Pertanyaan interview: “Mengapa Anda memilih jurusan ini?”

Dalam wawancara kerja, khususnya untuk posisi tingkat awal atau magang, salah satu pertanyaan umum yang sering diajukan adalah, “Mengapa Anda memilih jurusan ini?” Pertanyaan ini memberikan pewawancara gambaran tentang minat Anda, alasan di balik keputusan akademik Anda, serta bagaimana hal itu relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, tetapi cara Anda menjawab dapat memengaruhi penilaian pewawancara.
Artikel ini akan membahas bagaimana memberikan jawaban terbaik untuk pertanyaan ini, dengan strategi konkret, contoh, dan cara menghubungkan jurusan Anda dengan pekerjaan yang Anda lamar.
Apa yang Ingin Diketahui Pewawancara?
Pewawancara biasanya menggunakan pertanyaan ini untuk memahami:
- Kepribadian dan Minat Anda: Jawaban Anda memberikan wawasan tentang apa yang memotivasi Anda.
- Keterampilan yang Anda Miliki: Bagaimana jurusan Anda telah membantu Anda mengembangkan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan.
- Kecocokan Budaya: Apakah nilai-nilai dan minat Anda sejalan dengan perusahaan.
- Motivasi Karier: Apakah Anda memiliki tujuan yang jelas terkait karier Anda.
Cara Memberikan Jawaban yang Baik
Berikut adalah langkah-langkah untuk menjawab pertanyaan ini dengan efektif:
1. Fokus pada Keterampilan dan Pengalaman yang Relevan
Meskipun jurusan Anda mungkin tidak langsung terkait dengan pekerjaan yang Anda lamar, cari aspek-aspek yang relevan. Pertimbangkan proyek, tugas, atau pengalaman belajar yang membekali Anda dengan keterampilan penting.
Contoh: Jika Anda adalah lulusan Sastra Inggris yang melamar posisi di bidang pemasaran digital, Anda bisa menyoroti keterampilan menulis kreatif dan analisis teks yang Anda peroleh selama kuliah, yang relevan untuk membuat konten pemasaran yang menarik.
2. Jelaskan Motivasi Anda Memilih Jurusan Tersebut
Pewawancara ingin tahu alasan Anda memilih jalur pendidikan tersebut. Berikan alasan yang menggambarkan minat dan tujuan karier Anda.
Contoh: “Saya memilih jurusan Teknik Sipil karena sejak kecil saya tertarik pada desain struktur bangunan. Saya ingin menciptakan solusi infrastruktur yang berkelanjutan dan inovatif untuk masyarakat.”
3. Hubungkan Jurusan dengan Pekerjaan yang Anda Lamar
Cobalah untuk menunjukkan bagaimana pendidikan Anda dapat membantu Anda berkontribusi dalam peran yang Anda inginkan. Jika ada celah antara jurusan dan pekerjaan, sebutkan langkah-langkah yang telah Anda ambil untuk menjembatani kesenjangan tersebut.
Contoh: “Meskipun saya berasal dari latar belakang Desain Grafis, saya telah mengambil kursus tambahan tentang manajemen media sosial. Saya percaya bahwa kemampuan desain saya, ditambah dengan pemahaman saya tentang strategi digital, akan membuat saya cocok untuk peran ini.”
4. Tunjukkan Hasrat Anda
Pewawancara ingin melihat bahwa Anda memiliki minat mendalam terhadap bidang yang Anda pilih. Hasrat ini menunjukkan bahwa Anda adalah individu yang termotivasi, yang dapat membawa antusiasme ke tempat kerja.
Contoh: “Saya memilih jurusan Ilmu Komputer karena saya selalu terpesona dengan bagaimana teknologi dapat memecahkan masalah kompleks. Proyek akhir saya tentang pengembangan aplikasi untuk meningkatkan efisiensi logistik adalah salah satu pencapaian yang saya banggakan.”
Contoh Jawaban Terbaik
Contoh 1: Jurusan Ilmu Gizi
“Saya memilih menjadi ahli gizi karena saya percaya bahwa kebiasaan makan yang buruk sering kali berasal dari kurangnya pengetahuan. Saya ingin membantu orang menjadi lebih sehat dengan mengedukasi mereka tentang makanan, bukan hanya memberi tahu apa yang boleh dan tidak boleh mereka makan. Jurusan ini mengajarkan saya tentang pentingnya pola makan seimbang, sekaligus meningkatkan kemampuan interpersonal dan komunikasi saya. Saya percaya keterampilan ini akan sangat bermanfaat saat bekerja dengan klien.”
Contoh 2: Jurusan Pendidikan Dasar
“Saya memutuskan untuk mengambil gelar di bidang pendidikan dasar karena saya selalu menikmati waktu bersama anak-anak. Saya merasa memiliki bakat alami dalam mengajar dan ingin mengasah keterampilan tersebut secara profesional. Dengan kombinasi mendengarkan yang efektif dan kesabaran, saya dapat membangun hubungan yang kuat dengan anak-anak, membantu mereka belajar dengan cara yang menyenangkan.”
Contoh 3: Jurusan Teknik Mesin
“Saya memilih jurusan Teknik Mesin karena saya ingin berkontribusi dalam pengembangan teknologi yang meningkatkan kehidupan manusia. Salah satu pengalaman yang berkesan adalah proyek tim saya dalam mendesain sistem pemanas hemat energi. Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya kolaborasi dan problem-solving, yang saya percaya relevan untuk posisi ini.”
Tips Penting untuk Menjawab Pertanyaan
Relevansi dengan Pekerjaan
Selalu kaitkan jawaban Anda dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan yang Anda lamar. Pastikan untuk menonjolkan keahlian atau pengalaman dari jurusan Anda yang relevan dengan posisi yang diinginkan.
Jujur
Jangan mencoba memberikan jawaban yang terlalu dibuat-buat. Pewawancara dapat melihat ketulusan Anda. Menunjukkan kejujuran juga mencerminkan integritas pribadi Anda.
Struktur yang Jelas
Susun jawaban Anda dengan alur yang terorganisasi:
- Alasan memilih jurusan: Jelaskan motivasi awal Anda dalam memilih jurusan tersebut.
- Keterampilan yang diperoleh: Sebutkan kemampuan spesifik yang Anda dapatkan selama studi.
- Relevansi dengan pekerjaan: Kaitkan keterampilan tersebut dengan posisi yang Anda lamar.
Tunjukkan Antusiasme
Pewawancara lebih tertarik pada kandidat yang menunjukkan semangat untuk bidang mereka. Jelaskan dengan antusias apa yang Anda sukai dari jurusan Anda dan bagaimana hal itu memotivasi Anda untuk berkembang.
Persiapkan Contoh Nyata
Gunakan contoh nyata dari pengalaman kuliah Anda untuk mendukung jawaban. Misalnya, cerita tentang proyek kelompok yang sukses atau penelitian yang Anda lakukan yang menunjukkan keterampilan Anda.
Berlatih Sebelumnya
Sebelum wawancara, cobalah berlatih menjawab pertanyaan ini dengan teman atau di depan cermin. Ini akan membantu Anda merasa lebih percaya diri saat menjawab.
Hubungkan dengan Soft Skills
Jika keterampilan teknis dari jurusan Anda tidak sepenuhnya relevan, soroti soft skills seperti kemampuan berpikir kritis, komunikasi, atau manajemen waktu yang Anda kembangkan selama studi.
Kenali Perusahaan
Cari tahu informasi tentang perusahaan dan hubungkan jurusan Anda dengan visi atau misi mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Anda telah mempersiapkan diri dengan baik dan memahami kebutuhan mereka.
Jangan Takut Mengakui Kekurangan
Jika jurusan Anda tidak sepenuhnya relevan, akui dengan jujur tetapi tunjukkan bagaimana Anda telah berusaha mengejar keterampilan yang dibutuhkan melalui kursus tambahan atau pengalaman lain.
Kesalahan yang Harus Dihindari
Fokus pada Alasan Finansial
Hindari mengatakan bahwa Anda memilih jurusan tertentu hanya karena gajinya tinggi. Ini dapat memberikan kesan bahwa Anda tidak memiliki minat sejati.
Tidak Ada Hubungan dengan Pekerjaan
Jika jurusan Anda tidak relevan dengan pekerjaan, setidaknya jelaskan bagaimana Anda mengembangkan keterampilan yang sesuai melalui kursus tambahan atau pengalaman lain. Misalnya, magang atau proyek pribadi yang berkaitan dengan pekerjaan.
Jawaban Umum
Hindari jawaban seperti, “Karena orang tua saya memilihkan,” yang menunjukkan kurangnya inisiatif. Sebaliknya, fokus pada bagaimana jurusan tersebut memberi Anda keterampilan yang bermanfaat.
Terlalu Panjang atau Bertele-tele
Jawablah dengan singkat, padat, dan jelas. Hindari memberikan informasi yang tidak relevan yang bisa membuat pewawancara kehilangan minat.
Menghindari Pertanyaan
Jangan mencoba menghindari pertanyaan dengan menjawab secara samar. Pewawancara akan menghargai jawaban yang langsung dan lugas.
Tidak Menonjolkan Keterampilan
Pastikan Anda menyebutkan keterampilan utama yang Anda miliki dari jurusan Anda dan relevansinya terhadap pekerjaan. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan nilai Anda sebagai kandidat.
Mengabaikan Soft Skills
Jika Anda tidak memiliki pengalaman teknis yang relevan, jangan lupa menyebutkan soft skills yang dapat memberikan kontribusi pada pekerjaan.
Tidak Meneliti Perusahaan
Jika Anda tidak memahami kebutuhan perusahaan, jawaban Anda mungkin akan terdengar generik. Luangkan waktu untuk mempelajari peran dan organisasi tersebut agar jawaban Anda lebih spesifik.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menjawab pertanyaan dengan percaya diri dan memberikan kesan positif kepada pewawancara. Pastikan untuk tetap tenang dan tersenyum selama wawancara untuk menunjukkan kepribadian Anda yang ramah dan profesional.
Penutup
Pertanyaan tentang alasan Anda memilih jurusan kuliah adalah kesempatan untuk menunjukkan siapa Anda, apa yang Anda hargai, dan bagaimana Anda dapat memberikan nilai tambah di tempat kerja. Dengan jawaban yang strategis, jujur, dan relevan, Anda dapat membuat kesan positif yang kuat pada pewawancara.
Pastikan untuk mempersiapkan jawaban Anda sebelum wawancara, sehingga Anda dapat menyampaikan dengan percaya diri. Dengan demikian, Anda tidak hanya menjawab pertanyaan, tetapi juga memperkuat posisi Anda sebagai kandidat yang ideal.