Bisnis

Tutup penjualan lebih cepat dengan 5 langkah ini

Satu hal yang saya lihat pertama kali dalam setiap proses penjualan adalah mencari tahu bagaimana caranya agar membuat proses penjualan ini menjadi lebih pendek dan menyederhanakannya. Saya fokus pada hal ini karena saya sudah melihat berulang-ulang kali bahwa pembeli sangat sensitif mengenai waktu.

Sekaranglah saatnya bagi Anda untuk masuk ke dalam pemikiran pembeli, atau setidaknya mencoba memposisikan diri Anda sebagai pembeli. “Berapa lama saya harus berada disini? Apakah saya akan terjebak bersama dengan orang yang tidak ingin saya dekati?”

Intinya, proses penjualan adalah mencari tahu siapa pembeli produk atau jasa Anda, apa yang ingin mereka beli, mengapa mereka membelinya, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Tujuan akhir dari hal tersebut adalah transaksi, ajak prospek Anda untuk melakukan tindakan dan berikan sebuah nilai yang dapat ditukar dengan sesuatu yang bernilai bagi prospek Anda.

Berikut ini merupakan lima langkah yang akan membawa Anda dalam kesuksesan penjualan dan membantu Anda menutup penjualan dengan lebih cepat:

Tentukan tujuan Anda di awal

Tujuan dari pertemuan pertama adalah untuk memperkenalkan diri Anda, buat kesan yang baik dan jaga agar pembeli nyaman dengan Anda. Jika Anda tidak memiliki hubungan dengan klien, maka cobalah untuk membuat kesan yang baik kepada mereka. Jika Anda mengenal mereka, jangan membuang waktu dengan basa basi dan langsung masuk ke pokok pembicaraan. Apa yang ingin kita lakukan adalah menggunakan langkah ini untuk membuka pikiran mereka mengenai alasan mengapa Anda berada disini bersama mereka: Untuk mengubah prospek menjadi pembeli.

Beritahukan harga produk atau jasa yang Anda tawarkan sebelum presentasi

Setelah memperkenalkan diri, Anda harus memberitahukan range harga produk atau jasa yang Anda tawarkan, kalau bisa sebelum Anda melakukan presentasi. Beritahukan harga Anda di awal, jadi Anda dapat menghabiskan sisa waktu Anda untuk menjelaskan kepada mereka mengapa harganya demikian. Orang-orang mungkin akan menolak Anda pada tahap ini. Oleh karena itu, Anda harus dapat membangun nilai dari produk atau jasa yang Anda tawarkan melebihi nilai uang pelanggan Anda.

Cek secara berkala untuk menutup penjualan

Menutup penjualan merupakan titik kritis. Ini merupakan titik dimana Anda dapat berhenti melakukan penjualan, ajak pelanggan Anda untuk melakukan tindakan, dan membuat pertukaran, mereka mendapatkan sesuatu dari Anda dan Anda mendapatkan sesuatu yang mereka miliki. Anda harus secara konstan mengecek kesempatan yang dapat digunakan untuk menutup penjualan.

Menyederhanakan penolakan

Ada empat alasan mengapa pelanggan tidak melakukan pembelian: uang, waktu, penantian (menunggu karena belum membutuhkan), atau produk. Anda buang variabel tersebut dan sederhanakan transaksi. Di antara ke empat variabel tersebut, penolakan yang sering Anda alami adalah produk. Oleh karena itu, Anda harus siap menghadapinya agar Anda dapat mengontrol respon Anda ke mereka.

Memperkenalkan manajemen

Saya menyebut teknik ini sebagai “Sentuhan orang ketiga” dimana Anda memperkenalkan orang lain selain Anda. Hal ini bisa manajemen, kolega kerja, atau administrator dalam bisnis Anda. Hal ini akan menunjukkan transparansi, yang mana akan membangun kepercayaan dengan pelanggan Anda dan kepercayaan diri bahwa mereka akan diperlakukan dengan baik jika menggunakan produk atau jasa Anda. Jika manajer tersebut tidak dapat menemui pelanggan Anda secara langsung, minta mereka setidaknya bertatap muka melalui videocall kepada prospek Anda.

Seseorang yang ahli dalam menutup penjualan menjadi sukses karena mereka mengetahui permainan mereka, mereka dapat beradaptasi ketika mereka membutuhkannya dan mengontrol dengan baik hasil output mereka. Kurangnya komitmen untuk praktik dan berlatih menggunakan keahlian ini merupakan kesalahan terbesar bagi tenaga penjualan. Karena keahlian ini bukan di dapat dari lahir, melainkan dari latihan secara terus menerus.

Related Articles

Back to top button