan Anda akan merasa bahwa mereka baik-baik saja, namun mereka akan terkejut dan sakit hati ketika mereka mendapatkan review kinerja formal mereka bahwa ternyata kinerja mereka berada di bawah rata-rata. Mereka akan merasa ditikam dan tentu saja mereka akan menyalahkan Anda. Perasaan mereka saat itu adalah “Bos saya bajingan,” bukannya “Wah, saya harus mengubah cara saya bekerja.” Tetapi jika Anda memberikan mereka umpan balik negatif dan positif, mereka tahu bahwa mereka dapat mempercayai Anda.
Jangan memiliki teman dekat di kantor
Ok, ini memang agak sedikit tidak produktif, namun jika Anda merupakan seorang atasan, Anda harus tetap adil dan objektif. Dan Anda tidak akan bisa melakukan hal tersebut, jika Anda selalu makan siang bersama Budi dan nonton konser bersama Novi. Dan jangan pernah memaksa karyawan Anda untuk berpartisipasi dalam hal yang Anda sukai dengan alasan membangun kerja sama tim.
Traktir karyawan Anda
Cara ini merupakan yang paling efektif untuk menarik perhatian karyawan Anda. Setiap orang sangat suka dengan makanan, seorang atasan yang selalu membawa kue atau kopi atau pizza akan memenangkan hati karyawannya. Memang benar, jika Anda menyediakan mereka makanan setiap harinya, mereka akan berpikir bahwa ini merupakan bagian dari kompensasi rutin. Tetapi jika Anda mentraktir mereka sesekali maka itu akan memberikan perasaan hangat dan nyaman bagi mereka.