10 Tanda sebuah pekerjaan menipu
Dari iklan yang Anda lihat, lowongan tersebut akan terlihat seperti mimpi. Pekerjaan yang merupakan bidang keahlian Anda (yay!), dan gaji yang ditawarkan sedikit lebih daripada gaji yang ada di pasaran saat ini (yippee!) dan Anda dapat bekerja dari rumah (woohoo!). Tapi ketika Anda membaca kembali iklan pekerjaan tersebut, ada sesuatu yang tampaknya tidak “benar” bagi Anda. Mungkin itu merupakan kesalahan ketik. Untuk setiap pekerjaan yang “real” pada lowongan kerja online, ada puluhan lowongan yang palsu, hal ini ditujukan untuk menarik perhatian Anda dan “memaksa” Anda untuk menyerahkan uang Anda untuk mereka. Berikut ini merupakan beberapa cara untuk membedakan apakah lowongan pekerjaan yang akan Anda lamar adalah lowongan pekerjaan yang benar atau menipu.
Tidak memerlukan pengalaman
Bahkan jika Anda seseorang yang baru lulus dari perguruan tinggi, Anda akan memerlukan beberapa jenis pengalaman kerja (yaitu dari pekerjaan sebelumnya atau bahkan magang) agar dapat direkrut. Oleh karena itu, waspadalah terhadap iklan yang terlihat seolah–olah setiap orang mampu melakukan pekerjaan itu.
Gaji yang terlalu tinggi
Anda sudah keluar dari pekerjaan untuk beberapa waktu, namun ketika Anda membaca iklan pekerjaan (dan gajinya), maka yang Anda bisa pikirkan adalah “Cha – ching !” Namun sebelum Anda bermimpi mengenai apa saja yang bisa Anda lakukan dengan uang tersebut, lakukan sedikit penggalian untuk melihat seperti apa posisi yang Anda cari dan berapa besar gaji yang dibayarkan untuk posisi tersebut pada umumnya. Lowongan kerja menipu akan posting pekerjaan dengan gaji yang terlalu besar untuk memikat pencari kerja putus asa dalam mencari pekerjaan.
Anda perlu untuk mentransfer uang
Jika sebuah perusahaan yang menawarkan lowongaa pekerjaan, namun meminta Anda untuk melakukan transfer ke rekening mereka, maka bisa dipastikan bahwa lowongan pekerjaan tersebut memang tidak nyata. Bagaimana pun juga, Ini tidak masuk akal, meskipun, karena Anda ingin bekerja sebagai seorang ahli botani, bukan bankir. Demi mendapatkan pekerjaan, tidak ada alasan bagi Anda untuk mentransfer uang, proses pembayaran atau bahkan mentransfer dana.
Anda ditawari pekerjaan di tempat
Anda tahu bahwa Anda merupakan seorang kandidat yang memenuhi syarat, tetapi bagaimana manajer HRD mereka bisa tahu kemampuan Anda? Mempekerjakan kandidat di tempat adalah tanda besar bahwa tidak ada pekerjaan yang nyata. Pemberi kerja yang terlalu bersemangat umumnya, menandakan bahwa pekerjaan yang ditawarkan tidak nyata. Pemberi kerja yang benar akan membutuhkan waktu agar mereka dapat meneliti dan mengenal calon karyawan potensial –dan tentu saja Anda akan melalui banyak putaran wawancara kerja – sebelum direkrut.
Anda menerima email dari alamat email gratis atau bukan bisnis
Manajer perekrutan yang resmi akan memiliki nama perusahaan mereka sebagai akhir dari alamat email mereka (contoh : [email protected] ) Ketika bos mengetahui kamu mengirim email dengan menggunakan email AOL, Gmail, Hotmail atau alamat email diluar perusahaan, maka seharusnya dia akan marah dia akan marah karena hal itu akan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak profesional. Manajer HRD atau perekrut akan mengirimkan korespondensi mereka dari alamat email bisnis mereka, bukan dari akun pribadi mereka.
Anda diminta untuk melakukan wawancara IM
Tentu saja, kita hidup di dunia teknologi, tetapi untuk wawancara kerja masih dilakukan dengan cara interview langsung, melalui Skype ( jika pekerjaannya adalah telekomunikasi ) atau melalui telepon. Ketika orang yang merekrut Anda ingin melakukan wawancara via IM – atau lebih buruk lagi, melalui sms maka pekerjaan tersebut terbukti tidak nyata atau menipu.
Anda diminta untuk memberikan info pribadi
Akhirnya Anda ditawari posisi pekerjaan, tetapi kemudian diminta untuk memberikan informasi pribadi tentang diri Anda – seperti nomor KTP dan rekening bank. Walaupun mereka memberikan beberapa alasan palsu mengapa mereka “membutuhkan” info tersebut – seperti untuk melakukan pemeriksaan kredit, untuk menyimpan dana awal ke account Anda – tidak ada alasan bagi pemberi kerja untuk meminta informasi keuangan pribadi Anda.
Iklan lowongan ditulis dengan buruk
Anda melihat beberapa kesalahan ketik dalam iklan lowongan pekerjaan. Tapi kemudian Anda juga melihat beberapa bentuk kata campuran dan deskripsi pekerjaan yang membuat semuan menjadi tidak masuk akal. Ketika sebuah iklan terlihat seperti sudah diterjemahkan, (atau tidak jelas apa yang sebenarnya akan dilakukan pada pekerjaan tersebut), maka Anda dapat berasumsi bahwa itu lowongan menipu.
Mereka menghubungi Anda pada jam-jam yang tidak jelas
Dunia bisnis beroperasi 24/7. Namun, manajer HRD tidak. Jadi jika Anda secara konsisten mendapatkan email undangan wawancara kerja pada pukul 2:00 pagi dari bos potensial, maka Anda harus mencurigai undangan wawancara tersebut. Pada umumnya, email pekerjaan akan dikirimkan dan dijawab pada jam kerja normal (jam 9-5).
Anda harus membayar untuk pekerjaan itu
Pelaku penipuan lowongan tidak lagi meminta uang tunai di depan agar pencari kerja mendapatkan pekerjaan. Tetapi mereka akan meminta dengan cara yang tampaknya tidak berbahaya, seperti meminta calon karyawan untuk membayar perangkat lunak milik mereka atau untuk membayar bulanan asuransi pada laptop mereka yang akan dipinjamkan kepada Anda untuk bekerja. Seharusnya Anda tidak pernah mengeluarkan uang untuk dapat direkrut.
Bila Anda sedang mencari lowongan pekerjaan, Anda dapat dengan mudah untuk menjadi mangsa lowongan pekerjaan menipu. Maka itu, Anda harus selangkah lebih maju dari para penipu lowongan dan Anda akan menemukan pekerjaan yang nyata dalam waktu singkat.