Cara menghadapi karyawan pemalu
Kebanyakan dari kita yang sudah berpengalaman bekerja selama beberapa tahun, mungkin sudah mengetahui bagaimana cara menghadapi berbagai kepribadian dan temperamental di tempat kerja. Kita selalu di dorong untuk menghormati setiap jenis kepribadian, berkomunikasi dengan cara yang mereka inginkan dan menghormati kontribusi unik mereka dalam lingkungan kerja.
Begitu juga dengan karyawan pemalu, mereka juga memiliki ide–ide yang cemerlang, dan mereka juga cerdas, gigih, dan berdedikasi terhadap perusahaan. Banyak orang yang tidak mengetahui kemampuan mereka karena kebanyakan dari mereka nyaman berada di bawah radar.
Jika Anda memiliki karyawan atau rekan kerja yang pemalu, Anda harus menyadari dan mencari cara untuk menarik potensi terpendam mereka. Ya, karyawan yang memiliki karakter pemalu mungkin akan merasa tidak nyaman dalam situasi sosial tertentu, tetapi mereka dapat menunjukkan kekuatan mereka dengan cara lain. Sebagai contoh, hasil riset untuk orang–orang yang pendiam menunjukkan bahwa mereka cenderung lebih reflektif, yang mana dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan membuat keputusan. Kurangnya kemampuan mereka dalam bersosialisasi membuat mereka mampu mendengar orang lain lebih baik dan membaca ekspresi wajah orang, inilah yang membuat mereka cocok bekerja dalam kegiatan kemanusiaan.
Berikut ini merupakan lima cara untuk menghadapi karyawan pemalu dan menarik potensi terpendam mereka agar dapat berkontribusi dalam tim.
Berinvestasi pada waktu untuk menjalin hubungan
Karyawan pemalu tentu saja tidak akan menjadi yang pertama untuk menjadi relawan dalam memberikan umpan balik atau mengatakan pemikiran mereka, jadi cobalah untuk membuat sebuah meeting empat mata dengan mereka, hal ini dapat membangun hubungan Anda menjadi lebih dekat. Lingkungan yang privasi akan menciptakan atmosfer kepercayaan dan kenyamanan bagi mereka, dan hal tersebut dapat membuat karyawan Anda rileks dan terbuka.
Ketika Anda sedang melakukan pembicaraan dengan mereka, dorong mereka untuk mengartikulasi tentang apa yang mereka percayai menjadi kekuatan mereka, tipe pekerjaan apa yang mereka senangi, dan area mana yang ingin mereka tingkatkan.
Memahami kenapa mereka malu
Ketika Anda meeting empat mata dengan mereka, cari tahu mengapa mereka menjadi malu dalam lingkungan sosial tertentu. Sebagai contoh, apakah atasan atau kolega senior mereka mengintimidasi mereka karena mereka tidak tahu bagaimana cara memulai pembicaraan? Atau apakah mereka tidak percaya diri ketika mereka berbicara dalam sebuah grup yang besar karena takut dengan kritik?
Melalui komunikasi yang secara konsisten dilakukan, tidak hanya mendorong karyawan Anda untuk merasa nyaman di dekat Anda (ini akan membuat mereka lebih terbuka lagi), tetapi Anda juga dapat membantu mengatasi rasa tidak nyaman ketika mereka berada dalam lingkungan sosial.
Menggunakan kelebihan mereka
Hasil riset menunjukkan bahwa situasi sosial dapat menyebabkan rasa gelisah bagi otak karyawan pemalu, hal ini akan mempengaruhi area–area yang berhubungan dengan problem solving, bahasa, dan ingatan, terutama ketika mereka harus memberi respon kepada orang–orang atau informasi yang tidak familiar.
Untuk memaksimalkan kemampuan berpikir karyawan pemalu ini, Anda harus memastikan bahwa mereka memiliki waktu untuk bersiap–siap, berlatih, dan merencanakan segala hal. Ini artinya jadwal meeting yang Anda adakan harus terjadwal dengan tanggung jawab yang sudah diberitahukan sebelumnya, dan bila karyawan tersebut diminta untuk memimpin meeting atau presentasi, tawarkan bantuan kepada mereka agar mereka dapat berlatih bersama Anda sebelum hari presentasi tiba.
Berkomunikasi dengan mengikuti cara mereka
Karyawan pemalu cenderung lebih menyukai email, IM, SMS, dan jenis komunikasi lainnya sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang dan menghindari tekanan sosial yang mereka rasakan ketika mereka harus memberikan respon secara spontan. Kantor Anda mungkin sudah menyediakan tools ini, jadi gunakanlah.
Hormati keterbatasan mereka
Karyawan pemalu cenderung memiliki keterbatasan. Mereka seringkali tidak nyaman jika harus melakukan presentasi di depan banyak orang atau menelepon untuk memberitahukan kabar buruk kepada klien atau atasan.
Walaupun Anda mendorong agar mereka dapat keluar dari zona nyaman, tetapi jangan melakukannya secara berlebihan daripada yang mereka mampu. Anda tentu tahu apa respon yang akan mereka berikan jika Anda mendorong mereka secara berlebihan. Ya, wajah mereka mungkin akan merah, marah, atau bahkan menangis. Ketika hal ini terjadi, maka lebih baik jika Anda mundur dan menghormati keterbatasan mereka daripada Anda harus kehilangan karyawan yang baik.